7 Alasan Penulis Harus Mengikuti Bootcamp Menulis
Penulis adalah profesi yang kompetitif. Selain harus mengikuti tren terkini, seorang penulis harus bisa bersaing dengan penulis lain. Oleh karena itu, agar bisa bertahan di tengah kompetisi yang ketat ini, seorang penulis harus selalu belajar dan berkembang agar menjadi penulis yang diunggulkan.
Salah satu cara untuk belajar dan berkembang adalah mengikuti bootcamp menulis. Bootcamp menawarkan berbagai keuntungan yang tidak hanya meningkatkan keterampilan, tapi juga membuka peluang baru dalam menulis yang tidak pernah kamu ketahui sebelumnya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tujuh alasan penulis harus mengikuti bootcamp menulis.
1. Mengasah keterampilan menulis
Alasan pertama kamu harus mengikuti bootcamp menulis tentu saja untuk mengasah keterampilan menulis. Bootcamp memberikan program pelatihan intensif selama 2 - 6 bulan yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan menulis. Kamu akan mendapatkan ilmu-ilmu baru yang mencakup gaya penulisan, struktur tulisan, hingga tools yang menjadi senjatamu dalam menulis.
Kamu tidak hanya diberikan ilmu yang berasal dari pembelajaran di kelas, tapi juga materi dalam bentuk file, buku, atau video. Selain itu, kamu pun diberikan tempat untuk berdiskusi dengan peserta bootcamp atau para mentor. Dengan fasilitas-fasilitas tersebut, keterampilan menulismu pasti meningkat setelah lulus dari bootcamp.
2. Menerima umpan balik yang konstruktif
Selama mengikuti bootcamp, kamu akan mendapatkan Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan setelah mempelajari materi di kelas. Biasanya kamu akan diminta menerapkan ilmu-ilmu yang baru saja dipelajari. Kamu wajib mengerjakan PR tersebut dengan maksimal karena ini berguna untuk mengukur seberapa baik pemahamanmu dalam mencerna materi.
PR-mu nantinya akan dinilai oleh mentor. Kamu tidak hanya diberi umpan balik berupa angka, tapi juga deskripsi tentang kelebihan dan kekuranganmu dalam PR tersebut. Apabila kamu mengerjakannya dengan maksimal, pastinya umpan balik tersebut bisa digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuanmu dalam menulis.
3. Mendapat pengetahuan tentang industri tulis-menulis
Selain mendapatkan ilmu tentang menulis, kamu juga akan dibekali pengetahuan tentang bidang tulis-menulis di dunia kerja. Pengetahuan tersebut mencakup rekomendasi pilihan karier penulis, gaji penulis, hingga platform menulis. Kamu juga akan diberi data atau informasi tentang peluang karier sebagai penulis di masa depan.
Apabila kamu lebih tertarik untuk freelance, kamu akan diajari untuk mengembangkan dirimu sebagai freelancer. Kamu akan mendapat trik tentang cara mendapatkan klien, cara bernegosiasi dengan klien, cara agar klien melakukan repeat order, dan masih banyak lagi. Dengan bekal-bekal ini, kamu diharapkan untuk lebih siap menghadapi dunia kerja sebagai penulis setelah menyelesaikan bootcamp.
4. Bertemu mentor yang kompeten
Selama mengikuti bootcamp, kamu akan bertemu dengan mentor-mentor yang siap membagikan ilmu mereka kepadamu. Setidaknya, ada dua jenis mentor yang akan kamu temui, yaitu mentor untuk kegiatan belajar di kelas dan mentor yang membimbingmu untuk menyelesaikan proyek dari klien. Mereka adalah orang-orang profesional yang memiliki banyak ilmu dan pengalaman, jadi pastikan kamu tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyerap semua ilmu yang mereka miliki.
Selain itu, kamu dapat mengakrabkan diri dengan para mentor. Kamu bisa mengikuti akun media sosial yang mereka bagikan atau membaca blog milik mereka. Hal ini bukan hanya berguna untuk menambah jaringanmu, tapi juga untuk mendapatkan ilmu baru karena tak jarang mereka membagikan ilmu tentang menulis melalui platform-platform tersebut.
5. Memperluas jaringan dengan penulis lain
Di bootcamp, kamu akan belajar bersama puluhan hingga ratusan penulis. Ini bisa menjadi kesempatanmu untuk memperluas jaringan dengan penulis lain, baik itu yang masih pemula atau sudah profesional. Kamu harus memberikan kesan yang baik kepada mereka karena bukan mustahil kalian akan menjadi rekan kerja dalam proyek menulis di masa depan.
Jangan sungkan untuk berkenalan atau mendekatkan diri dengan mereka. Kamu justru harus aktif mencari jaringan sebanyak-banyaknya. Para peserta bootcamp pasti menerimamu dengan baik karena mereka juga mencari jaringan baru saat mengikuti bootcamp.
6. Menambah portofolio
Pada poin kedua, sudah dijelaskan bahwa kamu akan mendapatkan PR. Selain untuk mendapatkan umpan balik, PR tersebut bisa digunakan untuk menambah portofoliomu. Terlebih, apabila kamu adalah penulis pemula, PR tersebut pasti sangat dibutuhkan agar portofoliomu tidak kosong.
Selain PR, kamu akan mendapatkan klien sungguhan. Kamu harus melakukan pekerjaan sesuai kepentingan klien, misalnya menulis artikel atau copywriting dengan brief yang diberikan klien. Dengan demikian, pastinya porfotoliomu akan menjadi lebih menarik karena ada bukti bahwa kamu pernah menangani klien sungguhan.
7. Memperoleh sertifikat
Setelah lulus dari bootcamp, kamu pasti mendapatkan sertifikat. Ini bisa menjadi bukti bahwa kamu sudah diakui memiliki kemampuan yang kompeten untuk berprofesi sebagai penulis. Sertifikat juga membantumu agar dianggap kredibel oleh pihak-pihak yang ingin bekerja sama denganmu.
Jangan segan atau ragu untuk menunjukkan sertifikat tersebut ketika mencari pekerjaan atau klien. Kamu bisa mencantumkan sertifikat ini di CV atau portofolio. Semakin banyak dan beragam sertifikat yang kamu miliki, kredibilitasmu pasti semakin baik.
Sekarang kamu sudah mengetahui tujuh alasan penulis harus mengikuti bootcamp menulis. Apabila kamu tertarik menjadi peserta bootcamp, pastikan kamu memilih bootcamp dari platform yang kredibel. Kamu juga harus memastikan bahwa kurikulum bootcamp tersebut cocok dengan tujuanmu. Selamat belajar!
