Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Perfeksionis Menyesuaikan Diri di Lingkungan Kompetitif

ilustrasi lingkungan kompetitif (pexels.com/Mikhail Nilov)
Intinya sih...
  • Mengelola perencanaan dengan terstrukturSetiap lingkungan memiliki karakter masing-masing. Perfeksionis menghadapi lingkungan kompetitif dengan perencanaan terstruktur dan strategi yang matang.
  • Turut terlibat dalam persaingan tidak sportifPerfeksionis ikut terlibat dalam persaingan toksik, menghalalkan segala cara untuk meraih tujuan yang dikehendaki.
  • Selalu memperhatikan detail untuk menghindari kesalahan Orang perfeksionis memperhatikan detail untuk menghindari kesalahan, mencari cara tepat untuk meminimalkannya, dan menyiapkan rencana cadangan.

Lingkungan memang memiliki karakter masing-masing. Di antaranya mungkin memiliki budaya dan pembawaan yang santai. Orang-orang di dalamnya tidak terlalu mementingkan persaingan satu sama lain. Namun demikian, kita tidak dapat menyamaratakan. Pada faktanya juga terdapat lingkungan yang justru diisi dengan kebiasaan bersaing dalam berbagai aspek kehidupan.

Persaingan itu tidak hanya menyangkut dari sisi profesional saja. Tapi juga terkait dengan pencapaian hidup lain yang seharusnya dijadikan sebagai privasi. Jika mengamati sosok perfeksionis, mereka memiliki cara dalam menyesuaikan diri di tengah lingkungan kompetitif. Caranya mungkin ada yang dapat diikuti. Sedangkan yang lain merupakan kebiasaan buruk yang wajib dihindari. Lantas, bagaimana cara yang diterapkan oleh sosok perfeksionis? Mari cari tahu penjelasannya di bawah ini

1. Mengelola perencanaan dengan terstruktur

ilustrasi memperhatikan perencanaan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Setiap lingkungan memang memiliki karakter masing-masing yang menjadi ciri khasnya. Tidak jarang kita justru terjebak dalam lingkungan yang memiliki budaya kompetitif tinggi. Jika diperhatikan, orang-orang perfeksionis memiliki cara tersendiri dalam menghadapi lingkungan demikian. Mereka berusaha menyesuaikan diri meskipun menghadapi persaingan ketat.

Yang kerap dilakukan sosok perfeksionis adalah mengelola perencanaan dengan terstruktur. Sejak awal, mereka sudah menentukan strategi yang akan diterapkan dalam meraih tujuan. Kemudian mengevaluasi kemungkinan terburuk dan mempersiapkan langkah antisipasi serta rencana cadangan. Menghadapi tingkat kompetitif tinggi, mereka sudah memiliki gambaran yang terkonsep dengan matang.

2. Turut terlibat dalam persaingan tidak sportif

ilustrasi lingkungan kompetitif (pexels.com/Timo Miroshnichenko)

Pernahkah mengamati lingkungan yang didominasi oleh persaingan? Jika ini menyangkut persaingan yang mampu menghargai satu sama lain tentu tidak masalah. Tapi tidak semua orang memahami arti tentang etika dan kejujuran. Pada faktanya masih banyak lingkungan yang melibatkan persaingan tidak sportif dalam rangka meraih tujuan yang dikehendaki.

Di sinilah kita bisa mengamati cara sosok perfeksionis dalam menghadapi persaingan. Orang-orang yang memiliki standar kesempurnaan tinggi tidak jarang justru terlibat dalam persaingan toksik. Mereka ikut menghalalkan segala cara sebagaimana yang diterapkan oleh lingkungan sekitar. Tidak menutup kemungkinan turut terlibat menjatuhkan sesama untuk merealisasikan ambisi.

3. Selalu memperhatikan detail untuk menghindari kesalahan

ilustrasi lingkungan kompetitif (pexels.com/ANTONI SHKRABA Production)

Kehadiran orang-orang perfeksionis memang menarik untuk diamati. Mereka merupakan individu yang memiliki detail tinggi dalam setiap rencana dan tujuan yang ingin dicapai. Tapi bagaimana jadinya jika sosok perfeksionis justru terjebak di tengah lingkungan dengan persaingan ketat? Ternyata mereka adalah tipe orang yang terus berusaha menyesuaikan diri meskipun menghadapi tingkat kompetitif tinggi.

Orang-orang yang memiliki karakter perfeksionis selalu memperhatikan detail untuk menghindari kesalahan. Mereka berusaha mencari tahu sisi kekurangan sekaligus cara yang tepat untuk meminimalkannya. Selain menetapkan rencana dan strategi utama, sosok perfeksionis juga mempersiapkan rencana cadangan. Ketika persaingan menempatkan dalam situasi yang tidak menguntungkan, mereka masih memiliki opsi lain untuk terus berjalan.

4. Menekan diri agar mampu meraih standar tertinggi dalam pencapaian

ilustrasi sosok kompetitif (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Lingkungan kompetitif dapat kita dijumpai di manapun berada. Bahkan dalam lingkup profesional, budaya kompetitif ini sangat terlihat dan mendominasi keputusan-keputusan penting. Bagi orang-orang yang memiliki karakter perfeksionis, bertahan di dalam lingkungan yang memiliki tingkat kompetitif tinggi merupakan tantangan.

Bagaimana cara mereka dalam menyesuaikan diri? Menekan agar mampu meraih standar tertinggi dalam pencapaian. Mereka tidak menerima adanya kekurangan maupun kelemahan yang menyertai. Agar mampu bertahan di tengah lingkungan kompetitif, sosok perfeksionis akan melakukan segala cara asal ia tetap terpandang.

Sosok perfeksionis emang dikenal dengan individu yang memiliki standar pencapaian tertinggi. Bertahan di tengah lingkungan kompetitif bagi orang-orang seperti mereka merupakan tantangan. Mereka akan melakukan segala cara asal tetap bertahan di tengah persaingan yang ketat. Baik dengan cara-cara yang positif, maupun perilaku negatif yang sebenarnya tidak diperbolehkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us