Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Profesi yang Cocok Jika Kamu Menguasai Bahasa Isyarat, Ada Konselor!

Ilustrasi  Bahasa Isyarat (pexels.com/SHVETS production)
Ilustrasi Bahasa Isyarat (pexels.com/SHVETS production)
Intinya sih...
  • Menguasai bahasa isyarat membuka peluang komunikasi dengan komunitas tuli dan memberikan keuntungan besar dalam dunia kerja.
  • Profesi juru bahasa isyarat sangat dibutuhkan di berbagai tempat, membutuhkan pemahaman konteks agar pesan yang disampaikan tetap akurat dan sesuai.
  • Peluang karier sebagai pengajar bahasa isyarat cukup luas, membantu membangun pemahaman tentang budaya dan kehidupan komunitas tuli.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menguasai bahasa isyarat bukan hanya membuka peluang komunikasi dengan komunitas tuli, tetapi juga memberikan keuntungan besar dalam dunia kerja. Di era yang semakin inklusif ini, banyak profesi yang membutuhkan keterampilan bahasa isyarat untuk memastikan semua orang mendapatkan akses komunikasi yang setara.

Dari bidang pendidikan hingga layanan publik, kemampuan ini bisa menjadi nilai tambah yang membuatmu lebih unggul di berbagai industri. Jika kamu sudah menguasainya atau berencana untuk belajar, ada banyak pilihan karier yang bisa kamu pertimbangkan. Berikut adalah lima profesi yang cocok bagi kamu yang bisa berbahasa isyarat!

1. Juru Bahasa Isyarat

Ilustrasi  Bahasa Isyarat (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi Bahasa Isyarat (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau kamu sudah menguasai bahasa isyarat dengan baik, profesi juru bahasa bisa jadi pilihan yang menarik. Tugas utamanya adalah menerjemahkan komunikasi antara individu tuli dan orang yang tidak mengerti bahasa isyarat.

Profesi ini sangat dibutuhkan di berbagai tempat, seperti sekolah, rumah sakit, pengadilan, hingga acara besar seperti konferensi atau pertunjukan seni. Selain menuntut kefasihan dalam bahasa isyarat, pekerjaan ini juga membutuhkan pemahaman konteks agar pesan yang disampaikan tetap akurat dan sesuai.

"Kemampuan berbahasa isyarat tidak hanya penting untuk komunikasi dengan komunitas tunarungu, tetapi juga membuka peluang karir di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial," tutur Dr. Rachel Sutton-Spence, Profesor Linguistik Isyarat di University of Bristol, dalam bukunya The Handbook of Linguistics and Communication Science.

Menjadi juru bahasa isyarat bukan hanya soal menerjemahkan kata per kata, tapi juga memahami ekspresi dan budaya komunitas tuli. Setiap gerakan tangan, ekspresi wajah, dan bahkan gerakan tubuh memiliki makna tersendiri yang harus ditangkap dengan tepat. Karena itu, pekerjaan ini juga sangat erat dengan empati dan kepedulian terhadap inklusi.

2. Guru atau Pengajar Bahasa Isyarat

Ilustrasi  Bahasa Isyarat (pexels.com/SHVETS production)
Ilustrasi Bahasa Isyarat (pexels.com/SHVETS production)

Kalau kamu suka berbagi ilmu, menjadi pengajar bahasa isyarat bisa jadi pilihan yang pas. Kamu bisa mengajar di sekolah inklusi, komunitas tuli, atau bahkan membuka kursus sendiri untuk orang-orang yang ingin belajar. Dengan semakin meningkatnya kesadaran tentang pentingnya bahasa isyarat, banyak orang ingin mempelajarinya, baik untuk keperluan pribadi maupun profesional.

Ini berarti peluang karier sebagai pengajar bahasa isyarat cukup luas, apalagi jika kamu bisa mengemas pembelajaran dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Selain mengajar bahasa isyarat itu sendiri, kamu juga berperan dalam membangun pemahaman tentang budaya dan kehidupan komunitas tuli.

Banyak orang yang masih menganggap bahasa isyarat sebagai keterampilan tambahan, padahal bagi sebagian orang, ini adalah bahasa utama mereka. Dengan menjadi pengajar, kamu bisa membantu memperluas akses komunikasi dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.

3. Pekerja Sosial atau Konselor

Ilustrasi  Bahasa Isyarat (pexels.com/SHVETS production)
Ilustrasi Bahasa Isyarat (pexels.com/SHVETS production)

Menjadi pekerja sosial atau konselor yang bisa bahasa isyarat berarti kamu bisa membantu lebih banyak orang, terutama mereka yang mengalami kesulitan dalam mengakses layanan penting. Banyak individu tuli menghadapi kendala dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, pekerjaan, atau kesehatan mental.

Dengan keahlian bahasa isyarat, kamu bisa menjadi perantara yang membantu mereka mendapatkan hak dan layanan yang seharusnya mereka terima. Pekerjaan ini menuntut kepekaan tinggi terhadap kebutuhan orang lain serta kemampuan mendengarkan dengan baik, meskipun tanpa suara.

4. Customer Service atau Pelayanan Publik

Ilustrasi  Bahasa Isyarat (pexels.com/Kevin Malik)
Ilustrasi Bahasa Isyarat (pexels.com/Kevin Malik)

Pernah kepikiran kalau customer service atau layanan publik juga bisa jadi lebih inklusif dengan adanya bahasa isyarat? Banyak orang tuli yang masih kesulitan mengakses layanan perbankan, kesehatan, atau administrasi karena keterbatasan komunikasi.

Kalau kamu menguasai bahasa isyarat, kamu bisa menjadi jembatan bagi mereka agar lebih mudah mendapatkan layanan yang mereka butuhkan. Beberapa perusahaan bahkan sudah mulai mencari karyawan yang bisa bahasa isyarat untuk meningkatkan layanan bagi semua orang.

Selain membantu orang lain, keahlian ini juga bisa jadi nilai tambah buat kamu di dunia kerja. Banyak perusahaan yang ingin meningkatkan inklusivitas dan menawarkan layanan yang lebih ramah untuk berbagai kelompok masyarakat.

Dengan bisa berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat, kamu bukan hanya meningkatkan kualitas layanan, tapi juga memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi pelanggan atau pengguna jasa. Ini bisa jadi peluang karier yang menarik, terutama kalau kamu suka berinteraksi dengan banyak orang.

5. Jurnalis atau Konten Kreator Inklusif

Ilustrasi  Bahasa Isyarat (pexels.com/SHVETS production)
Ilustrasi Bahasa Isyarat (pexels.com/SHVETS production)

Di era digital seperti sekarang, informasi harus bisa diakses oleh semua orang, termasuk komunitas tuli. Kalau kamu tertarik di dunia jurnalistik atau konten digital, menguasai bahasa isyarat bisa membuatmu lebih unggul.

Bayangkan membuat berita atau video dengan bahasa isyarat, sehingga informasi yang kamu sajikan bisa dinikmati oleh lebih banyak orang. Tidak banyak media yang fokus pada aksesibilitas ini, jadi kalau kamu bisa mengisinya, kamu bisa membawa perubahan besar.

Selain jurnalis, kamu juga bisa menjadi konten kreator di media sosial dengan fokus pada edukasi dan inklusi. Banyak orang yang tertarik belajar bahasa isyarat, tapi mereka tidak tahu harus mulai dari mana. Kamu bisa membuat konten yang mengajarkan bahasa isyarat dengan cara yang seru, membahas topik-topik menarik dari perspektif komunitas tuli.

"Saya sangat senang bisa berbagi ilmu tentang bahasa isyarat ke masyarakat luas. Jadi kesadaran teman-teman akan semakin tinggi tentang bahasa isyarat. Saya harap semua orang paham bahwa bahasa isyarat itu penting untuk dipelajari," ungkap Lala, seorang guru tuli dan konten kreator, dikutip Malang Creative Center.

Menguasai bahasa isyarat bukan hanya membuka peluang kerja, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi semua orang. Dengan keterampilan ini, kamu bisa berkontribusi di berbagai bidang dan menjembatani komunikasi bagi mereka yang membutuhkan. Jika kamu memiliki keahlian ini, manfaatkan sebaik mungkin untuk karier yang bermanfaat sekaligus bermakna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us