Di zaman sekarang, semakin banyak orang yang ingin bekerja dari rumah atau bekerja remote. Banyak orang yang menganggap bahwa kerja remote memiliki banyak kelebihan, seperti irit ongkos, hemat waktu dan tenaga, serta bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga.
Namun ternyata tidak semudah itu, lho. Supaya dapat memaksimalkan kerja remote, ada beberapa skill yang wajib kita kuasai. Kira-kira apa saja, ya? Yuk, kita latih sederet skill di bawah ini jika ingin bekerja remote!
Kemampuan komunikasi yang baik sangat dibutuhkan dalam sistem kerja manapun, baik yang remote maupun tidak. Namun, kerja remote membutuhkan kemampuan komunikasi yang lebih ekstra, mengingat kita tidak bisa bertemu langsung dengan atasan atau rekan kerja.
Sebagai pekerja remote, kita harus ahli berkomunikasi secara verbal dan tulisan. Komunikasi verbal seperti telepon, online meeting atau video call. Sementara untuk komunikasi tulisan biasanya via chat, email atau tools lainnya.
Jika tidak bisa berkomunikasi dengan baik, biasanya akan lebih rentan terjadi salah paham atau miskomunikasi. Maka dari itu, jangan malas untuk menyampaikan sesuatu secara detail, baik pada saat rapat, reporting mingguan, maupun dalam menyampaikan pendapat.
Di era digital ini, orang yang melek teknologi atau tech-savvy lebih mudah menemukan pekerjaan remote. Tech-savvy adalah orang yang punya pengetahuan luas dan terbiasa menggunakan teknologi. Bukan sekedar device yang canggih saja, kamu juga harus ahli menggunakannya.
Contoh dari tech-savvy adalah mahir menggunakan internet, media sosial, Google Workspace, dan tools lain yang berhubungan dengan pekerjaanmu. Tools task management seperti Trello atau Notion juga wajib kamu kuasai.
Bekerja dengan sistem remote biasanya memiliki waktu yang lebih fleksibel. Namun, jangan sampai terlena dengan kebebasan tersebut sehingga kamu lupa membuat time management. Padahal, time management sangat berguna agar perkejaanmu dapat lebih terstruktur dan selesai tepat waktu.
Cara paling mudah untuk menyusun time management adalah dengan menyusun daftar prioritas. Setiap hari sebelum memulai aktivitas, urutkan dulu pekerjaan yang harus kamu selesaikan duluan. Jangan lupa luangkan waktu untuk makan dan istirahat, ya.
Apakah kamu tipe orang yang baru bisa bekerja kalau mood sedang baik? Atau tidak bisa bekerja kalau belum disemangati teman-teman? Jika iya, mungkin kamu kurang cocok untuk bekerja dengan sistem remote, karena tidak ada rekan kerja yang menemanimu.
Kerja remote menuntut kita untuk lebih mandiri. Kita harus memaksakan diri untuk bangun pagi walaupun hanya kerja dari rumah. Belum lagi menahan diri dari distraksi, seperti keinginan untuk rebahan atau main media sosial.
Bagi kamu yang belum terbiasa bekerja remote, mungkin kamu butuh banyak beradaptasi di hari-hari pertama kerja, terutama dengan sistem kerjanya. Karena jadwalnya yang fleksibel, bisa saja kamu harus bekerja di malam hari atau saat weekend.
Terkadang, bekerja dengan sistem remote juga mengharuskan kamu untuk multi-tasking. Apalagi jika kamu menjalani dua peran, seperti menjadi ibu rumah tangga atau memiliki pekerjaan freelance.
Bekerja remote memang ada plus dan minus-nya. Jika belum terbiasa, awalnya kamu akan mengalami banyak kesulitan. Namun, jika dijalani dengan sungguh-sungguh, kamu pasti akan terbiasa. Bagaimana? Apakah kamu tertarik bekerja remote?