Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tantangan Jadi Freelancer, Gak Selalu Berpenghasilan

ilustrasi memegang ponsel (unsplash.com/josephgruenthal)

Banyak orang semakin berminat untuk melakukan pekerjaan lepas atau freelance job. Bahkan, ketika sudah memiliki pekerjaan tetap sekalipun, menjadi freelancer terlihat menarik untuk dilakukan. Selain karena alasan mencari penghasilan tambahan, juga karena waktu yang fleksibel untuk melakukannya.

Namun, tak hanya sisi positif saja yang harus kamu ketahui, tapi juga beberapa hal yang kurang menyenangkan lainnya. Ada beberapa tantangan jadi freelancer yang jarang disorot banyak orang. Apa saja itu?

1.Harus lebih sering membranding diri

ilustrasi bekerja kelompok (unsplash.com/jasongoodman_youxventures)

Perbedaan mencolok antara bekerja mandiri dengan bekerja di perusahaan adalah kamu butuh untuk dikenal. Caranya dengan lebih banyak branding diri, seperti mengekspos hasil karya di media sosial, mendapatkan ulasan dari orang lain dan sebagainya.

Cara tersebut tak mudah dilakukan, terutama bagi pemula. Itulah sebabnya menjadi freelancer harus terus bisa "menjual diri" guna meraih kepercayaan orang lain untuk menjadi klien.

2.Jam kerja fleksibel yang bikin kerja tak kenal waktu

ilustrasi bekerja dengan deadline (unsplash.com/freestockpro)

Meskipun bekerja freelance itu bisa sangat fleksibel perihal waktu, tapi ini juga bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri. Sebab, kamu akan melakukan pekerjaan tersebut kapan pun kamu suka dan sempat melakukannya. Ini bisa di waktu senggang, seperti malam hari atau bahkan sepanjang hari. Hal ini bisa berarti bahwa kamu akan sangat sibuk dan bisa lupa waktu ketika sedang bekerja. Terutama jika sedang ada deadline, maka kamu bisa tak kenal waktu.

3.Punya banyak pesaing di bisnis tersebut

ilustrasi komunitas (unsplash.com/helloimnik)

Ada banyak jenis pekerjaan freelance yang bisa dilakukan. Biasanya ini terkait dengan hobi dan kemampuan diri. Namun, kabar tak menyenangkannya adalah tentu ada banyak pesaing di sana.

Bukan hanya kamu orang yang mampu melakukan pekerjaan tersebut, tapi orang lain juga bisa. Pesaing ini berada di level yang berbeda dan kamu harus tahu kapasitas dirimu saat ini. Semakin berpengalaman, maka semakin banyak orang yang akan memakai jasamu.

4.Selalu butuh berinovasi dan mengikuti tren

ilustrasi profil LinkedIn (unsplash.com/linkedinsalesnavigator)

Melakukan pekerjaan freelance artinya juga kamu harus selalu mengikuti tren terkini. Freelancer erat kaitannya dengan inovasi, mencari keunikan, dan menawarkan sesuatu yang berbeda pada calon klien. Jika tidak memiliki ciri khas, maka kesempatan untuk dipilih akan semakin kecil. Penting untuk terus mengasah kemampuan dan meningkatkan kreativitas dan mencari tahu apa yang benar-benar dibutuhkan orang lain.

5.Tak ada penghasilan tetap, malah bisa tak berpenghasilan

ilustrasi tak memiliki uang (unsplash.com/emkal)

Jangan kira kamu akan selalu untung dalam bisnis ini. Justru sebaliknya, kamu harus siap terhadap kemungkinan terburuknya. Kamu memang bisa mendapatkan proyek yang nilainya fantastis, tapi di satu momen kamu juga bisa tidak mendapatkan proyek sama sekali.

Tidak ada ketetapan penghasilan bagi seorang freelancer. Maka dari itu, kamu harus bijak dalam mengatur keuangan. Dengan begitu, ketika sedang tidak ada proyek, kamu gak kebingungan karena belum ada pemasukan.

Kelima hal di atas kerap dirasakan oleh seorang freelancer dalam melakukan pekerjaannya. Pada kenyataannya, pekerja lepas memang tak selalu menyenangkan. Ada banyak tantangan yang kerap mereka hadapi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us