Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Keluar dari Jeratan Hustle Culture, Anti Overworking Club!

ilustrasi hustle culture (pexels.com/andrea piacquadio)
Intinya sih...
  • Mendefinisikan kembali arti kesuksesan, tidak hanya soal jabatan tinggi atau gaji fantastis
  • Hargai nilai dirimu, bukan hanya produktivitasmu; istirahat juga bagian dari merawat diri
  • Jadwalkan waktu untuk self-care, sama pentingnya dengan meeting atau deadline

Kata siapa makin sibuk berarti makin sukses? Budaya hustle yang menuntut kita terus produktif tanpa henti justru bisa bikin burnout dan kehilangan arah hidup. Yuk, saatnya keluar dari lingkaran itu dan mulai hidup dengan lebih seimbang!

Gak harus kerja 24/7 buat merasa berharga. Justru dengan memberi ruang untuk istirahat dan menikmati hidup, kamu bisa lebih bahagia dan tetap produktif. Cek tips berikut biar kamu gak lagi jadi budak hustle culture!

1. Mendefinisikan kembali arti kesuksesan

ilustrasi mendefinisikan kembali arti kesuksesan (pexels.com/kaboompics)

Sering kali kita merasa harus terus mengejar target besar agar dianggap berhasil. Padahal, kesuksesan gak selalu soal jabatan tinggi atau gaji fantastis. Bisa tidur cukup, punya waktu untuk diri sendiri, dan menjalani hidup dengan tenang juga termasuk pencapaian, lho!

Mulailah menilai keberhasilan dari perspektif yang lebih personal dan realistis. Gak semua orang punya definisi sukses yang sama, dan itu gak apa-apa. Saat kamu tahu apa yang benar-benar penting buatmu, tekanan dari hustle culture bakal jauh berkurang.

2. Hargai nilai dirimu, bukan cuma produktivitasmu

ilustrasi menghargai diri sendiri (pexels.com/anna sheets)

Kamu tetap berharga meski gak sedang sibuk atau produktif. Nilai dirimu gak bisa diukur dari seberapa banyak pekerjaan yang kamu selesaikan dalam sehari. Jangan biarkan hustle culture bikin kamu merasa gagal hanya karena memilih istirahat.

Mengenali bahwa kamu layak dihargai karena siapa dirimu, bukan apa yang kamu capai, itu langkah penting. Self-worth yang sehat bikin kamu gak mudah terjebak dalam tekanan terus-menerus untuk bekerja. Ingat, istirahat juga bagian dari merawat diri.

3. Jadwalkan waktu untuk self-care

ilustrasi self care (pexels.com/andrea piacquadio)

Self-care bukan kemewahan, tapi kebutuhan. Sama pentingnya dengan meeting atau deadline, kamu juga perlu menjadwalkan waktu khusus untuk merawat diri. Bisa dengan hal sederhana seperti skincare, journaling, atau sekadar rebahan tanpa rasa bersalah.

Saat kamu punya waktu untuk mengisi ulang energi, produktivitas justru bisa meningkat secara alami. Jangan tunggu burnout baru sadar pentingnya istirahat. Yuk, jadikan self-care sebagai rutinitas, bukan pelarian!

4. Hindari perangkap kesuksesan palsu

ilustrasi terperangkap kesuksesan palsu (pexels.com/energetic)

Gak semua yang terlihat sukses di luar sana benar-benar bikin bahagia. Jangan sampai kamu terjebak membandingkan diri dengan pencapaian orang lain di media sosial. Ingat, setiap orang punya jalan dan waktunya masing-masing.

Kesuksesan yang dipaksakan demi validasi justru bikin kamu kehilangan arah hidup. Fokus pada apa yang bikin kamu berkembang secara pribadi, bukan cuma impresi dari luar. Lebih baik pelan tapi pasti, daripada cepat tapi hampa.

5. Perjelas nilai hidup yang kamu pegang

ilustrasi memperjelas nilai hidup yang dipegang (pexels.com/thisisengineering)

Saat kamu tahu apa yang benar-benar penting dalam hidup, kamu gak akan gampang terdistraksi oleh tekanan untuk selalu sibuk. Nilai hidup yang jelas bisa jadi kompas biar kamu gak asal kejar kesuksesan versi orang lain. Apakah kamu lebih menghargai waktu bersama keluarga, kesehatan mental, atau kebebasan waktu?

Menentukan prioritas akan membantumu berkata “tidak” pada hal-hal yang gak sejalan dengan tujuan hidupmu. Gak semua peluang harus diambil jika itu justru menjauhkanmu dari nilai yang kamu junjung. Hidup yang selaras dengan value pribadi terasa lebih ringan dan bermakna.

Terjebak dalam hustle culture bisa bikin kamu kehilangan arah dan kebahagiaan. Dengan mengenali nilai diri, menjadwalkan self-care, dan memaknai ulang arti sukses, kamu bisa hidup lebih seimbang. Yuk, mulai perlahan keluar dari tekanan “selalu sibuk” dan pilih hidup yang lebih mindful!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us