Empati dan Dukungan: Persahabatan yang Menyembuhkan di Stranger Things
- Solidaritas mengalahkan trauma: Teman-teman Will menolak percaya bahwa Will hilang, membuktikan bahwa ketakutan bisa terlewati bersama-sama.
- Menerima perbedaan dan latar belakang: Eleven diterima oleh teman-teman Will, belajar bahwa empati dimulai dari kesediaan untuk memahami dan menerima orang lain.
- Pulih dari trauma butuh dukungan: Kisah persahabatan di Stranger Things diuji oleh bahaya, tetapi mereka tetap saling mendukung dan berjuang bersama.
Stranger Things dengan konsep alternate universe yang ditawarkannnya sukses membuat serial ini jadi tontonan yang ditunggu-tunggu. Bukan hanya cerita tentang monster, kisah persahabatan yang tertuang di Stranger Things jadi perhatian utamanya. Di tengah masalah bertubi-tubi yang cukup mengerikan, Stranger Things membuat penontonnya fokus melihat suatu situasi dari lensa lain.
Dalam setiap musimnya, Stranger Things menunjukkan karakter-karakter muda di Hawkins tumbuh bersama, menghadapi trauma, kehilangan, dan ketakutan dengan cara yang hanya bisa dilakukan oleh sahabat sejati. Para karakter di Hawkins terus-menerus melawan ketakutan dengan ikatan emosional yang memberi mereka kekuatan untuk bertahan. Serial ini menunjukkan bagaimana empati dan dukunganlah yang menguatkan persahabatan di serial Stranger Things.
1. Solidaritas mengalahkan trauma
Di musim pertamanya, Will Byers diceritakan menghilang. Menghilangnya Will memicu pencarian oleh teman-temannya, Mike, Dustin, dan Lucas. Dalam proses pencariannya, teman-teman Will bertemu dengan perempuan yang punya kekuatan khusus. Inti dari cerita ini mengisahkan persahabatan yang penuh dengan empati.
Terlepas dari kengeriannya, mereka menolak percaya bahwa Will gak ada. Mereka sama-sama percaya dan mau effort mencari keberadaan Will meskipun dihadang oleh bahaya. Persahabatan mereka membuktikan bahwa ketakutan dan halang rintang apa pun bisa terlewati asal dilakukan bersama-sama.
2. Menerima perbedaan dan latar belakang
Ada sosok Eleven yang datang ke dunia mereka. Eleven merupakan gadis dengan kemampuan psikokinetik dan telepati. Sebelumnya, ia merupakan subjek eksperimen di Laboratorium Nasiona Hawkins. Namun, keberadaannya justru bisa diterima oleh teman-teman Will.
Eleven, Mike, dan teman-temannya akhirnya berusaha mencari solusi bersama untuk menemukan Will dan menghadapi masalah-masalah lainnya. Dari sini, kita belajar bahwa sebenarnya rasa empati dimulai dari kesediaan kita untuk memahami dan menerima orang lain apa adanya.
3. Pulih dari trauma juga butuh dukungan orang lain
Kisah persahabatan di Stranger Things berkali-kali diuji oleh bahaya. Bukan cuma itu, mereka bahkan harus mengalami kehilangan dan terpisahkan jarak. Namun, satu sama lain tetap salingg mendukung dan berjuang bersama.
Mereka terus hadir untuk satu sama lain. Inilah bentuk dukungan emosional yang dibutuhkan oleh seorang sahabat kepada sahabatnya yang lain. Bukan cuma ada saat senang, tapi juga susah.
Stranger Things gak cuma tentang monster, tetapi juga bagaimana empati dan support bisa menguatkan satu sama lain. Apa nih yang kamu suka dari Stranger Things?
