6 Tips Lolos Bekerja di PT Sayap Mas Utama (WINGS Group Indonesia)

Meriam Wahyuni Katombo (dok. PT Sayap Mas Utama)

Sejauh ini, WINGS Group Indonesia yang bergerak dalam bidang consumer goods, memiliki dua jalur perekrutan. Pertama, melalui portal karier resminya di https://wingscareer.com dan media sosial melalui akun Instagram @wingscareer. Kedua, melalui institusi pendidikan seperti SMK dan universitas.

"Biasanya, kita itu merekrut berdasarkan kebutuhan. Ada kebutuhan, kita akan publish di media resminya kita. Ada portal kariernya WINGS Group Indonesia. Kita akan publish di situ dan nanti orang bisa apply lewat situ," kata Meri, sapaan Meriam.

Dilanjutkan Meri, yang membedakan antara rekrutmen di portal karier dan institusi pendidikan adalah waktunya. Jika rekrutmen di portal karier bisa berlangsung kapan saja sepanjang tahun, untuk yang rekrutmen melalui institusi pendidikan dilaksanakan menjelang masa-masa kelulusan.

"Kita kerja sama dengan SMK dan universitas. Kita mengambil lulusan-lulusan dari SMK dan universitas untuk bergabung dengan kita. Kalau melalui mereka, jalur dan waktunya agak sedikit beda karena SMK dan universitas ada waktu di mana mereka lulus," tambahnya.

Karena itu, untuk kamu yang ingin melamar lewat jalur umum, memantau terus portal karier WINGS Group Indonesia adalah sebuah kewajiban. Sementara yang ingin melamar melalui kerja sama di institusi pendidikan, bisa menengok informasi di career center masing-masing.

Ilustrasi tes kerja (Pexels.com/Christina Morillo)

Setelah menjabarkan soal jalur rekrutmen, Meri lanjut menjelaskan perihal tahapan seleksi kerja di WINGS Group Indonesia. Untuk jalur melalui portal karier resmi, tahapannya tidak jauh berbeda dengan yang umumnya dilakukan perusahaan lainnya.

"Kalau dia apply lewat situ, masukin data dan sebagainya, hal pertama itu pasti screening. Administrative screening, ya. Jadi, paper gitu di-screening dari data-data yang dia masukkan, terus dikelompok-kelompokkan. Nanti misalnya, 'Oh, yang ini yang cocok.', itu akan masuk ke tahap berikutnya. Kalau itu adalah technical, kadang-kadang kan ada posisi yang sangat technical skill, itu penting ya, biasanya dia akan lewat technical test dulu. Tapi kalau tidak ada technical test di posisi tersebut, itu biasanya langsung ketemu dengan HR screening interview, lalu dengan user ya," ujar Meri lagi.

Masih belum usai, setelah user interview masih ada proses lagi. Proses yang dimaksud adalah psikotes. Tes ini akan jadi tes terakhir sebelum pelamar atau kandidat menjalani proses offering.

Sementara itu, jalur rekrutmen yang melalui institusi pendidikan sedikit berbeda prosesnya. Ini karena pihak WINGS Group Indonesia bersikap jemput bola pada kandidat. Namun, akan ada satu titik di mana tahapannya nanti berlangsung sama saja.

"Prosesnya sedikit berbeda karena kita langsung ke kampus. Kita jemput bola. Akan tetapi, mulai dari screening paper sampai nanti interview dan sebagainya, itu sama saja prosesnya. Cuma, mungkin waktu dan caranya saja yang sedikit berbeda," imbuh dia. 

Ilustrasi softskill koordinasi dengan tim (Pexels.com/Vlada Karpovich)

Tidak dimungkiri, skill yang mumpuni adalah hal yang selalu dicari setiap perusahaan ketika merekrut karyawannya. Terlebih, jika posisi yang dibuka membutuhkan hard skill khusus. Begitupun dengan WINGS Group Indonesia. 

"Tentu saja kita akan lihat requirement dari pekerjaan tersebut. Ada pekerjaan yang punya technical requirement tertentu. Sebagai contoh saja ya, di accounting. Itu kan hard skill, sangat butuh kemampuan akuntansi. Jadi, biasanya teman-teman kita kalau dari jurusan-jurusan yang berlatar belakang yang bukan akuntansi, mungkin gak cocok," katanya.

Tak mengherankan jika Meri berpesan agar kandidat senantiasa memperkuat skill masing-masing. Menurutnya, skill adalah modal berharga di dunia kerja. Bukan hanya hard skill, melainkan juga soft skill. Untuk itu, WINGS Group Indonesia mempunyai core values yang setidaknya dijadikan soft skill dasar yang ditanamkan oleh perusahaan tersebut.

"Ini spesifik untuk WINGS Group Indonesia. Kita punya empat core values. Core values yang pertama itu adalah Integrity, yang kedua Hardwork, yang ketiga itu adalah memberikan nilai lebih atau kita sebutnya Creating Value, dan yang keempat itu Unity. Keempatnya pada saat kita bertemu dengan kandidat, itu kita cek," sebut sosok yang hobi lari pagi itu.

Pengecekan tersebut dalam rangka memastikan bahwa seseorang yang bergabung dengan WINGS Group Indonesia, memiliki value system yang sama dengan perusahaan. Jika value system-nya tidak sama, dikhawatirkan kandidat tersebut tidak betah.

"What does it takes to be successful di dalam proses kita? Ya itu, hard skill-nya harus sesuai dengan requirement pekerjaan dan 4 core values ini harus ada. Sudah di dalam pun, dua hal itu juga harus ada terus di teman-teman kita sampai bisa," tegas Meri.

Meriam Wahyuni Katombo (HR Corporate Director PT Sayap Mas Utama) saat diwawancarai di Wisma Gawi, Jakarta Pusat (23/5/2023). (dok. PT Sayap Mas Utama)

Pada umumnya, proses wawancara menjadi momok saat menjalani tahapan rekrutmen kerja. Ketakutan menghadapi orang yang belum dikenal atau takut salah menjawab pertanyaan, bisa terjadi. Ditanya soal ini, Meri pun berbagi tipsnya.

"Interview itu adalah sebenarnya proses di mana kita mengenal lebih lanjut kandidat dan memvalidasi kayak apa sih yang ditulis di CV. Kita kan pengen tahu karena kalau di CV itu, dia tulis dia melakukan ini, ini, kan cuma 1-2 kalimat. Itu kan sebenarnya tidak terlalu menggambarkan," kisah dia.

Singkatnya, sebagai tips pertama, Meri menyarankan agar kandidat memahami apa yang telah dilakukannya di masa sekolah atau kuliah. Kedua, sampaikan apa yang ada di kepala kita dengan jelas kepada interviewer agar pesan yang dimaksud dapat diterima. Bagaimana pun juga, interview adalah komunikasi.

"Jangan sampai nanti ditanya A, kok dia jawabnya C, D, E gitu kan. Kan yang saya tanya A. Padahal dia mungkin merasa, 'Saya jawab A, kok!' Tapi nyampenya di situ, B, C, D, E. Nah, pastiin itu. Mempelajari, jadi siapin diri untuk bisa menyampaikan apa yang ada di kepala kita ke interviewer dengan, istilahnya gak terlalu banyak bunga-bunga lah," pesannya

Meriam Wahyuni Katombo (HR Corporate Director PT Sayap Mas Utama) saat diwawancarai di Wisma Gawi, Jakarta Pusat (23/5/2023). (dok. PT Sayap Mas Utama)

Pernah merasa tidak percaya diri karena tidak punya pengalaman besar semasa sekolah atau kuliah? Tidak pernah menjabat posisi berarti saat itu? Jangan khawatir soal ini karena seberapa besar atau kecilpun pengalaman serta posisimu, semua tetap layak diutarakan saat interview.

"Pikir-pikirin lagi dan ingat-ingat lagi apa saja yang sudah dilakukan. Kalau fresh graduate terutama ya, apa sih yang dilakukan waktu kuliah. Kalau dia ikut kegiatan kemahasiswaan, apa si yang dia lakukan. Yang penting itu kan sebenarnya kita ingin tahu, kamu itu ngapain, yang sudah kamu lakukan apa," papar sosok berambut pendek itu lagi.

Di momen interview pun, kejujuran itu penting. Jangan sekali-kali mencoba jadi orang lain atau image meeting lantaran anggapan jawaban orang lain berhasil membuatnya lolos. Kenali apa yang kamu lakukan dan apa yang didapat dari sana.

"Sebenarnya, pengalaman di kampus, pengalaman di gereja, di masjid, lingkungan, volunteer, itu semua pengalaman lho! Ingat-ingat semua apa yang sudah kita kerjakan. Ingat waktu saya kerjain ini, saya belajar apa, saya ngapain, saya dapat apa, susah-susahnya apa. Kalau susah, saya ngapain. Kan sebenarnya dari itu-itu saja. Itu semua yang harus diingat-ingat. Setelah diingat-ingat, belajar menyampaikan," beber dia.

Meriam Wahyuni Katombo bersama tim PT Sayap Mas Utama (WINGS Group Indonesia) dan IDN Times (dok. PT Sayap Mas Utama (WINGS Group Indonesia))

Meri telah mengabdikan dirinya di WINGS Group Indonesia sejak tahun 2017. Berdasarkan pengalamannya, ia pun kembali menekankan core values WINGS Group Indonesia saat ditanya tips lainnya untuk fresh graduate. 

"Saya sih akan balikin lagi core values WINGS Group Indonesia tadi ya. Untuk fresh graduate, yang pertama adalah Integrity. Integrity kalau buat kita yang mungkin masih muda ya, adalah know what is right dan what is right itu untuk grup, jadi bukan untuk kita sendiri atau departemen kita sendiri. Kita harus tahu apa sih yang benar, yang baik dan yang benar," jelasnya.

Yang kedua adalah Hard Work. Meri pun membeberkan soal pemikiran antara hard work dan smart work yang beberapa kali ramai di sosial media. Baginya, hard work dan smart work berjalan beriringan.

"Smart work itu membutuhkan hard work juga, lho! Bukan berarti kalo kita doing smartly, gak berarti kita gak kerja keras. Artinya, kita harus mau bekerja keras apakah itu mempelajari sesuatu, apakah itu mengerjakan sesuatu. Mungkin, it’s beyond physical," paparnya.

Meri menambahkan, "Bukan berarti bahwa teman-teman disuruh physical work, ya, gak. Tapi, hard work itu berarti apa pun yang harus kita lakukan, kita harus benar-benar fokus dan mau spend energy di situ kalau kita mau sukses."

Ketiga adalah nilai lebih atau Creating Value. Poin ini berkenaan dengan apa yang bisa kandidat berikan ke perusahaan di antara sekian banyaknya kandidat lain yang juga ingin bekerja di WINGS Group Indonesia.

Yang terakhir adalah kesatuan atau Unity. Nilai ini menekankan agar kita harus bisa belajar untuk kerja sama satu sama lain.

"Kalau kita ngomong mengenai Unity atau kesatuan, at the end of the day itu, saya menerjemahkannya adalah kita boleh berbeda pendapat. Justru malah kalau banyak pendapat, lebih bagus karena banyak hal yang kita dengar ya. Tapi, sekali kita sudah setuju dan sudah putuskan, stick dengan itu. Jangan sudah setuju, terus tahu-tahu, 'Saya sebenarnya gak suka sama yang itu.'" tegasnya.

Itulah 6 tips lolos bekerja di PT Sayap Mas Utama (WINGS Group Indonesia) langsung dari HRD-nya. Kamu tertarik untuk melamar ke perusahaan kondang itu? Segera cek portal kariernya atau cek infonya career center di kampusmu, ya!