Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

12 Tips Penting Mencuci Pakaian saat Musim Penghujan

ilustrasi menjemur pakaian (pexels.com/Teona Swift)
Intinya sih...
  • Cucilah baju secara rutin agar tidak perlu mengeringkan terlalu banyak pakaian sekaligus di musim hujan.
  • Pilih deterjen dengan formula anti-bakteri dan gunakan pelembut serta pewangi pakaian untuk mencegah bau apek.
  • Manfaatkan air hangat saat mencuci pakaian, pastikan baju diperas dengan baik, dan gunakan mesin pengering atau kipas angin untuk mempercepat proses pengeringan.

Musim penghujan seperti sekarang ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita yang biasa mencuci baju di rumah. Musim penghujan sering kali membuat proses mencuci dan mengeringkan baju menjadi lebih sulit. Ini karena kelembapan udara yang tinggi dan minimnya sinar matahari, sehingga menyebabkan cucian susah kering dan menimbulkan bau apek.

Agar pakaian tetap bersih, harum, dan cepat kering, kamu perlu menerapkan beberapa tips khusus saat mencuci baju di musim hujan. Berikut adalah sederet tips penting yang bisa kamu coba di rumah. Yuk, baca sampai selesai dan langsung dipraktekkan!

1. Jangan menunda mencuci baju

ilustrasi pakaian kotor (pexels.com/Sarah Chai)

Menunda mencuci baju hingga menumpuk hanya akan membuat proses pengeringan menjadi semakin sulit. Cucilah baju secara rutin biar kamu gak perlu mengeringkan terlalu banyak pakaian sekaligus. Dengan begitu, kamu bisa mengoptimalkan ruang pengeringan yang terbatas di musim hujan.

2. Gunakan deterjen khusus anti-bau apek

ilustrasi deterjen (freepik.com/freepik)

Pemilihan jenis deterjen juga dapat berpengaruh terhadap aroma cucian, khususnya di musim penghujan. Pilih deterjen yang dirancang khusus untuk mencegah bau apek. Beberapa merek deterjen memiliki formula anti-bakteri yang dapat membunuh kuman penyebab bau apek pada baju basah.

3. Tambahkan pelembut dan pewangi pakaian

ilustrasi mencuci pakaian (pexels.com/RDNE Stock project)

Gunakan juga pelembut dan pewangi pakaian, jangan hanya mengandalkan deterjen saja. Pelembut dan pewangi pakaian gak cuma bikin baju harum lebih lama, tetapi juga membantu melembutkan serat kain, sehingga baju lebih cepat kering. Selain itu, aroma pewangi akan membantu menghilangkan bau apek pada pakaian.

4. Cuci baju dengan air hangat

ilustrasi mencuci pakaian (pexels.com/cottonbro studio)

Jika memungkinkan, gunakan air hangat saat mencuci pakaian, terutama untuk pakaian berbahan tebal seperti handuk dan jaket. Air hangat dapat membunuh kuman penyebab bau apek dan membuat kotoran lebih mudah larut. Namun perlu diingat, jangan gunakan air hangat untuk pakaian berbahan sensitif seperti sutra dan wol.

5. Peras baju dengan baik

ilustrasi mencuci baju (pexels.com/Joshimer Biñas)

Setelah mencuci, pastikan baju diperas dengan baik agar tidak ada air yang tersisa di serat kain. Gunakan fitur pengering (spin) pada mesin cuci jika memungkinkan. Baju yang terlalu basah akan lebih lama kering dan lebih mudah berbau apek.

6. Gunakan mesin pengering atau drying machine

ilustrasi mencuci pakaian (pexels.com/RDNE Stock project)

Jika kamu memiliki mesin pengering (dryer), manfaatkan fitur ini untuk mempercepat proses pengeringan. Mesin pengering mampu mengeringkan baju hingga 90%, sehingga kamu hanya perlu menjemur sebentar di dalam ruangan. Pisahkan pakaian berbahan tebal agar proses pengeringan lebih efektif.

7. Jemur baju di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik

ilustrasi menjemur cucian (pexels.com/Ron Lach)

Jika tidak ada sinar matahari, jemur baju di ruangan yang memiliki ventilasi udara yang baik. Gunakan kipas angin atau buka jendela agar sirkulasi udara lebih lancar dan proses pengeringan lebih cepat. Pastikan juga pakaian tidak bertumpuk saat dijemur agar udara dapat mengalir di antara kain.

8. Gunakan pengering portabel atau kipas angin

ilustrasi kipas angin (unsplash.com/Andrew George)

Jika kamu gak punya mesin pengering, pengering portabel bisa menjadi solusi praktis. Kamu juga bisa menggunakan kipas angin untuk mempercepat pengeringan baju. Arahkan kipas langsung ke pakaian yang dijemur agar sirkulasi udara lebih baik.

9. Hindari menjemur baju di tempat yang lembap

ilustrasi menjemur cardigan (pexels.com/cottonbro studio)

Jangan menjemur pakaian di ruangan yang lembap, karena akan membuatnya sulit kering dan berbau apek. Sebaiknya, pilih ruangan yang lebih kering atau gunakan dehumidifier untuk mengurangi kelembapan udara. Usahakan untuk menjemurnya di area rumah yang memiliki sirkulasi udara yang baik.

10. Gunakan hanger atau jemuran gantung

ilustrasi mencuci celana jeans (unsplash.com/Jason Leung)

Menggantung baju di hanger memungkinkan sirkulasi udara mengalir di semua bagian pakaian. Ini lebih efektif dibandingkan menggantung baju di tali jemuran yang membuat bagian tertentu saling bertumpuk. Sebaiknya gunakan hanger berbahan plastik atau logam anti-karat.

11. Jangan menumpuk pakaian saat menjemur

ilustrasi menjemur selimut bulu (pexels.com/Skitterphoto)

Pastikan baju tidak bertumpuk saat dijemur. Tumpukan pakaian akan menghambat sirkulasi udara, sehingga pakaian lebih lama kering. Beri jarak antar pakaian agar udara bisa mengalir dengan baik. Setidaknya jemur baju dengan jarak sekitar 2-3 cm antar pakaian.

12. Periksa dan balik baju secara berkala

ilustrasi menjemur pakaian (pexels.com/Vika Glitter)

Saat menjemur di dalam ruangan, periksa baju secara berkala dan balik bagian dalam ke luar. Cara ini membantu baju mengering lebih merata dan mencegah bagian tertentu tetap lembap. Balik baju setiap 2-3 jam saat proses pengeringan berlangsung, atau bisa kamu sesuaikan dengan kondisi masing-masing.

Mencuci baju di musim penghujan membutuhkan strategi khusus agar baju cepat kering dan tidak berbau apek. Dengan menerapkan sederet tips di atas, kamu bisa menjaga kebersihan, keharuman, dan keawetan pakaian selama musim hujan. Selamat mencoba, dan semoga tips ini bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us