Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Cek Struktur Rumah Setelah Banjir, Kenali Tanda Kerusakan

ilustrasi banjir (pexels.com/Helena Jankovičová Kováčová)

Setelah banjir tentu ada banyak hal tak terduga yang bisa muncul. Mulai dari penyakit hingga kerusakan barang dan rumah. Banjir gak hanya meninggalkan lumpur dan kotoran, tapi juga berpotensi merusak struktur rumah. Air yang menggenang dalam waktu lama bisa melemahkan pondasi, dinding, hingga lantai rumah. Sayangnya, banyak orang lebih fokus membersihkan perabotan daripada mengecek kondisi bangunan.

Padahal, jika ada kerusakan yang tak segera ditangani, bisa meningkatkan risiko rumah runtuh atau roboh. Selain itu, retakan kecil yang dibiarkan bisa bertambah parah seiring waktu. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan struktur rumah secara menyeluruh setelah banjir surut. Berikut lima cara untuk mengecek struktur rumah!

1. Periksa fondasi dan lantai rumah

ilustrasi lantai basah (pexels.com/Snapwire)

Fondasi adalah bagian paling penting dalam struktur rumah. Jika fondasi melemah akibat banjir, rumah bisa mengalami pergeseran atau bahkan retak besar di beberapa bagian yang fatal akibatnya. Oleh karenanya, perhatikan adanya retakan pada lantai atau dinding rumah. Sebab retakan kecil bisa jadi tanda awal bahwa fondasi mengalami pergeseran.

Cek apakah ada bagian lantai yang terasa gak rata atau bergelombang. Ini bisa menjadi indikasi bahwa tanah di bawahnya terkikis akibat banjir. Jika ada bagian rumah yang tampak miring atau turun, segera panggil tukang untuk memastikan keamanan bangunan. Jika terdapat tanda-tanda kerusakan serius, jangan menempati rumah sampai kondisi benar-benar aman.

2. Cek dinding untuk menemukan retakan atau kerusakan

ilustrasi retakan di dinding (pexels.com/Monstera Production)

Retakan kecil yang terlihat di dinding kadang terlalu disepelekan, tapi bisa bertambah besar jika tak segera diperbaiki. Setelah banjir, cari retakan di sekitar pintu, jendela, atau sudut-sudut ruangan. Jika retakannya cukup dalam atau melebar, segera lakukan perbaikan. Ketuk permukaan dinding untuk mendeteksi bagian yang rapuh atau berongga.

Jika terdengar suara kosong, ada kemungkinan dinding sudah tak sekuat sebelumnya. Periksa cat dinding yang mengelupas atau muncul jamur. Ini tanda bahwa kelembapan masih terperangkap di dalam dinding, yang bikin dinding cepat rapuh. Jika menemukan tanda-tanda tersebut, segera lakukan pengeringan dan perbaikan, ya!

3. Pastikan tak ada perubahan pada struktur atap dan langit-langit

ilustrasi membersihkan atap (pexels.com/Kindel Media)

Atap dan langit-langit rumah memang jarang terkena air secara langsung, tapi kelembapan dari banjir bisa naik ke atas dan menyebabkan kerusakan. Jadi, kamu juga harus mengecek apakah ada retakan atau bocor di bagian langit-langit. Banjir bisa menyebabkan rembesan air yang akhirnya melemahkan struktur plafon.

Perhatikan jika ada bagian atap yang tampak bergeser atau renggang. Ini bisa terjadi akibat tekanan air atau kelembapan tinggi di dalam rumah. Pastikan tak ada jamur atau lumut yang mulai tumbuh di bagian atap. Jika dibiarkan, jamur bisa merusak material atap. Selanjutnya, jika terdapat kebocoran atau kelembapan tinggi di area langit-langit, segera perbaiki.

4. Periksa pintu dan jendela, apakah masih sejajar?

ilustrasi mengukur jendela (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Banjir yang cukup lama bisa menyebabkan perubahan pada struktur rumah. Termasuk pada pintu dan jendela. Kamu bisa mengetahuinya dengan cara khusus. Coba buka dan tutup pintu serta jendela. Jika terasa lebih sulit atau gak sejajar, kemungkinan ada perubahan pada struktur rumah. Perhatikan apakah ada celah yang tak biasa antara kusen dan tembok.

Jika celah tersebut semakin lebar, ada kemungkinan bagian dinding mengalami pergeseran. Pastikan engsel dan kunci pintu tidak berkarat. Jika terkena air banjir, besi bisa mengalami korosi yang menyebabkan pintu sulit dibuka atau ditutup. Jika ada perubahan besar pada posisi pintu atau jendela, segera periksa lebih detail karena ini bisa menjadi tanda bahwa struktur rumah mengalami pergeseran.

5. Cek instalasi listrik dan pipa air

ilustrasi MCB (pexels.com/Pixabay)

Setelah memastikan struktur rumah aman, jangan lupa untuk mengecek sistem listrik dan juga pipa air. Banjir bisa menyebabkan kabel listrik basah atau pipa air tersumbat oleh lumpur. Sehingga, kamu harus memastikan listrik dalam kondisi mati sebelum memeriksa instalasi listrik. Jangan langsung menyalakan listrik setelah banjir tanpa pemeriksaan lebih dahulu.

Cek kondisi kabel dan stop kontak. Jika ada yang terlihat rusak atau berkarat, segera ganti sebelum digunakan kembali. Periksa pipa air dan saluran pembuangan, karena lumpur dan kotoran bisa menyumbat saluran air, menyebabkan kebocoran atau aliran air yang tak lancar. Jika menemukan masalah yang cukup serius, sebaiknya segera hubungi teknisi listrik atau tukang ledeng untuk perbaikan lebih lanjut.

Memeriksa struktur rumah setelah banjir sangat penting untuk memastikan keamanan sebelum kembali menempatinya. Jika ada kerusakan yang mencurigakan, segera lakukan perbaikan atau konsultasikan dengan ahli bangunan agar rumah tetap aman untuk dihuni, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
It's Me, Sire
EditorIt's Me, Sire
Follow Us