5 Cara Mengembalikan Kualitas Udara di Rumah Setelah Banjir

Ada begitu banyak pekerjaan yang harus segera dilakukan setelah banjir surut. Kamu harus menyelamatkan dan membersihkan barang-barang, menghilangkan air dari dalam rumah, dan memulihkan gas, listrik, dan utilitas lainnya secara menyeluruh. Namun, sebelum kembali memasuki rumah, penting untuk memastikan kualitas udara dalam rumah sudah kembali seperti semula.
Rumah dan barang-barang yang lembap akibat banjir dapat menjadi tempat berkembang biak jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan reaksi alergi dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, zat berbahaya lainnya juga dapat larut ke udara karena air banjir, seperti spora jamur, karbon monoksida, asbes, timbal, racun dalam larutan pembersih, bakteri, dan alergen. Karena alasan ini, penting untuk memastikan kualitas udara di rumah demi menghindari masalah kesehatan. Berikut adalah strategi yang bisa kamu lakukan untuk mengembalikan kualitas udara di rumah setelah banjir.
1. Gunakan pelindung

Hal utama yang perlu diketahui tentang banjir dan kualitas udara dalam ruangan adalah jika ada air banjir, kemungkinan besar ada jamur di dalam ruangan. Paparan jamur dapat menyebabkan reaksi alergi dan iritasi, terutama pada orang yang menderita asma atau yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Karena alasan ini, kamu wajib mengenakan respirator N95, sarung tangan, dan kacamata pelindung saat akan membersihkan rumah untuk menghindari menghirup atau menelan jamur.
2. Selalu utamakan keselamatan

Rumah yang terkena banjir bisa jadi sumber bahaya. Jadi, pastikan kamu menghindari sengatan listrik dengan cara memakai sepatu bot karet setiap kali berdiri di air, jauhkan kabel ekstensi dari air, dan matikan daya listrik.
Selain itu, jika rumahmu terkena limpahan air drainase atau limbah lainnya, kamu harus mengambil tindakan pencegahan khusus. Ada bahaya infeksi yang sangat nyata dan signifikan dari menghirup udara di area yang terkontaminasi limbah. Anak-anak, wanita hamil, dan orang dengan masalah pernapasan tidak boleh menangani air dan material yang terkontaminasi limbah. Barang-barang rumah tangga yang terkontaminasi limbah juga mungkin harus segera dibuang.
3. Bersihkan permukaan

Setelah membuang genangan air dan lumpur sebisa mungkin, mulailah membersihkan semua yang ada di dalam rumah. Jamur dan bakteri dapat tumbuh di area yang lembap, seperti lantai, dinding, dan furnitur di dalam rumah. Gunakan satu galon air yang dicampur dengan satu cangkir pemutih untuk mengepel lantai, menyikat dinding, dan mengelap benda-benda yang terkena air banjir.
4. Maksimalkan sirkulasi udara

Sirkulasi udara yang baik penting untuk mencegah pertumbuhan jamur. Semakin sedikit kelembapan di udara, semakin kecil kemungkinan jamur tumbuh. Buka semua jendela, pintu, dan nyalakan kipas angin untuk meniupkan udara segar ke dalam rumah. Jika air banjir masuk ke ruangan dengan ventilasi yang buruk atau sedikit jendela, kamu bisa menyalakan dehumidifier untuk membantu menghilangkan kelembapan.
5. Ganti filter AC dan sistem ventilasi

Setelah banjir, filter AC dan sistem ventilasi cenderung tersumbat oleh debu, lumpur, atau kotoran lain yang terbawa air. Gantilah filter pada AC dan bersihkan ventilasi udara agar tidak mengedarkan partikel berbahaya ke seluruh rumah. Pemeliharaan sistem ini sangat penting untuk menjaga sirkulasi udara tetap bersih dan segar.
Mengembalikan kualitas udara setelah banjir memerlukan tindakan cepat dan tepat. Mulai dari mengeringkan rumah hingga membersihkan jamur, semua langkah ini dapat membantu mencegah risiko kesehatan yang timbul akibat udara yang tercemar. Dengan perencanaan yang matang dan perawatan yang tepat, kualitas udara di rumah bisa kembali bersih dan aman untuk dihuni.