5 Kebiasaan Memasak yang Bikin Oven Cepat Berbau

Oven merupakan salah satu peralatan dapur yang sering digunakan untuk memasak berbagai jenis makanan, mulai dari kue, daging panggang, hingga makanan ringan lainnya. Namun, tanpa disadari, kebiasaan sehari-hari saat memasak bisa membuat oven cepat berbau tidak sedap. Bau ini bukan hanya mengganggu, tetapi juga bisa memengaruhi rasa makanan yang dimasak.
Memahami penyebab oven berbau dan cara mengatasinya adalah langkah penting untuk menjaga kebersihan dapur. Dengan menghindari beberapa kebiasaan tertentu, kamu tidak hanya memperpanjang umur oven, tetapi juga memastikan makanan yang dihasilkan tetap lezat dan higienis. Berikut adalah beberapa kebiasaan memasak yang sering membuat oven cepat berbau.
1. Membiarkan sisa makanan menempel di dalam oven terlalu lama

Sisa makanan yang menempel di dinding atau dasar oven adalah salah satu penyebab utama munculnya bau tidak sedap. Ketika makanan tumpah atau meleleh selama proses memasak, residu tersebut akan terbakar saat oven digunakan kembali. Proses pembakaran ini memunculkan bau gosong yang menyebar ke seluruh dapur.
Selain itu, sisa makanan yang tertinggal bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri atau jamur, terutama jika oven tidak digunakan dalam waktu lama. Hal ini dapat memperburuk bau dan membuat oven semakin sulit dibersihkan. Bau yang dihasilkan juga bisa masuk ke makanan yang sedang dipanggang, sehingga merusak cita rasa.
Untuk mencegah hal ini, pastikan membersihkan oven secara rutin setelah digunakan. Gunakan kain lembab dan pembersih khusus oven untuk mengangkat sisa makanan yang menempel. Semakin cepat dibersihkan, semakin mudah kotoran hilang dan bau tak sedap pun bisa dihindari.
2. Tidak membersihkan cairan yang tumpah saat memasak

Saat memanggang makanan berlemak seperti daging atau makanan bersaus, cairan kerap tumpah ke dasar oven. Jika cairan ini tidak segera dibersihkan, maka akan terbakar dan meninggalkan kerak yang sulit dihilangkan. Kerak ini menjadi sumber utama bau menyengat yang bisa bertahan lama di dalam oven.
Cairan yang tumpah biasanya akan menghasilkan asap saat dipanaskan kembali, yang tidak hanya memengaruhi udara di dapur tetapi juga mengotori elemen pemanas. Asap ini juga bisa membawa partikel bau yang menempel pada dinding oven, sehingga menambah kompleksitas masalah bau.
Untuk menghindari ini, gunakan loyang atau wadah yang lebih besar dari ukuran makanan yang dimasak agar cairan tidak tumpah. Jika tumpahan terjadi, segera matikan oven, biarkan dingin, dan bersihkan cairan sebelum kembali digunakan.
3. Menggunakan suhu terlalu tinggi hingga makanan mudah gosong

Memasak dengan suhu tinggi memang mempercepat proses, tetapi juga meningkatkan risiko makanan menjadi gosong. Makanan yang terbakar ini tidak hanya meninggalkan bau menyengat tetapi juga menempel kuat pada permukaan oven. Hal ini sering kali sulit dihilangkan jika dibiarkan terlalu lama.
Bau makanan gosong biasanya sangat menyengat dan bisa bertahan selama berhari-hari di dalam oven, terutama jika oven tertutup rapat. Lebih parahnya lagi, aroma ini bisa menyerap ke makanan lain yang dimasak di oven yang sama.
Cobalah selalu mematuhi panduan suhu yang tertera pada resep. Jika memang perlu menggunakan suhu tinggi, pastikan kamu memantau proses memasak dengan baik. Menggunakan timer juga sangat membantu untuk mencegah makanan terbakar dan oven tetap bersih.
4. Jarang membersihkan kipas atau elemen pemanas oven

Kipas dan elemen pemanas di dalam oven sering kali terlupakan saat membersihkan. Padahal, kedua bagian ini adalah area yang sering terpapar residu makanan dan lemak. Jika dibiarkan menumpuk, lemak dan sisa makanan ini akan terbakar saat oven digunakan, menghasilkan bau yang sangat tidak sedap.
Kipas yang kotor juga dapat menyebarkan partikel bau ke seluruh oven, sehingga aroma tidak sedap semakin sulit dihilangkan. Selain itu, elemen pemanas yang kotor akan bekerja kurang efisien, sehingga proses memasak bisa terganggu.
Pastikan untuk membersihkan kipas dan elemen pemanas secara berkala. Matikan oven, biarkan dingin, lalu gunakan kain lembut atau sikat kecil untuk mengangkat kotoran yang menempel. Perawatan ini akan membantu oven tetap bekerja optimal dan bebas dari bau.
5. Membiarkan oven tertutup setelah memasak makanan beraroma tajam

Makanan seperti ikan, daging berbumbu pekat, atau makanan pedas cenderung meninggalkan aroma yang kuat di dalam oven. Jika setelah memasak oven langsung ditutup tanpa diberi waktu untuk mendingin, aroma ini akan terperangkap dan semakin sulit hilang.
Aroma yang terperangkap ini akan menempel pada dinding oven dan elemen pemanas. Saat oven digunakan kembali, bau tersebut akan terlepas dan bercampur dengan makanan baru, yang tentu saja memengaruhi kualitas masakan.
Untuk mencegah hal ini, biarkan pintu oven terbuka sedikit setelah digunakan, terutama jika memasak makanan beraroma tajam. Hal ini akan membantu sirkulasi udara dan mempercepat proses penghilangan bau. Kamu juga bisa meletakkan wadah kecil berisi baking soda di dalam oven untuk menyerap aroma tak sedap.
Kebiasaan memasak yang tampak sepele ternyata bisa memengaruhi kebersihan dan aroma oven. Langkah sederhana ini tidak hanya membuat oven lebih awet, tetapi juga memastikan makanan yang dimasak selalu lezat dan higienis.