Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyakit Tanaman yang sering Muncul di Musim Hujan, Apa Saja?

ilustrasi tanaman terkena jamur (pexels.com/Essow K)
ilustrasi tanaman terkena jamur (pexels.com/Essow K)

Musim hujan memang membawa banyak manfaat, seperti tanah yang lebih subur dan tanaman yang terlihat lebih segar. Tapi di balik itu, musim hujan juga menghadirkan tantangan tersendiri bagi para pemilik tanaman. Kelembapan tinggi, air yang menggenang, serta kurangnya sinar matahari menjadi kombinasi sempurna bagi munculnya berbagai penyakit tanaman.

Jika gak diantisipasi, penyakit-penyakit ini bisa menyebar dengan cepat dan merusak koleksi tanaman kesayanganmu. Bahkan, dalam kasus tertentu, tanaman bisa mati hanya dalam hitungan hari. Untuk menjaga tanamanmu tetap sehat, penting untuk mengenali penyakit apa saja yang akan sering muncul saat musim hujan dan bagaimana cara mengatasinya. Berikut adalah lima penyakit tanaman yang wajib kamu waspadai!

1. Busuk akar (root rot)

ilustrasi akar tanaman (pexels.com/karolina-grabowska)
ilustrasi akar tanaman (pexels.com/karolina-grabowska)

Penyakit paling umum di musim hujan adalah busuk akar. Penyakit ini disebabkan oleh kondisi tanah yang terlalu basah atau tergenang, sehingga akar tanaman kekurangan oksigen dan mulai membusuk. Tanda-tanda busuk akar adalah daun yang layu, meskipun tanah terlihat basah, akar yang berubah warna menjadi cokelat atau hitam serta berbau tak sedap.

Untuk mencegah busuk akar, pastikan tanamanmu memiliki drainase yang baik. Gunakan pot dengan lubang di bagian bawah, dan hindari menyiram tanaman secara berlebihan jika hujan sudah cukup memberikan air. Jika tanaman sudah terkena busuk akar, potong bagian akar yang terinfeksi dan pindahkan tanaman ke tanah baru yang lebih kering, ya!

2. Embun tepung (powdery mildew)

ilustrasi mebun tepung (pexels.com/Marina Leonova)
ilustrasi mebun tepung (pexels.com/Marina Leonova)

Embun tepung adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya lapisan putih seperti bedak tabur di permukaan daun. Penyakit ini biasanya menyerang tanaman saat kelembapan udara tinggi, seperti di musim hujan. Selain membuat daun terlihat kotor, embun tepung juga bisa menghambat proses fotosintesis, sehingga pertumbuhan tanaman terganggu.

Untuk mengatasinya, potong daun yang sudah terkena penyakit agar tidak menyebar ke bagian tanaman lainnya. Kamu juga bisa menggunakan larutan fungisida alami, seperti campuran baking soda dan air untuk mengendalikan penyebaran embun tepung.

3. Bercak daun (leaf spot)

ilustrasi leaf spot (pexels.com/Nothing Ahead)
ilustrasi leaf spot (pexels.com/Nothing Ahead)

Bercak daun sering kali muncul sebagai bintik-bintik cokelat atau hitam di permukaan daun. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri yang berkembang biak di kondisi lembap. Jika gak ditangani, bercak daun bisa menyebar ke seluruh tanaman dan membuat daun rontok lebih cepat.

Cegah bercak daun dengan memastikan tanaman memiliki sirkulasi udara yang baik. Jangan lupa untuk membersihkan dedaunan yang gugur di sekitar tanaman, karena dedaunan yang membusuk bisa menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri.

4. Busuk buah (fruit rot)

ilustrasi buah busuk (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi buah busuk (pexels.com/Yan Krukau)

Untuk tanaman yang menghasilkan buah, seperti cabai, tomat, atau stroberi, busuk buah menjadi ancaman besar di musim hujan. Penyakit ini sering disebabkan oleh genangan air di sekitar tanaman atau buah yang bersentuhan langsung dengan tanah basah.

Gejalanya meliputi buah yang berubah warna, lunak, dan berbau busuk. Gunakan penyangga atau ajir untuk menjaga buah agar tak menyentuh tanah. Selain itu, pastikan area di sekitar tanaman tetap bersih dan bebas dari genangan air, ya!

5. Layu fusarium (fusarium wilt)

ilustrasi tanaman layu (pexels.com/Raphael Brasileiro)
ilustrasi tanaman layu (pexels.com/Raphael Brasileiro)

Terakhir, ada penyakit layu fusarium, ini merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh jamur Fusarium. Penyakit ini menyerang sistem vaskular tanaman, sehingga aliran air dan nutrisi ke bagian atas tanaman terhambat. Gejala awalnya adalah daun yang layu, meskipun tanah masih lembap, dan sering kali diikuti oleh kematian tanaman.

Untuk mencegah layu fusarium, hindari menanam tanaman di tanah yang sudah pernah terinfeksi, karena jamur ini bisa bertahan lama di tanah. Jika tanamanmu sudah terkena, sayangnya tak banyak yang bisa dilakukan selain mencabut tanaman tersebut untuk mencegah penyebaran ke tanaman lainnya.

Musim hujan gak selalu bikin happy buat para pencinta tanaman. Kunci utama menjaga tanaman tetap segar adalah menjaga kebersihan, memastikan sirkulasi udara yang baik, dan memonitor kondisi tanaman secara rutin. Selamat berkebun, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sire
EditorSire
Follow Us

Latest in Life

See More

Khotbah Jumat 17 Oktober 2025, Simpan untuk Referensi!

17 Okt 2025, 03:00 WIBLife