Hati-Hati! Ini 5 Penyebab Air Rembes dari Celah Dinding

Salah satu penyebab utama air merembes ke dinding adalah penggunaan material bangunan yang kurang berkualitas. Jika sejak awal pembangunan rumah menggunakan bahan seperti pasir yang bercampur tanah atau semen yang kualitasnya rendah, maka dinding akan lebih mudah retak dan menyerap air.

Ciri-ciri material kurang berkualitas:

• Tekstur dinding terasa rapuh atau mudah terkelupas.
• Permukaan dinding tidak rata dan terlihat ada pori-pori besar.

Solusinya? Pastikan kamu menggunakan material berkualitas baik saat renovasi atau membangun rumah. Kalau sudah terlanjur, gunakan pelapis waterproofing untuk menutupi pori-pori dinding dan mencegah rembesan air.

Retakan pada dinding sering kali menjadi "jalan masuk" bagi air hujan. Retakan ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti pergerakan tanah, tekanan berlebih pada dinding, atau usia bangunan yang sudah tua.

Bagaimana cara mendeteksinya?

• Perhatikan apakah ada retakan kecil yang menjalar di dinding.
• Saat hujan deras, cek area retakan untuk melihat apakah ada tanda-tanda air yang merembes.

Untuk mengatasinya, tambal retakan tersebut dengan semen khusus atau gunakan sealant anti air. Jangan lupa, lakukan pengecekan secara berkala untuk mencegah retakan baru muncul.

Talang air yang tersumbat oleh daun kering, sampah, atau kotoran lainnya bisa menyebabkan air meluap dan mengalir ke dinding rumah. Akibatnya, dinding menjadi lembap dan air pun merembes melalui celah-celah kecil.

Cara mencegahnya:

• Bersihkan talang air secara rutin, terutama saat musim hujan.
• Pastikan talang air dipasang dengan benar dan memiliki kemiringan yang cukup agar air mengalir lancar.

Jika talang air sudah tua atau rusak, segera ganti dengan yang baru. Dengan talang air yang berfungsi baik, risiko air merembes dari dinding akan berkurang drastis.

Banyak orang menganggap pelapis anti-air (waterproofing) hanya opsional. Padahal, ini adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi dinding dari rembesan air. Tanpa lapisan ini, dinding akan lebih mudah menyerap air, terutama jika sering terkena hujan.

Manfaat menggunakan pelapis anti-air:

• Mencegah air meresap ke dalam struktur dinding.
• Melindungi dinding dari kerusakan akibat jamur dan lumut.
• Membuat dinding lebih tahan lama.

Jika rumahmu belum menggunakan pelapis anti-air, pertimbangkan untuk mengaplikasikannya, terutama pada dinding bagian luar yang sering terkena hujan.

Sistem drainase yang tidak memadai di sekitar rumah dapat menyebabkan genangan air yang akhirnya meresap ke dalam dinding. Genangan air ini bisa berasal dari hujan lebat atau kebocoran saluran air di sekitar rumah.

Cara memperbaiki:

• Pastikan saluran drainase di sekitar rumah bersih dan tidak tersumbat.
• Buat saluran drainase tambahan jika diperlukan untuk mengalirkan air hujan dengan lebih efektif.
• Periksa pipa-pipa air di rumah untuk memastikan tidak ada kebocoran yang memperburuk kondisi.

Dengan sistem drainase yang baik, risiko air merembes ke dinding bisa dikurangi secara signifikan.

Air yang merembes dari celah dinding memang bikin repot, tapi masalah ini bisa dicegah dengan langkah-langkah yang tepat. Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Jadi, sebelum musim hujan datang, pastikan kamu sudah memeriksa semua bagian rumah yang rentan terhadap rembesan air. Dengan begitu, kamu bisa menikmati musim hujan tanpa khawatir dinding rumahmu bermasalah. Semoga bermanfaat!