Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Plus Minus Floating Shelves dan Rak Biasa, Mana yang Lebih Baik?

ilustrasi rak dinding (pexels.com/Lisa from Pexels)

Kamu lagi mikir buat nambah tempat penyimpanan atau dekorasi di rumah, tapi bingung mau pilih rak dinding (floating shelves) atau rak biasa? Tenang, kamu gak sendirian. Banyak orang juga galau waktu dihadapkan dengan dua pilihan ini.

Floating shelves, dengan tampilannya yang “melayang” dan minimalis, kelihatan modern dan kekinian banget. Di sisi lain, rak biasa alias rak tradisional dikenal karena kekuatannya dan kesan klasiknya.

Nah, biar kamu gak makin bingung, yuk kita bahas satu-satu plus minus dari kedua jenis rak ini. Artikel ini akan bantu kamu menentukan mana yang paling cocok buat rumahmu. Yuk mulai!

1. Kelebihan floating shelves

ilustrasi rak dinding (pexels.com/Thought Catalog)

Floating shelves sekarang lagi naik daun karena tampilannya yang simpel tapi tetap keren. Ini dia lima kelebihannya:

  • Tampilan modern dan estetik
    Floating shelves punya desain clean tanpa penyangga yang terlihat. Cocok banget buat kamu yang suka gaya minimalis atau modern. Dinding pun jadi kelihatan lebih lega dan rapi.
  • Hemat tempat
    Karena dipasang langsung di dinding dan gak butuh kaki atau penyangga di lantai, floating shelves gak makan ruang. Ini solusi pas buat ruangan sempit seperti apartemen studio atau kamar tidur kecil.
  • Fleksibel dalam penataan
    Kamu bisa atur sendiri posisi dan jarak antar rak sesuai kebutuhan dan selera. Mau ditaruh tinggi? Boleh. Mau zig-zag? Bisa juga. Pokoknya bebas berkreasi!
  • Mudah dipasang
    Enggak perlu skill pertukangan tingkat dewa untuk memasang rak dinding. Cukup bor, obeng, dan sedikit ketelitian, floating shelves bisa langsung nempel manis di dinding.
  • Bisa jadi dekorasi juga
    Selain fungsional, floating shelves juga sering dipakai buat memajang barang-barang cantik seperti tanaman kecil, foto, atau buku-buku favorit.

2. Kekurangan floating shelves

ilustrasi rak dinding (pexels.com/Tony Smith)

Meski terlihat stylish, floating shelves juga punya kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan:

  • Gak kuat menahan beban berat
    Floating shelves biasanya gak bisa dipakai buat menyimpan barang-barang berat. Kalau dipaksa, bisa patah atau jatuh.
  • Rentan miring atau lepas kalau pemasangan salah
    Kalau pemasangannya enggak pas, apalagi gak menempel di bagian dinding yang kuat (seperti stud), rak bisa jadi miring atau bahkan copot.
  • Kapasitas penyimpanan terbatas
    Karena bentuknya lebih kecil dan terbuka, kamu gak bisa menyimpan terlalu banyak barang di satu rak.
  • Harus rajin merapikan
    Karena semuanya terlihat jelas, floating shelves menuntutmu untuk rajin merapikan barang supaya gak kelihatan berantakan.
  • Kurang cocok untuk penyimpanan jangka panjang
    Kalau kamu butuh rak buat menyimpan banyak barang dalam waktu lama, floating shelves mungkin bukan pilihan terbaik.

3. Kelebihan rak biasa

ilustrasi rak penyimpanan (pexels.com/Pixabay)

Sekarang kita bahas si rak klasik yang udah lebih dulu ada. Walau desainnya tradisional, kelebihannya gak kalah, lho!

  • Tahan terhadap beban berat
    Rak biasa biasanya punya penyangga atau struktur kaki yang kuat, jadi cocok buat menyimpan barang-barang berat seperti buku tebal atau peralatan dapur.
  • Kapasitas penyimpanan besar
    Dengan beberapa tingkat rak dan ukuran yang lebih besar, kamu bisa menyimpan lebih banyak barang.
  • Tersedia dalam berbagai model dan bahan
    Dari yang modern sampai vintage, dari kayu sampai besi, rak biasa punya banyak pilihan gaya dan bahan.
  • Lebih stabil dan tahan lama
    Karena strukturnya kokoh dan berdiri langsung di lantai, rak jenis ini biasanya lebih tahan lama, apalagi kalau bahannya bagus.
  • Ada model yang bisa dipindah-pindah
    Kalau kamu suka gonta-ganti tata letak ruangan, beberapa rak tradisional bisa dipindah dengan mudah tanpa harus dibongkar pasang.

4. Kekurangan rak biasa

ilustrasi rak buku (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Meskipun banyak kelebihan, rak biasa juga punya beberapa kelemahan yang patut kamu tahu:

  • Makan tempat
    Karena berdiri di lantai dan ukurannya besar, rak jenis ini bisa bikin ruangan terasa sempit atau penuh.
  • Desainnya kadang terlalu “berat”
    Kalau kamu suka desain yang airy dan terbuka, rak biasa bisa terasa terlalu bulky atau memblokir pandangan.
  • Instalasi bisa ribet
    Beberapa jenis rak tradisional butuh proses pemasangan atau perakitan yang lebih rumit dibanding floating shelves.
  • Gak cocok buat semua gaya interior
    Untuk rumah dengan gaya modern atau minimalis, rak biasa kadang terasa terlalu klasik atau kuno.
  • Sulit dibersihkan bagian bawahnya
    Karena menyentuh lantai, bagian bawah rak sering jadi tempat debu menumpuk dan agak ribet buat dibersihin.

Pilih yang mana?

ilustrasi rak dapur (pexels.com/Dmitry Zvolskiy)

Nah, setelah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing, sekarang tinggal kamu tentukan mana yang lebih cocok. Ini beberapa pertanyaan buat bantu kamu milih:

  1. Apakah ruangannya sempit? Kalau iya, floating shelves bisa jadi pilihan karena hemat tempat.
  2. Perlu nyimpen barang berat? Kalau begitu, rak biasa jelas lebih kuat dan aman.
  3. Suka tampilan clean dan modern? Floating shelves lebih pas buat gaya ini.
  4. Mau penyimpanan besar dan stabil? Rak biasa jawabannya.

Jadi, mana yang lebih baik? Jawabannya: tergantung kebutuhan dan gaya kamu sendiri. Gak ada yang mutlak lebih bagus dari yang lain. Bahkan, kamu bisa kombinasikan keduanya di rumah, floating shelves untuk dekorasi, rak biasa untuk penyimpanan utama. Win-win solution, bukan?

Semoga artikel ini bisa bantu kamu menentukan pilihan yang paling pas. Yuk, mulai tata rumah dengan rak yang sesuai dan bikin ruangan makin nyaman dan stylish!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Milawati .
EditorMilawati .
Follow Us