Memiliki hobi menanam tanaman, terutama menggunakan pot, mengganti tanahnya adalah sebuah kewajiban. Pasalnya unsur hara pada tanah di pot akan menghilang seiring berjalannya waktu. Sehingga perlu diperbarui agar tanaman hias atau sayuranmu tetap bisa tumbuh dengan sehat.
Namun, bagaimana tanda-tanda tanah di pot tanaman membutuhkan pembaruan? Kamu pasti masih bingung, kan? Nah, berikut ini ada rangkuman dari lima tanda-tanda jika tanaman di pot membutuhkan tanah baru.
Tanah di dalam pot seiring waktu juga akan menghilang. Hal ini akibat dari partikel tanah yang tergerus oleh air dan mengalir keluar dari pot. Sehingga semakin hari, tanah di dalam pot pun mulai menghilang.
Nah, jika kondisi tanah di dalam pot milikmu sudah banyak berkurang. Alangkah baiknya untuk segera menggantinya dengan yang baru. Sebab, jika kamu biarkan saja tanaman di dalam pot bisa kekurangan nutris
Apabila tanaman kekurangan nutrisi, tentu akan layu dan mati. Sebab, nutrisi pada tanaman selalu diserap oleh akar dari dalam tanah. Di mana pada tanah biasanya terkandung beberapa unsur senyawa yang dibutuhkan oleh tanaman.
Tanda kedua yakni tanah tampak keras, padat, dan lepas dari tepian di pot. Melansir The Spruce, tanah yang padat tak baik untuk akar tanaman karena akan mencekik akar. Lantas membuat tanaman tidak bisa tumbuh dengan maksimal.
Oleh karena itu, kamu perlu segera mengganti tanah jika melihat kondisinya seperti itu. Pasalnya bila akar tanaman tercekik, maka susah untuk menyerap air maupun nutrisi dari tanah. Sehingga proses metabolisme pada tanaman terganggu dan membuatnya sulit tumbuh dan berkembang.
Selanjutnya tanda yang harus kamu perhatikan ialah tanaman di dalam pot yang tumbuh semakin lambat. Mungkin untuk memperhatikan tanda ini cukup sulit. Namun, kamu bisa memperhatikan dari kebiasaan si tanaman. Misalnya jika tanaman hias setiap minggu tumbuh beberapa daun baru, tapi minggu ini hanya satu yang tumbuh, maka waspadalah.
Sebab, itu berarti tanaman tumbuh dengan lambat. Ini biasanya terjadi karena tanaman kekurangan nutrisi dari tanah. Dilansir Altifarm Enverde, kekurangan nutrisi bisa mengakibatkan tanaman tumbuh lambat. Bahkan tak jarang jika tanaman akan menguning dan layu.
Apalagi jika tanaman tersebut hidup di dalam pot, kekurangan nutrisi menjadi masalah yang cukup sering terjadi. Hal ini tentu karena tanaman tak bisa tumbuh dengan bebas. Sebab, ada lebih banyak akar daripada tanah di dalam pot. Sehingga akar pun sulit untuk menyerap nutrisi dari tanah.
Selain kekurangan unsur hara, tanaman di dalam pot juga rentan terserang oleh jamur. Salah satu jamur yang rawan mengenai tanaman dalam pot adalah Phytophthora parasitica yang mana membuat akar membusuk. Apabila kamu menemukan daun tanaman menguning, waspadalah. Mungkin tanamanmu terkena jamur.
Apabila tanaman yang terkena jamur tak segera diatasi bisa berakibat fatal. Sebab, tak hanya membuat tanaman tersebut mati. Namun, juga bisa menyebar ke tanaman lain dan membuat semua tanaman di kebun layu.
Ada banyak alasan tanaman bisa layu. Mulai dari tanah kekurangan nutrisi, terlalu banyak terkena sinar matahari, dan terkena penyakit busuk akar. Tak hanya itu, ini juga bisa disebabkan jika di dalam pot lebih banyak akar daripada tanah.
Oleh karena itu, bila kamu melihat tanaman di dalam pot layu meski telah disirami, sebaiknya segera mengambil tindakan. Lalu mengecek kondisi tanahnya. Hal ini guna mencegah tanaman yang kamu sayangi mati secara mengenaskan.
Alangkah baiknya jika saat mengganti tanah, kamu juga memilih pot yang lebih besar. Terutama jika tanamanmu menguning atau tumbuh lambat karena kebanyakan akar. Hal ini agar tanaman bisa tumbuh dengan leluasa.
Mengganti tanah pada tanaman di dalam pot memang cukup merepotkan. Namun, sebagai pemilik, kamu memiliki kewajiban ini. Jadi, kenali lima tanda-tanda tanah di dalam pot perlu diganti dengan seksama agar tanamanmu tumbuh subur dan cantik.