5 Tips Gantikan Suvenir Pernikahan dengan Sayur dan Buah, Bermanfaat!

Daya tahan sayuran dan buah di suhu ruang tidak lama. Khususnya untuk sayuran seperti kangkung dan bayam yang mudah sekali layu dalam beberapa jam. Terbaik memang sayuran serta buah ditempatkan di rak dengan pendingin. Tetapi mungkin ini sulit dilakukan di gedung pernikahan.

Walaupun bagian dalam gedung memakai AC biasanya kurang terasa dingin saking luasnya ruangan serta pintu yang selalu terbuka. Maka panitia harus mengatur dengan baik agar kesegaran sayur dan buah bertahan lebih lama. Jangan sampai ada sayuran yang tampak layu sebelum acara selesai.

Kalau acara resepsi berlangsung cukup lama sebaiknya stok sayur dan buah di dalam ruangan ditambah secara berkala. Jika semuanya langsung ditumpuk jadi satu, kemungkinan rusaknya menjadi lebih besar. Selain layu, sayuran berbatang kecil mudah patah dan menjadi kurang menarik.

Untuk buah, tingkat kematangannya wajib diperhatikan. Jika buah sudah terlalu matang akan gampang rusak. Apalagi saat buah dipegang-pegang terus oleh banyak tamu ketika mereka memilih-milih. Buah yang lunak seperti pisang sebaiknya diberi tambahan kemasan khusus supaya gak copot atau terkelupas.

Bila konsepnya tamu mengambil sendiri sayur dan buah yang diinginkan, waspadai kemungkinan terjadinya aksi saling dorong. Semua ingin mengambil sayur dan buah lebih banyak. Tambah banyak jumlah tamu undangan, suasana bisa makin ricuh. Oleh karena itu, pengaturan ruangan dan alur tamu harus baik.

Meja buat meletakkan sayur dan buah sebaiknya tidak hanya satu. Sediakan beberapa meja dan letakkan di titik-titik yang berseberangan. Ini penting untuk memecah gelombang tamu. Mereka terhindar dari menumpuk di satu titik. Sebaiknya di setiap spot sudah lengkap ada sayur dan buah.

Apabila spot sayur dan buah terpisah, tamu akan mondar-mandir. Di ruangan dengan tamu mencapai ratusan orang tentu akan semrawut sekali. Dengan di setiap spot telah ada sayur dan buah, tamu cukup menuju salah satu titik. Alur tamu menjadi lebih lancar dan bisa bergantian dengan tamu lainnya.

Mengingat sayur dan buah yang disediakan banyak dan ukurannya besar-besar, gak mungkin tamu mengantonginya seperti suvenir kecil. Tamu membawanya dengan kedua tangan pun repot. Nanti mereka gak bisa membuka pintu mobil. Tamu yang menggunakan sepeda motor malah menjadi kesulitan berkendara.

Ada pilihan untuk panitia menyediakan kantong plastik. Akan tetapi, agar lebih ramah lingkungan kalian dapat memilih keranjang bambu atau rotan. Keranjangnya sekalian dibawa pulang dan dapat dipakai lagi di rumah.

Pemakaian keranjang dengan ukuran tertentu juga menjaga supaya tidak ada tamu yang serakah mengambil sayur dan buah terlalu banyak. Bukan soal kalian pelit, tetapi aksi mengambil sayur serta buah sebanyak mungkin menjadi pemandangan yang kurang menyenangkan di pestamu. Pun sebanyak-banyaknya stok buah serta sayur yang disediakan tentu ada batasnya. Jangan sampai ada tamu yang gak kebagian.

Jika tamu dibebaskan memilih sendiri sayur dan buah yang diinginkan, kelebihannya akan lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Orang yang gak suka apel bisa memilih jeruk atau daripada sawi hijau lebih senang sawi putih. Namun, momen tamu sibuk memilih ini berpotensi menimbulkan kericuhan.

Beberapa jenis sayur dan buah mungkin menjadi primadona sehingga sisa yang tinggal sedikit menjadi rebutan. Untuk menjaga suasana lebih tertib, kalian dapat mengepak sayur dan buah sesuai jumlah tamu undangan. Nanti tinggal diberikan seperti suvenir biasa. 

Namun, karena ukurannya lebih besar daripada suvenir pernikahan pada umumnya, berikan ketika tamu keluar dari ruang resepsi. Walaupun kemasannya mudah ditenteng, repot apabila dibagikan sehabis mereka mengisi buku tamu. Mereka sulit saat hendak bersalaman dengan pengantin apalagi mengambil makanan dan minuman. Pengemasan sayur dan buah juga memastikan setiap tamu memperoleh isi yang sama.

Pada konsep tamu memilih sendiri sayur dan buah untuk dibawa pulang, perbedaan harga bikin mereka amat memperhitungkan keuntungannya. Sayur dan buah yang lebih mahal tentu menjadi rebutan sehingga cepat habis. Contohnya, anggur lebih diburu daripada pepaya.

Kasihan tamu yang terakhir. Mereka mungkin cuma membawa pulang sayur dan buah yang murah-murah. Sedikit banyak tentu mereka kecewa. Apalagi jika mereka merasa sudah mengisi amplop sumbangan cukup besar. Namun, mereka kalah beruntung dari tamu yang duluan mengambil sayur dan buah.

Untuk sayur dan buah yang dipak dan dibagikan pun sama. Jangan ada paket yang berisi sayur atau buah mahal, sedangkan isi paket lain murah semua. Nanti tamu malah berdebat dengan petugas yang membagikannya. Isilah setiap paket dengan jenis sayur dan buah yang sama.

Kalian mau memberikan apa saja sebagai buah tangan untuk tamu tentu boleh. Namun, lebih besar manfaatnya lebih baik. Dengan demikian, kalian sungguh-sungguh berbagi kebahagiaan dengan mereka. Sayur dan buah yang dikonsumsi tidak hanya bikin kenyang, tetapi juga menyehatkan badan.