Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membersihkan Rumah Pasca Banjir, Bikin Hunian Nyaman Kembali

ilustrasi membersihkan rumah pasca banjir (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi membersihkan rumah pasca banjir (pexels.com/SHVETS production)

Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia, khususnya di pulau Jawa tidak hanya membuat masyarakat kehilangan harta benda, tetapi juga menyebabkan kerugian dan kelumpuhan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut. Pasca banjir, aktivitas warga belum sepenuhnya kembali normal. Namun, sebagian dari mereka mulai meninjau kondisi rumahnya masing-masing yang terkena bencana alam ini.

Jika kamu termasuk yang terkena musibah banjir, yuk, bikin hunianmu nyaman kembali dengan lima tips membersihkan rumah pasca banjir berikut ini!

1. Utamakan keamanan dan keselamatan

ilustrasi menggunakan sarung tangan karet dan masker saat membersihkan rumah pasca banjir (pexels.com/Polina Zimmerman)
ilustrasi menggunakan sarung tangan karet dan masker saat membersihkan rumah pasca banjir (pexels.com/Polina Zimmerman)

Mengutamakan keamanan dan keselamatan saat membersihkan rumah pasca banjir menjadi hal wajib untuk mencegah risiko kecelakaan. Air banjir dan lumpur mengandung kuman, bakteri, virus, dan limbah, maka sebaiknya hindari kontak langsung. Gunakan perlengkapan seperti sarung tangan karet, masker, dan sepatu bot untuk melindungi diri dari zat kimia, kotoran, puing-puing, dan benda tajam yang bisa melukai tubuh. Waspada terhadap hewan berbahaya yang biasanya muncul pasca banjir, terutama ular.

Sebelum memasuki rumah, matikan aliran listrik utama agar terhindar dari bahaya sengatan listrik. Buka pintu dan jendela selama proses pembersihan agar sirkulasi udara lancar untuk mengurangi kelembapan dan bau tidak sedap. Jangan menyentuh kabel yang terendam air atau menyalakan barang elektronik yang basah. Agar tetap aman, sebaiknya hubungi petugas PLN untuk memeriksa instalasi dan memperbaiki jaringan listrik sebelum dinyalakan kembali.

2. Pisahkan dan bersihkan

ilustrasi memilah barang-barang yang masih layak atau tidak layak pasca banjir (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi memilah barang-barang yang masih layak atau tidak layak pasca banjir (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika bencana alam banjir melanda, mungkin sebagian besar dari kita tidak sempat menyelamatkan dokumen penting. Pasca banjir, segera periksa kelengkapan dokumen penting tersebut, dan keringkan dengan hati-hati. Segera keluarkan furnitur rumah tangga dari genangan air, terutama barang elektronik dan furnitur kayu yang mudah lapuk. Lap atau bilas dengan air bersih, lalu keringkan di tempat teduh untuk menghindari pertumbuhan jamur.

Cuci bersih pakaian menggunakan sabun atau detergen untuk menghilangkan noda, lalu jemur di bawah sinar matahari. Pisahkan barang-barang yang masih layak dan buang jika sudah tidak layak digunakan. Karpet dan kasur yang sudah terendam banjir sebaiknya tidak digunakan kembali karena bagian dalam kasur sulit untuk dibersihkan dan dikeringkan, khawatir terdapat serangga dan malah menimbulkan iritasi kulit.

3. Singkirkan lumpur

ilustrasi menyikat lumpur di lantai pasca banjir (pexels.com/Nothing Ahead)
ilustrasi menyikat lumpur di lantai pasca banjir (pexels.com/Nothing Ahead)

Pasca bencana alam banjir, air yang surut menyisakan genangan air dan lumpur di beberapa tempat. Alhasil infrastruktur maupun bangunan menjadi kotor, tidak terkecuali rumah. Untuk mengeluarkan sisa genangan air dari dalam rumah, gunakan ember atau serokan air (floor wiper). Jika volume airnya masih cukup banyak, gunakan pompa air agar lebih efisien.

Bersihkan lumpur yang kering serta menempel pada dinding dan ventilasi rumah menggunakan semprotan air. Sisa lumpur yang membandel di lantai dapat dibersihkan dengan bantuan sekop atau air panas, sisanya bisa disikat. Jika lumpur sudah disingkirkan, pel lantai menggunakan karbol atau cairan disinfektan untuk membunuh kuman dan bakteri.

4. Bersihkan drainase

ilustrasi genangan air di saluran drainase akibat banjir (pixabay.com/manfredrichter)
ilustrasi genangan air di saluran drainase akibat banjir (pixabay.com/manfredrichter)

Selain lumpur, saluran drainase juga perlu dibersihkan dari genangan air dan sampah dedaunan, ranting pohon, plastik, maupun puing-puing. Periksa kondisi saluran pembuangan air di depan rumah maupun kamar mandi, pastikan tidak ada sampah yang menyumbat. Gunakan alat penyedot atau kayu panjang untuk menyingkirkan sampah-sampah yang menghalangi laju air.

Pisahkan sampah dan puing-puing berdasarkan jenisnya, seperti sampah organik, anorganik, maupun sampah elektronik untuk memudahkan proses pembuangan dan daur ulang. Jangan meletakkan atau membuang sampah akibat banjir di sembarang tempat agar tidak menghalangi akses lalu lalang. Pastikan puing-puing dan sampah tersebut dibuang ke tempat yang tepat atau menunggu diangkut oleh petugas kebersihan agar tidak mencemari lingkungan.

5. Keringkan rumah

ilustrasi kondisi rumah setelah dibersihkan akibat banjir (pexels.com/Curtis Adams)
ilustrasi kondisi rumah setelah dibersihkan akibat banjir (pexels.com/Curtis Adams)

Segera mungkin keringkan area dan sudut rumah setelah dilakukan pembersihan secara menyeluruh. Biarkan pintu dan jendela tetap terbuka agar udara yang masuk membuat ruangan kering. Jika memungkinkan, gunakan kipas angin untuk proses pengeringan lebih cepat.

Proses pengeringan rumah pasca banjir bisa lebih cepat atau mungkin lebih lambat, tergantung pada cuaca dan tingkat kerusakan bangunan akibat banjir. Pastikan setiap area dan sudut ruangan benar-benar kering sebelum menata kembali furnitur. Hal ini bertujuan untuk mencegah pertumbuhan jamur di dinding maupun furnitur, serta menghindari risiko kerusakan dan amblas pada struktur bangunan.

Meskipun cuaca saat ini tidak menentu, tetapi membersihkan rumah pasca banjir dapat membantu mengurangi risiko kerusakan bangunan rumah dan mencegah penyebaran penyakit akibat bencana alam banjir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anemone
EditorAnemone
Follow Us