Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Merawat Anak Kucing yang Kehilangan Induknya

ilustrasi kucing (pexels.com/pixabay)

Merawat anak kucing yang kehilangan induknya pada masa menyusui adalah tanggung jawab besar yang membutuhkan perhatian khusus. Tanpa bimbingan induk, anak kucing yang baru lahir menghadapi berbagai tantangan seperti mendapatkan nutrisi yang cukup, menjaga suhu tubuh, hingga belajar bertahan hidup.

Pada masa menyusui, anak kucing akan sangat bergantung pada induknya, dan kehilangan akan membuat anak kucing bisa saja sakit atau rentan mati. Berikut adalah lima tips penting untuk membantumu merawat anak kucing yang kehilangan induknya.

1. Memberikan suhu tubuh yang tepat

ilustrasi kucing (pexels.com/pixabay)

Anak kucing yang baru lahir belum mampu mengatur suhu tubuhnya sendiri. Oleh karena itu, menjaga kehangatan mereka adalah prioritas utama. Kamu bisa menggunakan botol air hangat yang dibungkus kain untuk memberikan rasa nyaman atau lampu pemanas yang diletakkan di jarak aman untuk menghangatkan area tempat anak kucing berada. Alternatif lain adalah dengan menggunakan selimut tebal atau handuk lembut untuk melapisi kotak atau kandang tempat mereka tidur.

Pastikan suhu tetap stabil, sekitar 32-34 derajat Celsius untuk minggu pertama, dan perlahan turunkan hingga 27 derajat Celsius setelah mereka mencapai usia empat minggu. Jangan lupa untuk memeriksa suhu secara teratur agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin, karena kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan anak kucing.

2. Memberikan nutrisi yang sesuai

ilustrasi kucing (pexels.com/pixabay)

Tanpa induk, kamu perlu menggantikan peran menyusui dengan menyediakan susu formula khusus untuk anak kucing. Pastikan Anda menggunakan susu formula yang dirancang untuk anak kucing, bukan susu sapi, karena susu sapi dapat menyebabkan diare akibat kandungan laktosanya yang terlalu tinggi untuk sistem pencernaan mereka.

Gunakan pipet, spuit, atau botol kecil yang dirancang khusus untuk anak kucing saat memberikan susu. Berikan susu setiap 2-3 jam untuk anak kucing usia 0-2 minggu, dan setiap 4-6 jam untuk usia 3-4 minggu. Saat menyusui, pastikan anak kucing dalam posisi tengkurap untuk mencegah cairan masuk ke saluran pernapasan yang dapat berbahaya.

3. Menjaga kebersihan dan kesehatan

ilustrasi anak kucing (pexels.com/marjorie)

Anak kucing yang kehilangan induk juga kehilangan bimbingan alami untuk menjaga kebersihannya. Kamu perlu membantu mereka menjaga kebersihan tubuhnya dengan menggunakan kain lembut atau kapas yang dibasahi air hangat untuk membersihkan area wajah, tubuh, dan kaki mereka. Hal ini penting untuk mencegah infeksi dan memastikan kenyamanan anak kucing.

Selain itu, anak kucing tidak bisa buang air sendiri tanpa stimulasi. Gunakan kapas yang dibasahi air hangat untuk memijat lembut area genital dan anus mereka setelah makan. Pastikan juga untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat mereka tinggal agar bebas dari parasit seperti kutu atau tungau yang dapat membahayakan kesehatan mereka.

4. Berikan tempat tinggal yang nyaman

ilustrasi anak kucing (pexels.com/marjorie)

Anak kucing membutuhkan tempat tinggal yang aman, nyaman, dan mendukung pertumbuhan mereka. Kamu dapat membuatkan kardus atau kandang kecil yang dilapisi kain lembut sebagai tempat tidur mereka. Pastikan tempat tersebut bebas dari gangguan seperti hewan peliharaan lain atau suara bising yang dapat membuat mereka stres.

Selain itu, kebersihan tempat tinggal juga harus dijaga. Ganti kain atau selimut secara rutin untuk mencegah bau tidak sedap dan penumpukan kuman. Lingkungan yang bersih dan nyaman akan membantu anak kucing merasa lebih tenang dan mendukung kesehatan mereka.

5. Perhatikan perkembangan dan konsultasikan dengan dokter hewan

ilustrasi anak kucing (pexels.com/marjorie)

Pemantauan kesehatan secara rutin sangat penting untuk memastikan anak kucing tumbuh dengan baik. Timbang anak kucing setiap hari untuk memastikan mereka mengalami kenaikan berat badan yang sehat. Jika berat badan mereka tidak bertambah atau justru menurun, segera cari tahu penyebabnya dan ambil tindakan yang tepat.

Selain itu, perhatikan tanda-tanda sakit seperti lesu, tidak mau makan, atau gejala seperti diare dan muntah. Jika kamu melihat tanda-tanda tersebut, segera bawa anak kucing ke dokter hewan. Jangan lupa untuk berkonsultasi mengenai jadwal vaksinasi dan pemberian obat cacing saat anak kucing mencapai usia yang tepat, biasanya 6-8 minggu.

Merawat anak kucing yang kehilangan induknya memang membutuhkan usaha dan perhatian ekstra, namun dengan langkah-langkah yang tepat, kamu dapat membantu mereka tumbuh menjadi kucing yang sehat dan bahagia. Pastikan untuk selalu memberikan kehangatan, nutrisi yang cukup, serta lingkungan yang aman bagi mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
febi wahyudi
Editorfebi wahyudi
Follow Us