6 Jenis Kaktus Hias yang Bisa Jadi Dekorasi Kamar Kos, Mudah Dirawat!

Astrophytum myriostigma var. nudum merupakan salah satu kaktus tak berduri yang perumbuhannya akan tergantung pada tempat. Jika ditempatkan pada lahan luas atau pot yang besar, maka kaktus ini akan tumbuh hingga mencapai tinggi satu meter. Tapi pada pot yang kecil, ia akan mengkerdil hingga pada ukuran 5-17 sentimeter saja.

Pada musim peralihan, ia akan berbunga warna kuning pale yang dikelilingi oleh kelopak putih seperti sutra. Memelihara kaktus jenis ini relatif mudah, kamu hanya perlu menyiramnya saat media tanam sudah tidak lembap lagi. Media tanamnya pun hanya memerlukan sedikit tanah dan batuan kecil.

Saat pertama kali melihatnya, orang-orang mungkin tidak akan berpikir kalau Ariocarpus Trigonus adalah kaktus. Ini karena bentuknya yang sangat berbeda dengan katus yang biasa dijumpai. Bukan hanya tak berduri, ia juga memiliki tubuh yang melebar seperti daun. 

Pada habitat aslinya di Mexico, kaktus jenis ini dapat tumbuh hingga mencapai lebar 25 sentimeter. Tapi kini sudah banyak yang membudidayakannya dalam bentuk lebih kecil.

Ariocarpus Trigonus memiliki bunga cantik berwarna lilac yang akan mekar antara bulan Agustus hingga Oktober (auntumn to early winter). Walau dapat hidup di tempat panas, paparan sinar matahari langsung akan membuat fase berbunga jadi cepat berakhir.

Katus lain yang berhabitat asli Mexico adalah Ferocactus Latispinus. Pertumbuhan katus jenis ini cenderung vertikal dan bisa tumbuh hingga mencapai tinggi 35 sentimeter pada habitat aslinya.

Golongan kaktus berduri ini memiliki duri berwarna kuning yang semakin ke atas akan semakin memerah. Bunga dari kaktus ini memiliki bentuk seperti bel dengan warna lavender.

Kaktus jenis ini juga sangat menyukai sinar matahari. Sedangkan, suhu dingin yang bisa ditoleransinya adalah maksimum 6 derajat selsius, sehingga kamu gak perlu menyiramnya terlalu sering, cukup seminggu sekali.

Aeonium Medusa dapat dikatakan sebagai kaktus tercantik dalam golongannya. Kaktus asal Belanda ini tumbuh seperti kelopak mawar dan permukaannya licin mengkilat, hal itu membuat daya tahannya cukup baik.

Walau terlihat tak memiliki duri, tubuh Aeonium Medusa dipenuhi oleh serabut halus yang sangat kecil. Karena tubuhnya yang serupa kelopak bunga, Aeonium Medusa jadi tak bisa menyimpan terlalu banyak air sehingga kamu perlu memastikan media tanamnya selalu lembab. Kamu juga perlu mengganti tanah dalam potnya setahun sekali.

Kaktus ini merupakan jenis kaktus kecil. Bahkan, pada habitat asalnya di Argentina ia hanya berukuran 4x3 sentimeter. Bentuknya pendek, oval, dengan warna hijau gelap. Jika terkena cahaya matahari, duri-duri halusnya akan memantulkan warna keunguan.

Lobivia famatimensis akan mengeluarkan bunga berwarna kuning menyala dan menjadi kecoklatan saat fase bunga sudah berakhir. Sayangnya, fase berbunga dari kaktus ini terhitung pendek, hanya beberapa hari saja.

Dalam merawatnya, hindari menggunakan media tanam yang padat dan bersifat unbreathable karena bagian akar kaktus ini tidak boleh terendam air. Kamu juga perlu melubangi bagian bawah pot sebagai akses keluar air.

Kaktus mungil lain yang bisa mempercantik kamar kosmu adalah Mammillaria elongata. Gak perlu khawatir akan tempat, kaktus ini tidak akan tumbuh tinggi lebih dari sepuluh sentimeter.

Memiliki warna dasar hijau, tanaman ini dikelilingi duri-duri panjang berwarna kuning dan kemerahan. Saat memasuki fase berbunga, mereka akan mulai mengeluarkan kuncup putih yang kemudian mekar, berbentuk terompet dengan warna putih dan kuning pada bagian tenganya.

Mammillaria elongata tidak membutuhkan perlakuan yang spesial. Kamu hanya perlu membiarkannya terkena cahaya matahari yang cukup serta pastikan media tanam benar-benar kering sebelum kamu menyiramnya.

Nah itulah enam jenis kaktus hias yang bisa kamu jadikan dekorasi kamar kosmu. Mana nih yang paling membuatmu tertarik?