Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gak Ribet! 6 Tips Bikin Tanaman Tetap Segar Saat Kemarau

tanaman hias outdoor (pexels.com/Markus Winkler)
tanaman hias outdoor (pexels.com/Markus Winkler)
Intinya sih...
  • Siram tanaman di pagi atau sore hari untuk menghindari pengaruh matahari terik dan penguapan air yang cepat.
  • Gunakan mulsa untuk menjaga kelembapan tanah dan menekan pertumbuhan gulma pada tanaman outdoor maupun indoor.
  • Pilih media tanam yang tepat agar akar lebih mudah menyerap air, tambahkan sedikit kompos untuk menjaga kelembapan.

Cuaca bagi para pecinta tanaman menjadi salah satu tantangan besar yang tidak boleh disepelekan. Musim panas atau kemarau Sering kali membuat perawatan tanaman harus lebih ekstra untuk menghindari tanaman yang layu atau mengering. Tapi jangan khawatir, ada cara sederhana untuk menjaga tanaman tetap segar meski cuaca ekstrem.

Jika kamu sudah mengetahui triknya, merawat tanaman di musim kemarau tidak akan serumit yang dibayangkan. Dengan perawatan yang tepat, tanaman tetap bisa tumbuh sehat. Yuk, simak perawatan apa yang bisa kamu lakukan pada musim kemarau agar tanamanmu tidak mati, simak dengan baik ya!

1. Siram di pagi atau sore hari

menyiram tanaman (freepik.com/freepik)
menyiram tanaman (freepik.com/freepik)

Pada saat musim kemarau tentunya tanaman rentan kering, tapi jangan sesekali menyiram tanaman pada siang hari saat matahari terik. Lebih baik, siram tanaman saat pagi atau sore hari saat cuaca sudah mulai teduh atau tidak terlalu panas. Jika kamu tetap menyiramnya di siang hari, air akan cepat menguap sehingga akar tidak menyerap air dengan maksimal.

Menyiram saat cuaca mulai teduh juga menjadi salah satu cara untuk menghindari daun tanaman terkena bercak akibat air yang menguap terlalu cepat. Tanaman juga akan lebih tahan terhadap panas. Waktu penyiraman yang tepat ini sangat penting di musim kemarau.

2. Gunakan mulsa

ilustrasi daun kering untuk mulsa alami (pexels.com/Jorge Urosa)
ilustrasi daun kering untuk mulsa alami (pexels.com/Jorge Urosa)

Cara menjaga kelembapan tanaman setelah disiram adalah dengan menggunakan mulsa. Kamu bisa menggunakan serbuk kayu, daun kering, atau bahkan sekam padi untuk menutupi bagian permukaan tanah tanaman. Hasilnya, tanaman jadi tidak mudah kering meskipun cuaca sangat panas.

Selain hemat air, penggunaan mulsa juga bisa menekan pertumbuhan gulma. Tanaman yang bebas gulma tentu akan menjadi lebih sehat dan subur. Cara ini bisa kamu gunakan pada tanaman outdoor, untuk tanaman indoor juga bisa kamu beri mulsa atau rajin menyemprot daun tanaman dengan air.

3. Pilih media tanam yang tepat

ilustrasi media tanam (pexels.com/Prathyusha Mettupalle)
ilustrasi media tanam (pexels.com/Prathyusha Mettupalle)

Penggunaan media tanam yang tepat tidak memang sangat penting untuk menunjang kehidupan tanaman. Begitu pula pada saat musim kemarau, gunakan media tanam yang gembur agar akar lebih mudah menyerap air. Supaya kelembapannya juga tetap terjaga, kamu bisa mencampurkan sedikit kompos.

Dengan begini, kamu tetap bisa menjaga kelembapan tanamanmu sekaligus menunjang kesehatan akar tanaman untuk tumbuh sehat. Penggunaan media tanam yang sesuai dengan kebutuhan juga akan membuat tanaman jadi lebih tahan terhadap cuaca panas. Jangan remehkan pemilihan media tanam, ya!

4. Pindahkan ke tempat yang lebih teduh

ilustrasi mengecek tanaman hias gantung (pexels.com/Sasha  Kim)
ilustrasi mengecek tanaman hias gantung (pexels.com/Sasha Kim)

Meski banyak jenis tanaman outdoor yang tahan terhadap cuaca ekstrem, tak jarang terdapat beberapa tanaman yang tidak tahan terkena cahaya panas berlebih dan menunjukkan tanda-tanda stres. Jika sudah muncul tanda seperti daun yang menguning, kamu bisa memindahkannya ke tempat yang lebih teduh untuk beberapa saat.

Cara lainnya yaitu dengan menggunakan kain peneduh atau letakkan di dekat tembok yang tidak terkena sinar matahari langsung. Cara ini efektif untuk tanaman hias yang lebih sensitif. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?

5. Tambahkan nutrisi

ilustrasi pupuk cair (freepik.com/prostooleh)
ilustrasi pupuk cair (freepik.com/prostooleh)

Saat cuaca benar-benar panas, kamu bisa menambahkan nutrisi pada tanamanmu agar tetap kuat. Kamu bisa menggunakan pupuk cair organik yang mudah diserap. Tapi ingat, tetap berikan sesuai dengan kebutuhannya dan secara teratur supaya tanaman bisa bertahan dari panas.

Selain memberi pupuk, kamu bisa menggunakan air rendaman kompos sebagai nutrisi tambahan. Nutrisi alami ini bisa membuat tanaman tetap segar dan membuat daun lebih hijau. Perawatan ekstra ini bisa kamu lakukan pada tanaman yang membutuhkan, terutama saat cuaca ekstrem.

6. Periksa tanaman secara rutin

ilustrasi mengecek tanah tanaman (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi mengecek tanah tanaman (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Musim kemarau membuat tanaman lebih rentan terhadap hama. Oleh karena itu, sangat penting untuk rutin mengecek kondisi daun dan batang pada tanaman untuk mengantisipasi serangan hama. Semakin cepat mendeteksi masalah, semakin gampang diatasinya.

Perawatan harian ini juga membantu tanaman tumbuh lebih sehat. Tidak perlu terlalu lama, kamu hanya membutuhkan beberapa menit saja untuk memeriksa keadaan tanaman setiap harinya. Dengan begitu, tanamanmu bisa terjaga sepanjang musim panas tanpa adanya gangguan dari hama.

Dengan beberapa langkah di atas, kamu bisa menjaga kesegaran dan kesehatan tanamanmu saat cuaca panas atau kering. Perawatan pada musim kemarau memang membutuhkan perhatian ekstra, tapi bisa menjaga kesehatan tanamanmu tanpa adanya drama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us