Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tren Vintage pada Desain Interior 2025, Sedang Digemari!

Ilustrasi tren vintage 2025 desain interior (pexels.com/Leticia Ribeiro)
Ilustrasi tren vintage 2025 desain interior (pexels.com/Leticia Ribeiro)
Intinya sih...
  • Tren desain interior 2025 kembali mengangkat nuansa vintage dengan gaya bold dan penuh kepribadian.
  • Fokus pada furniture berlapis cermin untuk menciptakan nuansa glamor dan elegan dalam ruangan.
  • Selain ruang tamu dan kamar tidur, dapur dan kamar mandi juga bisa dihias dengan sentuhan vintage, terutama dengan penggunaan ubin vintage.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nuansa bold dan penuh kepribadian kembali menjadi tren desain interior di tahun 2025. Ini termasuk gaya vintage yang mencuri perhatian lagi. Elemen-elemen di masa lampau ini semakin digemari banyak kalangan karena sifatnya yang timeless. 

Gaya vintage juga membawa karakter yang menarik secara visual. Lalu, tren vintage apa saja yang disorot dalam desain interior di tahun 2025 ini? Check this out!

1. Dekorasi berlapis cermin

Ilustrasi lampu berlapis cermin dengan gaya vintage (unsplash.com/Ruan Martinelli)
Ilustrasi lampu berlapis cermin dengan gaya vintage (unsplash.com/Ruan Martinelli)

Sebagai elemen yang umum di setiap rumah, ada banyak cara untuk mendekorasi dengan cermin guna memantulkan cahaya di dalam ruangan, serta menambahkan sentuhan dekoratif. Namun, tren vintage tahun ini berfokus pada furniture berlapis cermin.

"Sesuatu yang berani perlu dipilih untuk tema vintage, baik dari segi skala, warna, atau bentuk. Ini adalah kesempatan untuk menghadirkan nuansa glamor dan elegan," ujar desainer interior Benji Lewis, dikutip Homes and Gardens. 

Furnitur dengan detail cermin selalu menjadi pilihan bagus, misalnya coffee table hingga lampu yang berlapis cermin. Furnitur ini bisa sangat stylish dan menjadi cara brilian untuk memantulkan cahaya sehingga ruangan terasa lebih terang.

2. Ubin porcelain dekoratif

Ilustrasi ubin dekoratif bergaya vintage di kamar mandi (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
Ilustrasi ubin dekoratif bergaya vintage di kamar mandi (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Saat berbicara tentang dekorasi bergaya vintage, yang terlintas di benak mungkin ruang tamu, ruang makan, atau bahkan kamar tidur. Namun, ruangan yang lebih fungsional seperti dapur dan kamar mandi juga bisa mendapatkan manfaat besar dari sentuhan karakteristik ini, terutama dengan penggunaan ubin vintage.

"Kami melihat tren kembali ke ubin porselen dekoratif di kamar mandi dan dapur untuk menciptakan tampilan vintage," kata Christine Markatos Lowe dari Christine Markatos Design, dikutip Homes and Gardens.

Kuncinya adalah memilih pola yang menginfus warna ke dalam ruangan, lalu menyesuaikan elemen lain di dalamnya agar tercipta tampilan yang kohesif. Dengan begitu, ubin terasa seperti sudah menjadi bagian dari ruangan sejak awal.

3. Aksesori berwarna dengan gaya vintage

Ilustrasi gelas dan botol kaca berwarna dan bergaya vintage (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi gelas dan botol kaca berwarna dan bergaya vintage (pexels.com/cottonbro studio)

Tren interior vintage tidak hanya berkaitan dengan furnitur, aksesori kecil juga memiliki peran penting. Seiring dengan berkembangnya tren desain yang lebih cerah dan penuh warna, barang-barang vintage berwarna kini semakin diminati.

"Menambahkan aksen warna pada ruangan sedang menjadi tren besar di tahun 2025, misalnya dengan gelas berwarna. Kami melihat banyak orang mulai meninggalkan warna-warna netral dan beige yang membosankan," kata Justine DeRosa, pendiri Select Vintage NYC, dikutip Homes and Gardens. 

Gelas, toples, dan wadah lainnya yang berwarna adalah cara untuk meningkatkan tampilan meja makan berbiaya rendah tanpa harus berkomitmen mengecat ruang makan dengan warna mencolok. Jika memiliki lemari dapur dengan pintu kaca atau lemari pajangan, koleksi gelas berwarna bisa menjadi cara menarik untuk mempercantik rak yang terlihat.

4. Gaya Art Deco

Ilustrasi gaya Art Deco (pexels.com/Pixabay)
Ilustrasi gaya Art Deco (pexels.com/Pixabay)

Peminat Art Deco yang populer di tahun 1920-an kembali meningkat. Tren desain interior 2025 diprediksi akan mulai meninggalkan tampilan serba modern. Ini terlihat dalam desain ubin serta palet warna. 

Jangan ragu untuk menerapkan elemen seperti garis lengkung, ubin mosaik, dan warna-warna jewel. Keseimbangan adalah kuncinya agar ruangan tidak terasa terlalu dibuat-buat.

“Kami melihat permintaan yang kuat untuk dekorasi Art Nouveau dan Art Deco, termasuk benda dekoratif, pencahayaan, dan koleksi antik, serta meja dan lemari dengan ukiran tangan, lukisan tangan, dan detail ornamen yang mewah, ungkap Anthony Barzilay Freund, direktur editorial di 1stDibs, dilansir laman Veranda. 

Meskipun kedua gaya ini cukup berbeda, Art Nouveau menampilkan detail asimetris, garis-garis melengkung, dan motif yang terinspirasi dari alam. Sementara, Art Deco lebih menekankan simetri, kemewahan, dan bentuk geometris. Namun, keduanya tetap menjadi tren yang layak untuk dinantikan.

5. Furniture kayu yang dicat

Ilustrasi furniture kayu yang dicat (pexels.com/Marcelo Chagas)
Ilustrasi furniture kayu yang dicat (pexels.com/Marcelo Chagas)

Banyak orang masih ragu untuk mengecat furnitur kayu. Namun, kini furnitur kayu dengan sentuhan cat yang dikerjakan secara ahli kini kembali populer.

"Ini bukan sekadar cat satu warna polos atau teknik DIY seperti sponge painting, tetapi hasil akhir yang dibuat dengan sangat teliti, termasuk variasi warna, efek distressed, dan detail glazing dalam berbagai pilihan warna," ujar Madelaine Mayer, founder AD:ROIT, dikutip laman The Spruce. 

Sering kali furnitur kayu tidak hanya dicat dengan warna solid, tetapi juga dihiasi dengan desain unik lainnya. Mayer mengamati bahwa motif seni rakyat (folk art) dan figuratif semakin sering diaplikasikan pada headboard tempat tidur hingga lemari. Ia juga sangat mengapresiasi tampilan yang memperlihatkan sentuhan kerajinan tangan dalam desain ini.

"Teknik-teknik ini menonjolkan nilai kerja tangan manusia di era yang semakin mengandalkan mesin, sekaligus menjadi cara luar biasa untuk memberikan kehidupan baru pada furnitur lama yang sudah vintage," kata Mayer.

6. Kerajinan tangan folk art

Ilustrasi kerajinan tangan folk art (pexels.com/Rachel Claire)
Ilustrasi kerajinan tangan folk art (pexels.com/Rachel Claire)

Jika menyukai interior dengan gaya yang lebih eklektik, seni rakyat (folk art) sedang naik daun. Sebagai kerajinan tradisional yang kaya akan sejarah, karya orisinal semakin banyak dicari oleh para kolektor dan pecinta desain. Maka, minat terhadap seni rakyat (folk art) terus meningkat, dan termasuk dalam tren vintage 2025. 

"Saat ini ada ketertarikan terhadap bentuk seni yang sebelumnya dikategorikan sebagai ‘seni domestik’, ‘seni terapan’, atau ‘kerajinan tangan’. Kategori ini dulu digunakan untuk membedakan folk art dari seni akademik yang hanya menerima siswa laki-laki, sehingga menghasilkan seniman profesional pria saja," ujar Audra Kiewiet de Jonge, pendiri Art/artefact, dilansir laman Veranda. 

Tren ini muncul seiring dengan meningkatnya keinginan akan interior yang lebih personal dan berkarakter. Baik itu vas folk art vintage, peti selimut antik, atau lukisan still life, tren ini sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan berbagai gaya desain interior.

Itulah beberapa tren vintage 2025 pada desain interior yang semakin digemari. Memberikan sentuhan vintage tidak hanya meningkatkan tampilan hunian, namun menghargai sejarah dan melestarikan suasana antik. Apakah kamu ingin mengikuti tren ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aliya F. Izetti
EditorAliya F. Izetti
Follow Us