Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Alasan Kamu Perlu Punya Taman di Rumah meski Kecil, Bisa Vertikal

ilustrasi taman rumah (pexels.com/Kindel Media)

Saat ini banyak milenial dan generasi Z hanya mampu membeli rumah berukuran mungil. Tipe rumah 36 dengan luas tanah 60 sampai 80 meter persegi paling banyak diincar anak muda. Tentu ini bukan tanpa alasan. Ukuran rumah serta tanah yang lebih dari itu terbilang sangat tinggi dibandingkan dengan pendapatan kebanyakan generasi muda.

Mungkin juga termasuk dirimu. Kamu mau membayar rumah tipe 40 ke atas dengan luas tanah 100 meter persegi secara cash tak tahu harus menabung sampai berapa lama. Dirimu hendak membeli secara kredit pun cicilannya terasa memberatkan. Tidak apa-apa rumahmu kecil daripada terus menunda pembeliannya.

Tak ada kepastian kamu bakal bisa membeli rumah yang lebih besar. Namun, meski rumahmu kecil, usahakan tetap ada taman baik vertikal maupun horizontal. Taman bisa ditempatkan di depan, samping, atau belakang rumah. Berikut tujuh alasan ruang hijau diperlukan di rumahmu.

1. Menyegarkan udara

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Kalau di rumah tidak ada taman sama sekali, saat kemarau akan sangat terasa udara panas dari luar masuk ke dalam. Meski dirimu menyalakan AC, tentu udara segar yang dihasilkan tanaman dan pepohonan berbeda dari udara yang berputar di dalam rumah. Apalagi ketika hujan nanti wangi tanah, daun, dan batang yang basah sulit disamakan dengan apa pun.

Akan lebih nyaman untuk penghuni rumah atau tamu duduk-duduk di sekitar taman. Di pagi dan sore hari, dirimu bisa merasakan langsung kesegarannya. Di siang hari kamu tinggal membuka jendela dan angin dari taman memasuki rumah. Butuh waktu buatmu menumbuhkan setiap tanaman serta pohon, tetapi pelan-pelan terasa manfaatnya. 

2. Cuci mata gratis setiap hari

ilustrasi merawat taman (pexels.com/Polesie Toys)

Cuci mata tidak harus dengan kamu pergi ke mal atau berlibur ke tempat yang jauh. Makin sering dirimu bisa cuci mata makin baik untuk mengurangi stres. Juga supaya pikiranmu lebih tajam menangkap berbagai informasi serta menghasilkan gagasan.

Tapi, bila cuci matamu selalu ke mal boleh jadi justru bikin boros. Sementara untukmu berlibur ke berbagai tempat juga mesti menunggu libur panjang atau hanya jika kamu dapat mengambil cuti. Lebih simpel membuat taman cantik di rumah. Kapan pun dirimu bisa memandanginya untuk menyegarkan pikiran dan memperbaiki suasana hati.

3. Jadi tempat anak mengeksplorasi lingkungan pertama kali

ilustrasi anak di taman (pexels.com/Polesie Toys)
ilustrasi anak di taman (pexels.com/Polesie Toys)

Buat kamu yang sudah memiliki anak, penting sekali memberinya sedikit ruang terbuka di sekitar rumah. Segera setelah ia bisa berjalan pasti gak betah cuma bermain di dalam rumah. Setiap sudut rumah telah dijelajahinya. Dia bakal bosan dan mulai tertarik untuk mencari tahu apa yang ada di luar rumah. 

Sebelum kamu membawa anak bermain di tempat-tempat yang jauh, beri waktu untuknya beradaptasi dengan alam dan kehidupan di luar rumah. Dengan adanya taman mungil, anak bisa mulai mengeksplorasinya.

Lokasinya yang masih di dalam lingkungan rumahmu bikin anak lebih aman. Untuk pertama kalinya ia mengetahui tanah, aneka warna daun, merasakan rumput di telapak kakinya, menemukan binatang kecil, dan sebagainya.

4. Bikin rumah terlihat lebih asri

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/Anna IANTCHILINA)
ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/Anna IANTCHILINA)

Rumah yang asri gak harus besar. Ini lebih dipengaruhi oleh penataan rumah yang menekankan keseimbangan antara unsur buatan dengan unsur alam juga kebersihan. Semegah apa pun bangunan tidak akan terlihat asri apabila sama sekali tak ada sentuhan alamnya. Malah kemegahan itu bakal terkesan kaku dan bikin orang di dalamnya kurang nyaman.

Sebaliknya, rumah yang biasa saja bahkan ukurannya terbilang kecil dapat tampak asri kalau dilengkapi taman. Kamu akan merasa lebih betah berada di rumah. Orang-orang melihat rumahmu dari jauh saja sudah dapat merasakan kedamaian yang terpancar dari perpaduan bangunan dengan nuansa alam.

5. Tambahan resapan air

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/Jonathan Borba)
ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/Jonathan Borba)

Resapan air penting untuk mencegah rumahmu gampang kebanjiran saat turun hujan. Meski banjir juga dipengaruhi kondisi lingkungan yang lebih luas, pencegahan bisa dimulai dari rumah masing-masing. Daripada kamu hanya menyalahkan pendangkalan sungai dan penggundulan hutan, pastikan dulu rumahmu punya resapan air.

Menyisakan sedikit tanah di sekitar rumah buat taman sama dengan investasi buat masa depan bumi dan generasi penerus. Walaupun tamanmu mungkin cuma 1×1 meter atau lebih kecil lagi sudah lumayan buat ukuran rumah mungil.

Jangan habiskan semua lahan untuk menambah teras atau carport. Nanti air menggenang bahkan masuk ke rumah, kamu juga yang repot.

6. Buat memperbanyak aktivitas fisik

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/Oleg Nagovski)
ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/Oleg Nagovski)

Walaupun kamu suka lari, tetapi melakukannya setiap hari barangkali tidak memungkinkan. Itu terlalu melelahkan untukmu yang masih harus bekerja dari pagi sampai sore bahkan mungkin malam. Alternatif buat menjaga kesehatanmu ialah menambah aktivitas fisik. Memang kegiatan fisik tidak sama dengan olahraga.

Tetapi masih lebih baik dirimu melakukannya di hari kerja daripada cuma mengandalkan olahraga sekali dalam sepekan. Berkutat di taman bisa gak terasa. Tahu-tahu kamu sudah lebih dari 30 menit berdiri buat menyiram, menyapu, dan memangkas tanaman.

Juga ada gerakan berulang antara berjalan, membungkuk, jongkok, serta berdiri. Lumayan buat menyeimbangkan keharusan kamu duduk di depan komputer nyaris seharian.

7. Kesan luas tidak hanya dari bangunan

ilustrasi koleksi tanaman (pexels.com/cottonbro studio)

Usaha untuk membuat rumah terkesan lebih luas dengan menambah bangunan tidak salah. Faktanya dengan luas bangunan bertambah, kamu punya lebih banyak ruang untuk berbagai hal. Seperti jatah taman dipakai buat memperluas teras. Sehingga dirimu bisa menempatkan sofa dan meja tamu di sana.

Tamu tidak perlu masuk ke dalam rumah. Ruang keluarga menjadi lebih luas serta terjaga privasinya. Akan tetapi, kesan luas juga dapat diperoleh dengan mempertahankan bangunan yang sudah ada dan mempercantik taman. Rumahmu akan tampak lebih luas lantaran kelengkapan rumahmu. Ada ruang tertutup serta ruang terbuka hijau yang sejuk. 

Kalaupun kamu telanjur mengubah desain rumah dengan membangun seluruh tanah yang tersisa, masih ada opsi taman vertikal. Manfaatkan dinding serta rak-rak buat menempatkan tanaman. Dirimu juga dapat menanam pohon yang agak besar di dalam pot dan meletakkannya di dekat pagar atau tempat jemuran sebagai peneduh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us