Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Green Notes yang Dapat Meningkatkan Fokus Saat Brainstorming, Cek!

ilustrasi brainstorming di kantor (freepik.com/freepik)

Kegiatan brainstorming membutuhkan konsentrasi tinggi, terutama ketika ide-ide harus mengalir tanpa hambatan dalam waktu terbatas. Dalam suasana seperti ini, lingkungan sekitar serta rangsangan otak memainkan peran penting dalam menunjang produktivitas. Salah satu elemen yang memiliki dampak besar namun kerap kali diabaikan adalah aroma.

Wewangian alami yang berasal dari green notes terbukti mampu memberikan efek positif terhadap kerja otak, termasuk meningkatkan fokus dan kejernihan berpikir. Aroma ini dapat memicu reaksi neurologis yang menstimulasi area otak terkait kognisi dan daya ingat.

Bagi kamu yang sering membutuhkan ide, yuk simak ketujuh green notes yang dapat meningkatkan fokus saat brainstorming berikut ini. Keep scrolling!

1. Peppermint

ilustrasi daun peppermint (freepik.com/freepik)

Aroma dari daun peppermint tidak hanya menyegarkan tetapi juga memiliki kemampuan menstimulasi otak untuk tetap terjaga dan fokus. Kandungan utama dalam peppermint, yaitu mentol, dapat merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan aliran darah ke otak. Efek ini membuatnya menjadi aroma yang sangat ideal digunakan saat berada dalam aktivitas berpikir intensif. 

Selain efek stimulatifnya, peppermint juga diketahui memiliki sifat anti stres yang mampu menciptakan suasana tenang dalam pikiran. Ketika stres diredam, kemampuan otak untuk berpikir secara logis dan kreatif akan meningkat. Penggunaan peppermint dalam bentuk parfum ruangan juga sangat efektif untuk menjaga konsentrasi selama sesi brainstorming berlangsung.

2. Basil

ilustrasi basil (freepik.com/jcstudio)

Daun basil memiliki aroma hijau yang kuat dengan sentuhan manis dan sedikit pedas. Wangi dari basil memiliki efek menyegarkan yang dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan memperkuat memori jangka pendek. Efek ini membuat basil sangat berguna ketika seseorang harus memproses berbagai informasi dan mengolahnya menjadi gagasan yang konkret. 

Selain meningkatkan memori, aroma basil juga mampu menurunkan tingkat kecemasan. Kecemasan kerap menjadi hambatan besar dalam proses brainstorming, sebab dapat membatasi keluarnya ide secara bebas. Wangi basil yang hangat membantu meredakan ketegangan emosional sehingga memudahkan otak bekerja lebih optimal. 

3. Rosemary

ilustrasi rosemary (freepik.com/stockking)

Tanaman rosemary dikenal dengan aroma tajam dan herba yang menenangkan namun tetap memberikan energi mental. Dalam dunia aromaterapi, rosemary telah lama digunakan untuk membantu meningkatkan konsentrasi serta mempertajam daya ingat. Kandungan senyawa aktif dalam rosemary berfungsi sebagai stimulan ringan bagi otak, meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam berpikir.

Lebih dari itu, rosemary juga dapat memperbaiki suasana hati yang menurun akibat tekanan kerja. Saat suasana hati lebih stabil, produktivitas pun meningkat karena pikiran bisa berfungsi dengan lebih jernih. Menghirup aroma rosemary selama sesi brainstorming terbukti dapat membuat pikiran tetap tajam meskipun waktu kerja sudah cukup lama.

4. Green tea

ilustrasi green tea (freepik.com/freepik)

Aroma green tea menghadirkan nuansa tenang yang sangat dibutuhkan dalam situasi yang membutuhkan fokus tinggi. Wangi lembut dari daun teh hijau memberikan efek menenangkan pada sistem saraf, yang dapat mengurangi kegelisahan sekaligus menjaga kewaspadaan. Hal ini sangat bermanfaat saat berpikir kreatif dalam kelompok, di mana suasana bisa menjadi tegang atau penuh tekanan.

Kelebihan lain dari green tea adalah keberadaan senyawa L-theanine yang dikenal dapat meningkatkan aktivitas gelombang alfa di otak. Gelombang ini berkaitan dengan relaksasi yang fokus, sebuah kondisi ideal untuk menyerap informasi dan menghasilkan gagasan baru. Baik dalam bentuk minuman hangat maupun aroma ruangan, green tea merupakan green note yang mampu memberikan ketenangan tanpa mengorbankan daya pikir yang tajam.

5. Eucalyptus

ilustrasi eucalyptus (freepik.com/freepik)

Wangi dari daun eucalyptus memiliki karakter yang kuat, segar, dan bersih. Sifatnya yang menyegarkan dapat membantu mengatasi rasa kantuk atau kelelahan mental yang umum terjadi saat berpikir dalam durasi panjang. Aroma eucalyptus bekerja cepat dalam membuka saluran pernapasan, yang berkontribusi dalam meningkatkan asupan oksigen ke otak. 

Tidak hanya meningkatkan kewaspadaan, eucalyptus juga memiliki efek menenangkan terhadap sistem saraf. Dalam konteks brainstorming, keseimbangan antara ketajaman mental dan ketenangan emosional sangat penting. Kehadiran eucalyptus dalam ruangan kerja dapat menciptakan suasana yang menyegarkan tanpa terasa mengganggu atau terlalu dominan.

6. Lemongrass

ilustrasi lemongrass (freepik.com/jcomp)

Aroma lemongrass atau serai dikenal dengan karakter segar yang khas dan mampu meningkatkan semangat secara instan. Wewangian dari lemongrass bekerja sebagai stimulan ringan bagi otak, mendorong seseorang untuk tetap aktif secara mental. Dalam suasana brainstorming, wangi ini dapat membantu menjaga energi agar tetap stabil dan mencegah munculnya kebosanan yang dapat menghambat alur ide.

Efek relaksasi yang diberikan lemongrass juga penting dalam menurunkan tekanan psikologis. Saat ketegangan mereda, pikiran lebih terbuka terhadap kemungkinan dan inspirasi baru. Kombinasi antara efek penyegar dan penenang menjadikan lemongrass sebagai pilihan green note yang sangat seimbang. 

7. Daun mint

ilustrasi mint (freepik.com/wirestock)

Daun mint memiliki aroma yang ringan namun menyegarkan, cocok untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif. Wangi dari daun mint sering kali diasosiasikan dengan perasaan segar dan bersih, yang membantu meningkatkan konsentrasi serta menjaga semangat. Efek dari aroma ini cukup cepat dirasakan, terutama dalam mengurangi kelelahan mental dan meningkatkan atensi terhadap tugas yang sedang dikerjakan.

Daun mint juga dapat berfungsi sebagai pengurang stres yang efektif. Ketika stres menurun, ide-ide dapat mengalir lebih bebas dan sistematis. Dalam sesi brainstorming, peran aroma mint tidak hanya memperbaiki fokus individu, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi yang sehat.

Pilihan aroma yang tepat dapat memberikan dorongan signifikan terhadap produktivitas, kejernihan berpikir, dan stabilitas emosional. Dalam proses brainstorming yang menuntut kreativitas dan konsentrasi, kehadiran green notes membantu menciptakan ruang pikir yang segar dan terbuka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us