Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Renovasi Rumah yang Sebenarnya Tidak Efisien dan Boros, Hindari!

ilustrasi membuat furnitur kayu (pexels.com/timamiroshnichenko)
Intinya sih...
  • Menambahkan kolam renang baru bisa menjadi renovasi yang tidak efisien dan boros karena biaya pemasangan dan perawatannya sangat tinggi.
  • Shower besar cenderung mengonsumsi lebih banyak air, tidak efisien dalam jangka panjang, dan kurang praktis untuk keluarga dengan anak kecil.
  • Mengikuti tren desain terbaru bisa mahal dan tidak menambah nilai jangka panjang pada rumah, lebih baik fokus pada desain timeless yang tetap relevan selama bertahun-tahun.

Renovasi rumah sering kali dianggap sebagai cara untuk meningkatkan kenyamanan dan nilai properti. Namun, tidak semua peningkatan yang dilakukan memberikan manfaat yang sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Beberapa jenis renovasi, meskipun menarik, justru bisa menjadi beban finansial dan bahkan menurunkan daya tarik rumah.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa jenis renovasi yang sebaiknya dipertimbangkan ulang karena bisa saja menjadi pemborosan dan malah berisiko merugikan keuangan jangka panjang. Yuk, ketahui apa saja jenis renovasi rumah yang tidak efisien dan boros melalui artikel berikut!

1. Menambahkan kolam renang baru

ilustrasi kolam renang (pexels.com/pixabay)

Menambahkan kolam renang baru ke rumah sering kali dianggap sebagai peningkatan yang menarik, namun ini bisa menjadi renovasi yang tidak efisien dan boros. Meskipun kolam renang dapat meningkatkan estetika dan kenyamanan rumah, biaya pemasangan dan perawatannya sangat tinggi.

Kolam renang memerlukan perawatan rutin, seperti pembersihan, penggantian air, dan pemeliharaan sistem sirkulasi, yang dapat menghabiskan banyak biaya. Selain itu, konsumsi energi dan air yang meningkat juga akan menambah pengeluaran bulanan secara signifikan.

"Kolam renang membutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk dibersihkan, dan dengan tingginya biaya air dan energi, ini bisa menjadi pengeluaran yang besar," kata Sofia Vyshnevska, seorang ahli perumahan dan pendiri NewHomesMate, dilansir Martha Stewart.

"Jika memiliki kolam renang adalah impian kamu, tidak masalah, tetapi ini bisa membuatmu kesulitan, apalagi ketika ingin menjual rumah di masa depan," tambahnya.

2. Mengganti bak mandi dengan shower oversize

ilustrasi shower area (pexels.com/curtisadams)

Meskipun shower besar menawarkan pengalaman mandi yang lebih luas dan mewah, perubahan ini sering kali memerlukan biaya tinggi untuk pemasangan, serta perubahan pada sistem pipa dan drainase. Selain itu, shower oversize cenderung mengonsumsi lebih banyak air yang meningkatkan tagihan air secara signifikan.

Bagi banyak orang, bak mandi tetap menjadi pilihan yang lebih praktis, terutama bagi keluarga dengan anak kecil yang membutuhkan tempat mandi lebih aman dan nyaman. Dalam jangka panjang, meskipun tampak modern, mengganti bak mandi dengan shower besar mungkin tidak memberikan manfaat yang sebanding dengan biayanya, terutama jika mempertimbangkan pengaruhnya terhadap efisiensi energi dan air.

3. Mengikuti tren interior yang sementara

ilustrasi ruangan berisikan furniture (pexels.com/pixabay)

"Meski setiap orang ingin rumah mereka terlihat up-to-date, tren desain jarang bertahan lama," kata Vyshnevska.

Tren desain rumah sering berubah dengan cepat dan apa yang populer saat ini bisa menjadi ketinggalan zaman dalam waktu singkat. Meskipun mengikuti tren terbaru dapat memberi kesan modern dan menarik, biaya untuk mengganti furnitur, dekorasi, atau bahan bangunan agar sesuai dengan tren tersebut bisa sangat mahal.

Selain itu, perubahan ini mungkin tidak menambah nilai jangka panjang pada rumah. Alih-alih mengikuti tren yang cepat berganti, lebih baik fokus pada desain timeless yang tidak hanya nyaman dan fungsional, tetapi juga akan tetap relevan dan bernilai selama bertahun-tahun.

4. Dapur dengan desain khusus

ilustrasi dapur (pexels.com/curtisadams)

Dapur dengan desain khusus, seperti dapur gourmet atau profesional, mungkin tampak menarik, tetapi biayanya sering kali lebih tinggi dibandingkan dengan dapur biasa. Peralatan khusus, seperti oven komersial dan lemari penyimpanan yang rumit jarang digunakan dan tidak efisien dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, pemeliharaan peralatan canggih tersebut bisa menjadi biaya tambahan yang cukup besar. Oleh karena itu, penting untuk memilih desain dapur yang fungsional dan fleksibel agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan tetap bernilai sebagai investasi jangka panjang.

"Renovasi dapur yang besar bisa sangat mahal. Jika anggaran tidak dikelola dengan baik, biaya bisa membesar dan mengurangi hasil investasi yang diharapkan," kata Jeff Holtsclaw, agen properti di Century 21 Bradley Realty Inc, dilansir Martha Stewart.

5. Renovasi taman yang berlebihan

ilustrasi memangkas tanaman (pexels.com/gustavofring)

Renovasi taman yang berlebihan sebenarnya tidak efisien dan cukup boros. Misalnya, menambahkan berbagai jenis tanaman eksotis atau membuat taman yang sangat rumit dapat menghabiskan banyak biaya tanpa memberikan keuntungan jangka panjang.

Meskipun tampak indah, taman yang terlalu mewah memerlukan perawatan yang intensif, biaya pemeliharaan yang tinggi, dan sumber daya tambahan, seperti air dan energi. Sebaiknya, desain taman yang sederhana, fungsional, dan mudah dirawat akan lebih bernilai, menghemat biaya, dan tetap meningkatkan daya tarik rumah secara keseluruhan.

6. Perlengkapan pipa berkualitas tinggi yang mahal

ilustrasi spons (pexels.com/cottonbro)

Memilih perlengkapan pipa berkualitas tinggi yang mahal mungkin terdengar bijak, namun biayanya sering kali tidak sebanding dengan manfaatnya. Pipa dan perlengkapan premium tidak selalu memberikan peningkatan signifikan dalam kinerja rumah sehari-hari, karena pipa standar sudah cukup memenuhi kebutuhan rumah tangga dan memiliki daya tahan yang memadai.

Investasi besar pada perlengkapan pipa mahal bisa menjadi pemborosan, terutama jika tidak ada masalah khusus. Sebaiknya, pilih perlengkapan pipa yang efisien dan sesuai kebutuhan agar biaya renovasi tetap terkendali tanpa mengurangi kualitas fungsionalitas.

7. Memakai sistem teknologi rumah pintar

ilustrasi ruangan dengan houseplant (pexels.com/heyho)
ilustrasi ruangan dengan houseplant (pexels.com/heyho)

Meskipun teknologi rumah pintar menawarkan kenyamanan, biaya pemasangannya sering kali sangat tinggi dan tidak selalu memberikan nilai tambah jangka panjang. Perangkat seperti termostat otomatis, pencahayaan yang dapat diatur, dan sistem keamanan canggih jarang digunakan secara rutin, sehingga dampaknya dalam kehidupan sehari-hari terbatas.

Selain itu, teknologi ini cepat berkembang dan bisa cepat menjadi usang, memerlukan pembaruan atau penggantian yang mahal. Sebaiknya, fokuslah pada pembaruan yang benar-benar meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas rumah tanpa bergantung pada teknologi yang bisa menjadi pemborosan dalam jangka panjang.

8. Penambahan ruang khusus yang terlalu spesifik

ilustrasi ruangan dengan houseplant (pexels.com/kseniachernaya)
ilustrasi ruangan dengan houseplant (pexels.com/kseniachernaya)

Menambahkan ruang khusus yang terlalu spesifik, seperti ruang penyimpanan wine atau studio seni pribadi, mungkin menarik bagi sebagian orang, namun sering kali tidak memberikan manfaat maksimal untuk keluarga secara keseluruhan. Ruang semacam ini memerlukan biaya renovasi yang besar dan hanya digunakan pada waktu tertentu, sehingga tidak efisien untuk penggunaan sehari-hari.

Selain itu, penambahan ruang yang sangat khusus bisa mengurangi fleksibilitas rumah dan mengurangi nilai guna bagi penghuni lainnya. Sebaiknya, pilihlah renovasi yang menambah fungsionalitas dan daya tarik rumah secara keseluruhan, tanpa mengorbankan anggaran untuk ruang yang jarang digunakan.

Renovasi rumah memang bisa meningkatkan kenyamanan dan estetika, namun perlu mempertimbangkan biaya dan manfaat jangka panjang sebelum mengambil keputusan besar. Fokus pada fungsionalitas, efisiensi, dan fleksibilitas desain rumah akan memberikan manfaat maksimal, baik untuk penggunaan sehari-hari maupun ke depannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us