Benarkah Pelihara Kucing Ras Gak Semudah Kucing Domestik?

- Kucing ras rentan terhadap penyakit genetik dan memerlukan perhatian medis intensif
- Kucing ras berbulu panjang membutuhkan perawatan bulu ekstra dibanding kucing domestik
- Pola makan kucing ras harus disesuaikan dengan kebutuhan ras dan usia, serta biayanya lebih mahal
Bagi pecinta hewan, khususnya kucing, memilih jenis kucing yang akan dipelihara seringkali menjadi keputusan besar. Banyak orang tertarik memelihara kucing ras seperti Persia, Maine Coon, British Shorthair, atau Sphynx karena tampilan mereka yang menawan dan eksotis. Meskipun begitu, ternyata memelihara kucing ras ternyata jauh lebih kompleks dibanding memelihara kucing domestik atau kampung.
Kucing domestik dikenal lebih tahan banting, mudah dirawat, dan tidak terlalu manja. Sebaliknya, kucing ras membutuhkan perhatian ekstra mulai dari pola makan, perawatan bulu, hingga kondisi lingkungan. Berikut lima alasan utama kenapa memelihara kucing ras tidak semudah memelihara kucing domestik.
1. Kucing ras lebih rentan sakit

Salah satu tantangan utama dalam merawat kucing ras adalah tingkat kerentanannya terhadap berbagai penyakit. Banyak ras kucing dikembangkan lewat perkawinan selektif yang justru memperbesar risiko masalah genetik. Misalnya, kucing Persia rentan mengalami gangguan pernapasan dan masalah mata karena bentuk wajahnya yang pesek.
Berbeda dengan kucing domestik yang biasanya punya imunitas lebih kuat karena terbiasa hidup di lingkungan yang lebih “keras”, kucing ras harus mendapat perhatian medis lebih intensif. Pemilik kucing ras wajib rutin membawa peliharaannya ke dokter hewan untuk vaksinasi, pemeriksaan gigi, bahkan tes darah, agar kesehatannya tetap terjaga.
2. Perawatan bulu lebih rumit

Kucing ras, terutama yang berbulu panjang seperti Anggora atau Persia, memerlukan perawatan bulu yang ekstra. Bulu mereka mudah kusut dan rontok jika tidak disisir setiap hari. Selain itu, mereka juga lebih mudah terkena jamur atau kutu apabila kebersihan tubuh dan tempat tinggalnya tidak dijaga dengan baik.
Sebaliknya, kucing domestik umumnya punya bulu yang pendek dan tidak terlalu merepotkan. Mereka bahkan cenderung bisa merawat dirinya sendiri lewat aktivitas menjilat tubuh. Sementara kucing ras, tanpa bantuan dari pemiliknya, justru bisa mengalami masalah kulit yang cukup serius akibat bulu yang menumpuk atau menggumpal.
3. Butuh makanan khusus

Kucing ras sering kali memiliki sistem pencernaan yang lebih sensitif dibanding kucing domestik. Mereka tidak bisa sembarangan diberi makanan sisa rumah tangga atau nasi dicampur ikan seperti yang umum diberikan pada kucing kampung. Sebagian besar kucing ras hanya cocok dengan makanan khusus kucing yang berkualitas tinggi.
Pola makan pun harus lebih teratur dan disesuaikan dengan kebutuhan ras dan usianya. Memberi makanan yang tidak sesuai dapat menyebabkan gangguan pencernaan, obesitas, hingga kerontokan bulu. Inilah kenapa memelihara kucing ras bisa lebih mahal karena kamu harus membeli pakan premium secara rutin.
4. Rentan apabila dibiarkan berkeliaran di luar rumah

Kucing domestik umumnya bebas berkeliaran di sekitar rumah dan bahkan bisa mencari makan sendiri. Sebaliknya, kucing ras sebaiknya tidak dibiarkan keluar rumah tanpa pengawasan. Mereka lebih rentan terhadap serangan penyakit, penculikan, dan stres karena perubahan lingkungan yang ekstrem.
Kucing ras juga cenderung kurang memiliki naluri bertahan hidup yang kuat di luar. Mereka bisa tersesat, menjadi target hewan liar, atau bahkan dicuri orang karena harganya yang tinggi. Jadi, pemilik kucing ras harus benar-benar memastikan bahwa lingkungan rumah aman dan nyaman untuk kucing tersebut beraktivitas.
5. Biaya perawatan yang mahal

Semua poin di atas pada akhirnya bermuara pada satu hal: biaya. Memelihara kucing ras bukan hanya soal kasih sayang, tapi juga kesiapan finansial. Mulai dari harga adopsi yang bisa mencapai jutaan rupiah, kebutuhan pakan khusus, vitamin, grooming profesional, hingga biaya medis—semuanya jauh lebih tinggi dibandingkan kucing domestik.
Selain itu, jika kamu ingin mengikuti kontes kucing atau menjaga kualitas keturunan dari kucing ras yang kamu miliki, kamu juga harus memikirkan biaya steril, vaksin tahunan, bahkan asuransi hewan. Tak heran jika memelihara kucing ras sering dianggap sebagai gaya hidup yang membutuhkan komitmen jangka panjang dan pengeluaran rutin.
Memelihara kucing ras memang memiliki keindahan tersendiri, mulai dari bentuk tubuh, keunikan sifat, hingga prestise sosial yang menyertainya. Namun, di balik semua itu ada tanggung jawab besar yang tidak boleh diabaikan. Kucing ras membutuhkan perhatian lebih dalam segala aspek, mulai dari perawatan tubuh hingga perlindungan kesehatan.