6 Cara Menanam Daun Bawang dalam Polibek

- Menanam daun bawang dalam polibek bisa dilakukan di rumah tanpa lahan luas
- Gunakan polibek dan media tanam yang gembur, serta akar daun bawang dari dapur
- Siram secara rutin, tambah pupuk organik setiap dua minggu, dan panen setelah 6-8 minggu
Punya sisa daun bawang di dapur tapi sayang dibuang? Jangan buru-buru dibuang dulu, karena kamu bisa menanamnya ulang dan panen sendiri di rumah. Menanam daun bawang gak harus punya lahan luas kok. Cukup pakai polibek atau pot bekas, kamu sudah bisa punya kebun mini yang praktis dan hemat.
Menanam daun bawang sendiri juga bisa jadi cara seru buat mulai gaya hidup lebih ramah lingkungan. Selain bisa panen kapan aja, kamu juga tahu sendiri proses tanamnya tanpa bahan kimia berlebih. Buat kamu yang baru mulai berkebun, cara ini juga cocok banget karena gak ribet dan bisa dilakukan di teras atau balkon rumah. Yuk, simak langkah-langkahnya berikut ini!
1. Siapkan polibek dan media tanam yang gembur

Langkah pertama tentu menyiapkan tempat tanamnya dulu. Kamu bisa pakai polibek ukuran sedang, sekitar 20–30 cm diameter. Pastikan ada lubang di bawahnya untuk sirkulasi air biar akar daun bawang gak busuk. Kalau gak punya polibek, kamu bisa pakai ember bekas atau pot plastik apa aja yang ada di rumah.
Untuk media tanam, campurkan tanah kebun, pupuk kompos, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Campuran ini bikin tanah jadi lebih gembur dan subur untuk pertumbuhan akar. Aduk rata semua bahan dan masukkan ke dalam polibek hingga hampir penuh. Pastikan media tanam gak terlalu padat, ya.
2. Gunakan sisa akar daun bawang dari dapur

Daun bawang yang biasa kamu beli di pasar atau supermarket sebenarnya bisa ditanam ulang. Ambil bagian putihnya beserta akarnya, sisakan sekitar 5–7 cm dari pangkal. Kalau belum langsung ditanam, kamu bisa rendam bagian akarnya di air selama 1–2 hari biar akarnya tetap segar.
Kalau kamu mau hasil lebih cepat dan banyak, kamu juga bisa pakai bibit dari biji daun bawang. Tapi kalau tujuannya untuk keperluan dapur rumahan, sisa akar dari dapur sudah cukup banget. Pilih akar yang masih segar dan tidak layu supaya bisa tumbuh maksimal.
3. Tanam daun bawang dengan jarak yang cukup

Buat lubang tanam di media tanam sekitar 3–5 cm dalamnya. Masukkan akar daun bawang secara tegak lurus, lalu timbun kembali dengan tanah dan padatkan sedikit. Usahakan antar tanaman punya jarak sekitar 5 cm agar gak berebut nutrisi dan bisa tumbuh subur.
Setelah ditanam, siram dengan air secukupnya untuk membantu akar beradaptasi dengan tanah. Jangan siram terlalu banyak supaya akarnya gak membusuk. Letakkan polibek di tempat yang kena sinar matahari pagi minimal 4–6 jam per hari. Daun bawang suka matahari, tapi juga tahan sedikit teduh, kok.
4. Siram secara rutin tapi jangan berlebihan

Daun bawang butuh air, tapi bukan berarti harus disiram terus-menerus. Siram tanaman setiap pagi atau sore hari, cukup sampai media tanam lembap. Kalau hujan turun, kamu bisa kurangi frekuensi penyiraman supaya gak overwatering. Akar yang terlalu basah bisa cepat membusuk dan gagal tumbuh.
Perhatikan juga tanda-tanda tanaman butuh air, seperti daun mulai layu atau tanah terasa kering banget. Kalau kamu tinggal di tempat panas, mungkin perlu siram dua kali sehari. Tapi pastikan airnya bisa mengalir keluar dari polibek agar tidak menggenang. Ingat, kuncinya adalah konsisten tapi gak berlebihan.
5. Tambah pupuk organik setiap dua minggu

Agar pertumbuhan daun bawang makin subur, kamu bisa memberi tambahan nutrisi lewat pupuk organik. Gunakan pupuk kompos, pupuk kandang, atau air cucian beras yang difermentasi. Berikan setiap 2 minggu sekali agar tanaman tetap kuat dan daunnya hijau segar.
Pupuk cair seperti MOL (Mikro Organisme Lokal) juga bisa kamu coba, tinggal semprotkan ke media tanam atau daun. Tapi hindari pemupukan berlebihan karena bisa bikin tanaman jadi lemah atau malah terbakar daunnya. Perhatikan reaksi tanaman setiap kali kamu memberi pupuk, ya.
6. Panen setelah daun bawang tinggi dan rimbun

Biasanya, daun bawang sudah bisa dipanen sekitar 6–8 minggu setelah tanam, tergantung kondisi pertumbuhannya. Kamu bisa panen dengan cara mencabut seluruh tanaman atau hanya memotong bagian daunnya saja. Kalau kamu hanya potong daunnya, bagian bawahnya bisa tumbuh lagi untuk panen berikutnya.
Sebaiknya panen saat pagi hari ketika daun masih segar. Gunakan gunting tanaman yang bersih agar tidak merusak batang. Simpan hasil panen di kulkas dalam wadah tertutup biar awet lebih lama. Dengan sistem ini, kamu bisa panen berkali-kali dari satu kali tanam aja. Hemat banget, kan?
Menanam daun bawang di polibek ternyata mudah dan cocok buat siapa aja, bahkan pemula. Dengan perawatan rutin dan media tanam yang tepat, kamu bisa panen daun bawang segar dari rumah sendiri. Gak cuma hemat, tapi juga bikin kamu lebih sadar akan pentingnya menanam dan mengurangi sampah dapur. Yuk, coba tanam sendiri di rumah dan rasakan sensasinya panen hasil sendiri!