Cara Menanam Kurma hingga Berbuah Lebat, Perhatikan Perawatannya!

Pohon kurma (Phoenix dactylifera) merupakan tanaman dari keluarga palem-paleman yang berasal dari Afrika Utara dan Timur Tengah. Ia sering kali diambil buahnya untuk dikonsumsi secara langsung atau diproses menjadi aneka olahan yang kaya manfaat.
Selain buahnya, bagian lain dari pohon kurma, mulai dari akar hingga daun, juga telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Misalnya, biji kurma dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pembuatan sabun dan kosmetik. Daunnya digunakan untuk pembuatan tali, tikar, keranjang, topi atau pun tas. Sedangkan kayu pohonnya, sering digunakan sebagai bahan baku konstruksi karena sifatnya yang tahan lama dan anti-rayap.
Meski populer tumbuh di daerah yang panas dan kering, ternyata pohon kurma juga dapat ditumbuhkan di Indonesia, lho. Jika kamu ingin mencobanya, inilah panduan lengkap cara menanam kurma yang bisa kamu simak.
Cara menanam kurma

Kurma merupakan tanaman yang memiliki pertumbuhan yang lambat, hanya sekitar 25 cm per tahun. Akan tetapi, ia bisa tumbuh mencapai ketinggian 15 m, dengan penyebaran 5 m. Jadi, pastikan tanaman ini ditanam di lahan terbuka yang memiliki ruang yang cukup besar untuk menampung pertumbuhannya.
Untuk menanam kurma, ada dua metode yang bisa kamu coba, yaitu penyemaian biji dan pembibitan dari cabang tanaman. Inilah panduan menanam kurma yang bisa kamu terapkan:
Persiapan bibit tanaman
- Bibit dari biji: bersihkan biji dari daging buah yang sudah matang. Kemudian, rendam semalaman. Jika ada biji yang mengambang, buang biji tersebut.
- Bibit dari cabang: pilihlah cabang tanaman yang sehat. Lalu, pisahkan dari tanaman induk dengan hati-hati. Pastikan masih banyak akar yang menempel pada cabang yang diambil tersebut.
Persiapan media tanam
- Pohon kurma menyukai jenis tanah berpasir atau lempung yang dikeringkan dengan baik. Kamu bisa menggunakan campuran pasir, kompos, dan cocopeat dengan perbandingan 2:1:1.
- Siapkan wadah yang memiliki drainase baik (lubang di bagian bawahnya). Untuk bibit dari cabang tanaman, usahakan memilih wadah yang berukuran lebih besar daripada bola akar.
- Masukkan media tanam ke dalam wadah.
Pembibitan
- Bibit dari biji: semai biji di atas media tanam dengan menekannya ke dalam hingga setengah biji tertutup.
- Bibit dari cabang: buatlah lubang tanam pada media tanam. Kemudian masukkan bola akar dan tutupi dengan tanah hingga semua akarnya tertutupi. Rapatkan tanah di sekitar bibit.
- Siram media tanam, namun jangan sampai terlalu basah. Kamu juga bisa menambahkan penutup untuk menjaga kelembapannya.
- Tambahkan pasak untuk membantu pertumbuhan tanaman tetap tegak.
- Simpan bibit di tempat yang terkena matahari tidak langsung.
- Jaga agar tanah tetap lembap dan hangat.
- Tunggu hingga bibit tumbuh dengan baik. Bibit dari biji, biasanya akan mulai berkecambah setelah 1 bulan.
Pemindahan bibit ke media budi daya
- Siapkan lahan yang memiliki ruang cukup besar untuk menampung penuh pertumbuhan kurma dewasa. Selain itu, ia harus mendapatkan penyinaran matahari penuh bebas naungan.
- Buatlah lubang tanam dua kali lebih lebar dan sedikit lebih dalam dari bola akar palem kurma. Pastikan lubang tanam telah dicampur kompos untuk meningkatkan nutrisi tanah.
- Masukkan bibit ke dalam tanah dengan hati-hati. Lalu, kubur dengan tanah.
- Siram tanah secukupnya untuk memberi kelembapan.
Perawatan
- Tanaman kurma muda membutuhkan lebih banyak air daripada tanaman dewasa.
- Lakukan penyiraman dua hari sekali pada tanaman usia 1—6 bulan setelah tanam, 4 hari sekali pada tanaman usia 7—12 bulan, dan seminggu sekali pada usia 1 tahun.
- Jangan menyiram tanaman di siang hari karena dapat menyebabkan daun terbakar.
- Beri pupuk tanaman selama akhir musim dingin atau awal musim semi dengan pupuk kandang atau pupuk khusus palem.
Penyerbukan
- Kurma merupakan tanaman dioecious, yaitu pohon jantan dan pohon betina terpisah. Ini bisa dibedakan ketika tanaman sudah berbunga. Tanaman betina memiliki bunga berwarna kekuningan, sedangkan tanaman jantan memiliki bunga berwarna putih.
- Untuk menghasilkan buah, harus dilakukan penyerbukan pada tanaman betina. Ini dapat dilakukan dengan bantuan serangga, angin, atau penyerbukan sendiri.
- Untuk melakukannya sendiri, kamu bisa memotong bunga jantan dan mengikatnya pada bunga betina.
- Jika penyerbukan berhasil, maka buah akan terbentuk.
Panen
- Buah kurma yang matang ditandai dengan warna kuning atau cokelat.
- Potong tunas janjang buah untuk mengambil buahnya.
- Bersihkan bekas potongan hingga pangkal supaya tanaman dapat berbuah kembali.
Di Indonesia, tanaman kurma biasanya mulai berbunga setelah 3 hingga 4 tahun. Ketika kamu menanamnya, pastikan kamu memiliki pohon jantan dan betina supaya terjadi pembuahan. Semoga panduan singkat cara menanam kurma di atas membantu, ya!