Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Menanam Pare di Dalam Pot, Cocok untuk Lahan Terbatas

Buah pare (pixabay.com/Paresh85)
Buah pare (pixabay.com/Paresh85)

Pare adalah jenis tanaman merambat yang memiliki buah lonjong berwarna hijau, dengan permukaan bergerigi dan rasa yang pahit. Meski demikian, buah yang dikenal secara ilmiah dengan Momordica charantia ini memiliki banyak peminat, sebab ia juga berkhasiat untuk berbagai masalah kesehatan, terutama menurunkan kadar gula darah dan kolesterol jahat.

Di Indonesia, penggunaan pare cukup populer di bidang kuliner. Tanaman ini seringkali diolah menjadi tumisan, sayuran, kukusan, atau pun gorengan. Apakah kamu termasuk tim penyuka pare dan berencana menanamnya di rumah? Inilah panduan lengkap cara menanam pare yang bisa kamu praktikkan di lahan terbatas.

Cara menanam pare di lahan terbatas

ilustrasi tanaman pare (pixabay.com/Vishnu-Vasu)
ilustrasi tanaman pare (pixabay.com/Vishnu-Vasu)

Pare merupakan tanaman yang sangat mudah ditanam. Ia bisa tumbuh di berbagai jenis tanah dan paling baik di daerah tropis hingga subtropis. Inilah beberapa syarat tumbuh tanaman pare yang harus kamu perhatikan:

  • Pare tumbuh paling baik di tanah subur, berpasir atau lempung yang dikeringkan dengan baik.
  • Tingkat pH tanah yaitu berkisar antara 5,5 hingga 6,7.
  • Pare menyukai sinar matahari penuh, yaitu terkena sinar matahari langsung selama 6 hingga 8 jam sehari, sebagian besar pada jam 10 pagi dan 4 sore.

Untuk menanam pare, berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

  1. Siapkan biji tanaman pare yang umumnya berwarna kemerahan. Kamu bisa memperolehnya dari toko benih atau mengambil langsung dari buah pare yang sudah matang (berwarna hijau kekuningan).
  2. Siapkan media tanam dalam pot besar. Media tanam dapat berupa campuran tanah subur dan kompos dengan perbandingan 3:1.
  3. Buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 3-5 cm. Kemudian, masukkan 2-3 biji pare pada lubang tanam.
  4. Tutup kembali dengan tanah. Lalu, siram media hingga basah.
  5. Biji biasanya tumbuh setelah 4 hingga 7 hari.
  6. Setelah tanaman mencapai ketinggian 25 cm, buatlah rambatan tanaman. Kamu bisa memasang perambatan dari kawat atau tali yang dipasang lateral pada dinding rumah, atau menggunakan anyaman bambu vertikal untuk menghemat tempat.
  7. Jaga tanah agar tetap lembap, tetapi tidak basah, terutama selama masa pertumbuhan tanaman.
  8. Setelah sekitar 3 bulan, tanaman pare biasanya sudah mulai berbunga. Seminggu setelahnya, tanaman mulai menghasilkan buah.
  9. Setelah tanaman berbuah, pare biasanya membutuhkan perhatian khusus. Buah tidak boleh bersentuhan dengan tanah yang lembap karena bisa membusuk. Selain itu, buah juga rentan terkena virus mosaik, embun tepung, dan lalat buah sehingga terkadang membutuhkan perlindungan khusus. Misalnya dibungkus dengan koran atau plastik.

Buah pare biasanya dipanen ketika belum terlalu matang, sebab ini bisa memberikan tekstur yang renyah dan tidak terlalu pahit. Bagaimana, mudah bukan cara menanam pare untuk lahan terbatas? Semangat bercocok tanam!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us