Refleksi Kedewasaan Jessica Jane dan Erwin Phang dalam Desain Rumah

Jessica memilih gaya minimalis modern sebagai dasar desain rumahnya, namun ia tidak membiarkan rumah terasa terlalu dingin atau steril. Untuk menghangatkannya, hampir seluruh permukaan lantai dan beberapa elemen dinding dilapisi material kayu natural yang memberi kesan earthy dan menenangkan. Warna beige dan putih digunakan sebagai warna dasar, membuat pencahayaan alami yang masuk melalui jendela besar semakin optimal.

Ruang tamu tampak lapang dengan tata letak terbuka. Di video, tampak Jessica dan Erwin menjadikan area ini tempat berkumpul bersama keluarga besar, bahkan area ini cukup luas untuk memuat ruang makan yang menyatu tanpa sekat kaku. Penggunaan karpet, sofa lembut, dan pencahayaan kuning hangat menjadikan suasana sangat cocok untuk konten keluarga atau momen santai.

Salah satu sudut yang langsung menarik perhatian adalah area kolam renang pribadi. Kolam ini tidak besar, namun dibuat dengan detail rapi dan atmosfer resort yang menenangkan. Di samping kolam, terdapat kamar mandi outdoor dengan desain simpel namun estetis, lengkap dengan dinding semen ekspos dan tanaman hijau di sekitarnya.

Jessica menyebutkan area ini sebagai tempat healing pribadinya. Ketika lelah, ia bisa berenang dan langsung membilas diri tanpa harus kembali masuk ke dalam rumah. Kombinasi udara segar, cahaya alami, dan aliran air memberikan nuansa tropis yang tenang. Bahkan, Erwin pun tampak nyaman dengan adanya ruang relaksasi luar ruangan ini.

Desain rumah Jessica terasa mengalir. Tidak banyak dinding penghalang yang membatasi tiap ruangan. Jendela dan deretan kaca besar menghubungkan ruang dalam dengan halaman luar, menciptakan sirkulasi udara dan cahaya yang sangat baik. Di beberapa bagian, terdapat cermin besar yang memantulkan cahaya matahari dan memperluas kesan ruang.

Material yang digunakan pun konsisten. Elemen kayu, putih bersih, dan beberapa aksen metalik menciptakan kesan elegan yang tidak berlebihan. Furnitur yang dipilih berwarna senada, sebagian besar custom, sehingga menghasilkan kesatuan visual yang nyaman dipandang. Suasana ini mendukung kegiatan Jessica yang kerap membuat konten dan butuh pencahayaan alami yang optimal.

Berbeda dengan tren dapur terbuka, Jessica memilih dapurnya berada di ruang yang lebih privat. Dapur ini tidak terlalu luas, namun ditata dengan sangat rapi dan bersih. Di dindingnya terdapat rak gantung sederhana yang memajang koleksi cangkir, peralatan masak, hingga stoples favorit milik Jessica. Warna kabinet dapur dibuat senada dengan tone rumah, membuatnya tetap menyatu secara visual.

Dalam video, Jessica mengakui ia tidak sering memasak, tapi ia tetap ingin memiliki dapur yang menyenangkan dan fungsional. Dapur ini jadi ruang transisi yang tenang. Meski tidak banyak digunakan, ada rasa nyaman yang hadir di sana. Koleksi pribadi yang tertata membuat dapur tetap hidup, seolah menyimpan cerita kecil dalam kesederhanaannya.

Rumah ini adalah refleksi ketenangan dan kedewasaan Jessica Jane dalam menjalani hidup barunya bersama Erwin Phang. Tidak ada kemewahan yang mencolok, namun justru dari kesederhanaan itulah rumah ini terasa begitu manusiawi dan menghangatkan hati. Sebuah rumah yang dibangun dengan cinta, bukan hanya untuk ditinggali, tetapi untuk benar-benar dijalani.