Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Do's and Don'ts Menyimpan Sofa Berbahan Kulit di Rumah Menurut Ahli

Ilustrasi sofa berbahan kulit (pexels.com/Polina Kovaleva)
Ilustrasi sofa berbahan kulit (pexels.com/Polina Kovaleva)
Intinya sih...
  • Sofa berbahan kulit memerlukan tempat penyimpanan yang tepat agar awet.
  • Jangan taruh sofa di area yang lembap atau berbau, serta hindari paparan sinar matahari langsung.
  • Perawatan ekstra diperlukan untuk menjaga sofa dari anabul dan kontak dengan air berlebihan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Memiliki sofa berbahan kulit tentunya memerlukan perhatian lebih tentang tempat penyimpanan dan cara perawatannya. Terutama buat kamu yang baru ingin membeli furnitur baru, terdapat beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika ingin membeli sofa berbahan kulit.

Dengan bahan yang agak tricky, kamu pun gak boleh asal menyimpan sofa kulit karena penyimpanan yang salah dapat merusak bahan leather seiring dengan berjalannya waktu. Nah, biar gak bingung, simak do's dan dont's merawat sofa kulit menurut para desainer interior berikut ini, yuk! 

1. Do: Taruh sofa di area teduh dan sejuk

Ilustrasi sofa berbahan kulit (pexels.com/Martin Péchy)
Ilustrasi sofa berbahan kulit (pexels.com/Martin Péchy)

Hal pertama yang harus kamu perhatikan ketika memiliki sofa berbahan leather adalah tempat penyimpanannya. Karena memiliki bahan yang high maintenance, bahan leather memerlukan tempat penyimpanan yang tepat agar permukaan kulit dapat awet untuk jangka waktu panjang.

"Furnitur atau sofa leather itu kan bahannya mudah ngeletek ya, jadi tempat penyimpanannya perlu ditaruh di area yang teduh dan sejuk agar bahan kulit dapat tetap bagus untuk jangka waktu panjang," ucap Salsa, desainer interior Dekoruma saat pembukaan store baru di Bintaro Exchange Mall, Tangerang, Jumat (11/10/2024). 

Untuk itu, kamu pun disarankan menaruh sofa berbahan kulit di area agak dalam rumah dengan sirkulasi udara yang baik. Seperti ruang keluarga atau kamar, sofa berbahan kulit memerlukan area yang dingin agar bahannya tidak mudah mengelupas. 

2. Don't: Menyimpan sofa di dekat dapur

Ilustrasi sofa berbahan kulit (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi sofa berbahan kulit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dengan bahannya yang mudah menyerap bau, sofa atau furnitur berbahan leather sebaiknya tidak kamu taruh di area yang menyebarkan bau, seperti dapur. 

"Leather itu kan bahannya mudah menyerap dan mengikat bau, ada baiknya furnitur atau sofa berbahan ini tidak ditaruh di tempat yang dilewati bau, seperti ruangan yang terletak di dekat dapur," ucap Zizi salah satu desainer interior untuk Dekoruma area Tangerang.

Namun jika kamu tidak lagi memiliki space, kamu bisa menaruh sofa di jalur yang dilewati bau, selama kamu memiliki sirkulasi udara yang baik di rumah. Agar sofa tidak menyerap dan mengikat bau, kamu pun bisa menjaganya dengan membersihkan sofa setelah dapur dipakai dengan kain lembut, seperti microfiber

3. Do: Menjaga sofa kulit dari jangkauan anabul

Ilustrasi sofa berbahan kulit (pexels.com/Steph Munden)
Ilustrasi sofa berbahan kulit (pexels.com/Steph Munden)

Buat kamu para pemilik anabul, sofa berbahan leather perlu perawatan ekstra agar tampilan dan permukaannya pun tetap awet. Pasalnya, anabul terutama kucing, kerap menggaruk-garuk sofa atau furnitur untuk menandakan area.

Agar sofa atau furnitur dapat terhindar dari perilaku anabul seperti ini, kamu pun perlu menjaga jarak antara anabul dengan furnitur-furnitur berbahan kulit. Nah, salah satu cara yang bisa kamu lakukan pun, yakni menyediakan anabul tiang garukan atau menjaga sofa dengan cover atau penutup.

4. Don't: Menyimpan sofa di area rumah yang lembap

Ilustrasi sofa berbahan kulit (pexels.com/Kaboompics)
Ilustrasi sofa berbahan kulit (pexels.com/Kaboompics)

Karakteristik tempat untuk menaruh sofa berbahan kulit yakni menjaganya dari area yang terlalu lembap. Pasalnya, menyimpan furnitur atau sofa berbahan kulit di tempat yang lembap dapat memicu pertumbuhan jamur dan kutu. 

"Selain itu, tempat yang lembap juga dapat membuat kerusakan pada permukaan dan membuat lapisan kulit dapat dengan mudah rapuh dan retak," ucap Olivia Pamela, Marketing Communications Manager Dekoruma, di pembukaan cabang baru Dekoruma. 

Terkait dengan kelembapan, kamu pun perlu menjaga kontak sofa atau furnitur dengan air. Ini karena paparan air berlebihan dapat membuat sofa dapat mengubah tekstur serta warna sofa yang membuatnya tidak enak dipandang. 

5. Do: Menjaga sofa kulit dengan cover

Ilustrasi sofa dengan cover (pexels.com/ SlipcoverKAS.com)
Ilustrasi sofa dengan cover (pexels.com/ SlipcoverKAS.com)

Bukan hanya berguna untuk sofa berbahan kulit, cover sofa pasalnya juga bisa kamu gunakan untuk setiap jenis sofa berbahan lainnya. Selain untuk menjaga permukaan sofa dari garukan anabul, cover sofa juga dapat menjadi opsi praktis untuk menjaga permukaan sofa.

Cara ini pun lebih mudah daripada kamu harus membersihkan sofa setiap dapur selesai dipakai. Kendati demikian, kamu perlu mengecek kondisi dan kebersihan sofa secara berkala. Ini agar tidak ada jamur atau pun noda tidak terlihat terperangkap di permukaan sofa.    

6. Don't: Menyimpan sofa di area luar rumah atau ruangan yang terkena matahari langsung

Ilustrasi sofa berbahan kulit (pexels.com/Ksenia Chernaya)
Ilustrasi sofa berbahan kulit (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Terakhir, meskipun kamu mungkin menyukai furnitur atau sofa leather di area luar rumah, sebaiknya kamu perlu menghindari wilayah ini untuk menyimpan furnitur. Ini karena area luar rumah merupakan tempat yang memiliki banyak paparan matahari, membuat sofa lebih cepat kering, berubah warna, hingga bahkan permukaan retak.

"Sebaiknya jangan taruh sofa di paparan sinar matahari langsung. Bukan cuma outdoor, meskipun area indoor, sebaiknya taruh sofa atau furnitur di area rumah yang agak dalam untuk menghindari sinar matahari langsung," pungkas Zizi.

Untuk itu, kamu perlu menjaga kontak sinar matahari dengan sofa, meskipun kamu sudah menyimpannya di dalam rumah. Namun, kamu juga harus memastikan agar sofa atau furnitur disimpan di tempat yang tidak terlalu lembap untuk menjaga permukaannya dapat tetap baik dan terjaga.

Itu dia do's dan dont's seputar area penyimpanan dan perawatan sofa berbahan kulit. Semoga tips di atas dapat membantu membuat sofamu di rumah agar tetap awet, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
Hani Safanja
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us

Latest in Life

See More

4 Tipe MBTI yang Paling Disiplin dalam Keuangan, Apakah Kamu Termasuk?

14 Des 2025, 07:15 WIBLife