Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Kesalahan saat Mengemas Kotak untuk Pindah ke Rumah Baru, Hindari! 

ilustrasi menulis label pada kotak (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi menulis label pada kotak (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kotak pengepakan merupakan salah satu aspek yang paling penting saat akan pindah rumah baru. Ini akan membantu mengemas barang-barang dan mengangkatnya ke dalam transportasi pengangkutan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengemas kotak dengan benar. Supaya bisa mengurangi stres dan risiko kerusakan barang selama pemindahan. Berikut adalah tujuh kesalahan yang harus kamu hindari, agar barang-barangmu sampai dengan aman di tempat yang baru.

1. Jenis kotak yang salah

ilustrasi kotak (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi kotak (pexels.com/cottonbro studio)

Beberapa orang cenderung memilih kotak dengan harga yang murah karena suatu alasan. Namun, kotak yang murah biasanya hanya terbuat dari karton dinding tunggal sehingga tidak memiliki kekuatan.

Saat melakukan pindahan, biasanya kotak akan ditumpuk satu sama lain. Jadi, sebaiknya selalu gunakan kotak yang terbuat dari karton berdinding ganda. Selain itu, hindari menggunakan kotak dengan ukuran yang acak, karena akan membuat proses menyusun di dalam mobil atau truk menjadi sulit.

Hal tersebut perlu dilakukan, agar kamu tidak perlu repot memilah barang. Sebaiknya  juga gunakan kotak pindahan khusus yang tersedia hanya dalam tiga ukuran utama, yaitu kecil, sedang, dan besar. Hal ini membuat penumpukan kotak menjadi lebih mudah dan kamu tidak akan kesulitan memilah-milah barang saat membongkar.

2. Tidak menyingkirkan barang yang tidak terpakai

ilustrasi memilah barang tak terpakai (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi memilah barang tak terpakai (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebelum mulai berkemas, ada baiknya untuk menyingkirkan barang-barang yang tidak lagi dibutuhkan. Hal ini akan membantu untuk lebih menghemat waktu dan biaya pengepakan.

Mulailah dari satu ruangan ke ruangan yang lain dan keluarkan semua barang yang tidak ingin dibawa ke rumah berikutnya. Ini mencakup semuanya, mulai dari pakaian dan dokumen hingga furnitur dan barang-barang dekoratif. Sortir barang-barang menjadi tiga tumpukan, yaitu barang untuk disumbangkan, didaur ulang, dan dibuang.

3. Tidak membungkus barang sebelum mengemasnya

ilustrasi membungkus barang dengan bubble wrap (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi membungkus barang dengan bubble wrap (pexels.com/cottonbro studio)

Jangan mencoba mengambil jalan pintas dan menghemat waktu dengan melewati membungkus barang-barang, terutama yang rapuh, mudah pecah dan tajam. Barang-barang seperti ini harus dibungkus dengan bubble wrap dan diselipkan dengan karton tipis di antaranya.

Kamu juga bisa memanfaatkan hal lain seperti handuk, yang dapat memberikan bantalan di tempat yang dibutuhkan. Ini akan membantu melindungi barang selama transportasi dan mengurangi risiko pecah.

4. Tidak menyegel cairan

ilustrasi botol (pexels.com/Monstera)
ilustrasi botol (pexels.com/Monstera)

Karton tidak tahan terhadap kelembapan karena akan merusak strukturnya. Oleh karena itu, jika kamu berniat memasukkan barang berupa cairan, pastikan tetap aman di dalam kotak dengan menambahkan segel.

Untuk melakukannya, buka tutup botol berisi cairan. Lalu, beri bungkus plastik di atas bukaannya dan kencangkan kembali tutupnya. Terakhir, kencangkan lapisan plastik lain di sekitar bagian luar bagian atas. 

5. Terlalu banyak isian

ilustrasi mengangkat kotak (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi mengangkat kotak (pexels.com/RDNE Stock project)

Kotak kemasan memiliki daya tampung yang berbeda-beda, tergantung ukurannya dan apakah berdinding tunggal atau ganda. Sangat penting untuk mengetahui batas maksimum kotak. Sebab, memasukkan terlalu banyak barang dapat membuat kotak membengkak, kehilangan bentuk dan semua kekuatannya.

Selain itu, saat menumpuk kotak, pastikan untuk meletakkan barang-barang berat di bagian bawah kotak. Lalu, mengisi bagian atas dengan barang-barang yang lebih ringan.

6. Kekurangan isi kotak

ilustrasi memasukkan barang ke dalam kotak (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi memasukkan barang ke dalam kotak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sama seperti kelebihan muatan, kekurangan isi kotak juga sama buruknya. Ini karena sebuah kotak yang tidak terisi penuh akan hancur, ketika ada kotak lain yang diletakkan di atasnya.

Ruang kosong di dalam kotak juga akan mengakibatkan barang di dalamnya bergerak bolak-balik selama pengangkutan, sehingga dapat merusak barang-barang rapuh. Jika kamu tidak memiliki cukup barang untuk mengisi kotak, gunakan yang lebih kecil. Kamu juga bisa memotong kotak untuk membuatnya lebih kecil.

7. Tidak memberi label pada kotak

ilustrasi menulis label pada kotak (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi menulis label pada kotak (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ketika terlalu sibuk mengisi kotak, terkadang lupa memberikan label. Meskipun kesalahan ini tidak berpengaruh saat pengangkutan, tapi ini merupakan gangguan besar saat tiba waktunya untuk membongkar. Tanpa memberi label pada setiap kotak, kamu akan kesulitan untuk tahu ke mana kotak itu harus diletakkan. 

Berikan label pada kotak tentang ruangan apa yang akan ditempati dan apakah ada sesuatu yang rapuh di dalamnya. Jika sebuah kotak berisi barang-barang yang tidak diperlukan untuk sementara waktu, kamu juga dapat mencatatnya. Semakin banyak informasi yang diberikan pada kotak, makin sedikit waktu pembongkaran.

Gunakan spidol permanen agar tulisan tidak mudah hilang. Selalu tempatkan label di sisi kotak, sehingga kamu akan tahu apa yang ada di dalamnya. Meskipun, kotak ditumpuk satu sama lain.

Menghindari kesalahan di atas adalah langkah utama untuk memfasilitasi perpindahan yang berjalan dengan lancar. Dengan begitu, kamu bisa memastikan semuanya beres sebelum, selama, dan setelah pindahan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sharma Khan
EditorSharma Khan
Follow Us

Latest in Life

See More

3 Daftar Shio yang Ciong di Tahun 2026

24 Des 2025, 13:33 WIBLife