4 Kebiasaan yang Bisa Mencegah Polusi Udara di Dalam Rumah

Polusi udara bukan hanya terjadi di luar ruangan, namun juga rentan mengendap di dalam rumah tanpa disadari oleh pemiliknya. Berbagai aktivitas harian, seperti membersihkan ruangan, memasak, atau penggunaan produk kimia ternyata bisa menghasilkan adanya zat berbahaya dan partikel yang dapat terhirup setiap harinya.
Kualitas udara dalam rumah akan sangat memengaruhi kondisi kesehatan, terutama bagi anak-anak, lansia, atau mereka yang memang memiliki kondisi alergi tertentu atau bahkan gangguan pernapasan. Oleh sebab itu, penting untuk memahami beberapa kebiasaan berikut ini yang dapat mencegah polusi udara di dalam rumah agar kondisi kesehatan pun tetap baik.
1. Rutin membuka jendela setiap hari

Salah satu cara termudah untuk menjaga sirkulasi udara di dalam rumah tetap lancar adalah dengan membuka jendela secara rutin. Udara di luar dapat membantu untuk mengalirkan udara pengap dan juga mengurangi konsentrasi polutan yang mungkin mengendap di dalam ruangan.
Kebiasaan ini semestinya memang dapat dilakukan minimal dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari ketika suhu udara relatif sejuk dan tidak terlalu berdebu. Setidaknya dengan aliran udara yang segar, maka kualitas udara dalam rumah pun akan jauh lebih sehat dan terasa lebih segar secara alami.
2. Hindari kebiasaan merokok di dalam rumah

Asap rokok mengandung adanya ribuan zat kimia berbahaya yang dapat bertahan di udara dan menempel pada furnitur, dinding, hingga pakaian. Merokok di dalam rumah bukan hanya dapat mencemari udara, namun juga bisa meningkatkan risiko kesehatan bagi penghuni lainnya, termasuk bisa menjadi perokok pasif.
Jika ada anggota keluarga yang merokok, maka biasakan untuk selalu melakukannya di luar rumah dan jauh dari ventilasi atau pintu masuk. Hal ini merupakan langkah penting untuk membantu menjaga kebersihan udara di dalam rumah tetap terjaga dengan baik, serta menghindari paparan zat beracun untuk seluruh penghuninya.
3. Gunakan produk pembersih yang ramah lingkungan

Banyak produk pembersih yang mengandung bahan kimia keras yang rentan menguap dan mencemari udara di dalam rumah, terutama apabila digunakan dalam jumlah besar dan tidak memiliki ventilasi yang memadai. Aroma wangi yang ditinggalkan tidak selalu menandakan kondisi udara bersih, melainkan bisa jadi karena mengandung senyawa kimia volatil.
Sebagai alternatifnya, maka kamu bisa memilih produk pembersih berbahan alami atau coba buat larutan pembersih sendiri dari campuran baking soda, cuka, dan air perasan lemon. Cara ini dapat membantumu untuk menjaga kebersihan rumah tanpa harus menambah beban pencemaran udara apabila menggunakan pembersih berbahan kimia.
4. Rutin membersihkan filter AC dan kipas angin

Perangkat pendingin udara, seperti AC dan kipas angin ternyata rentan menjadi tempat menumpuknya debu dan juga partikel halus apabila tidak secara rutin dibersihkan. Filter yang kotor akan rentan menyebarkan debu ke udara setiap kali alat tersebut dinyalakan, sehingga inilah yang hanya akan memperburuk kualitas udara yang ada di dalam rumah.
Lakukan pembersihan filter AC minimal satu bulan sekali atau sesuai dengan petunjuk pemakaian dari pabrikannya. Membersihkan kipas angin dan ventilasi udara juga merupakan langkah penting agar nantinya tidak menjadi tempat ideal untuk tumbuh jamur atau bakteri yang akan turut tersebar ke seluruh bagian ruangan.
Menjaga udara di dalam rumah agar tetap bersih bukanlah hal sulit apabila dilakukan dengan cara yang konsisten. Melalui kebiasaan-kebiasaan kecil, maka bisa membawa dampak besar untuk kondisi rumah. Jadikan rumah sebagai tempat perlindungan yang aman dan nyaman!