Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Beri Sentuhan Maskulin pada Ruang Tamu, Mudah Kok!

Ilustrasi ruang tamu dengan nuansa maskulin (vecteezy.com/Uladzimir Liubamirski)
Ilustrasi ruang tamu dengan nuansa maskulin (vecteezy.com/Uladzimir Liubamirski)

Ruang tamu bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga soal karakter. Buat kamu yang ingin tampil beda dan lebih berani, sentuhan maskulin bisa jadi pilihan yang pas. Nuansa maskulin ini biasanya identik dengan warna-warna gelap, bentuk furnitur yang tegas, dan dekorasi yang simpel tapi berkelas.

Menariknya, gaya maskulin nggak cuma cocok buat gaya industrial dan nggak melulu harus terlihat kaku atau dingin. Kalau dipadukan dengan elemen yang pas, ruang tamu dengan gaya desain minimalis pun, justru akan terasa lebih elegan dan berkarakter. Nah, kalau kamu penasaran gimana caranya memberi sentuhan maskulin pada ruang tamu, lima tips berikut ini bisa banget dicoba.

1. Pilih palet warna yang cenderung gelap dan netral

Ilustrasi ruang tamu dengan nuansa maskulin (vecteezy.com/Uladzimir Liubamirski)
Ilustrasi ruang tamu dengan nuansa maskulin (vecteezy.com/Uladzimir Liubamirski)

Gaya maskulin biasanya identik dengan palet warna yang tenang dan kuat. Hitam, abu-abu, navy, dan cokelat tua jadi pilihan warna utama yang paling sering dipakai. Warna-warna ini memberikan kesan tegas, berani, dan dewasa pada ruangan.

Biar gak terlihat terlalu monoton, kombinasikan dengan warna netral seperti putih tulang, beige, atau krem. Misalnya, tembok abu-abu tua bisa terlihat lebih seimbang kalau dipadukan dengan sofa putih gading atau karpet warna pasir. Perpaduan ini tetap mempertahankan karakter maskulin tapi tetap terasa hangat dan nyaman untuk ditinggali.

2. Gunakan furnitur dengan bentuk tegas dan material kokoh

Ilustrasi ruang tamu cozy gaya industrial (vecteezy.com/Oleg Gapeenko)
Ilustrasi ruang tamu cozy gaya industrial (vecteezy.com/Oleg Gapeenko)

Furnitur bergaya maskulin biasanya punya bentuk tegas, simpel, dan tanpa banyak detail. Hindari pilihan yang berukir atau terlalu banyak lengkungan. Lebih baik pilih sofa berbentuk kotak, meja dengan kaki besi, atau rak kayu dengan finishing matte yang tampil kokoh dan fungsional.

Soal material, gaya ini mengutamakan kesan kuat dan maskulin lewat elemen seperti kayu gelap, logam hitam doff, dan kulit. Tapi, supaya ruangan tetap terasa nyaman, kamu bisa selipkan tekstur yang lebih lembut. Misalnya, bantal linen atau karpet rajut bisa memberi sentuhan kontras yang menarik tanpa menghilangkan karakter utama ruang.

3. Batasi dekorasi, cukup yang simpel dan fungsional

ilustrasi  ruang tamu gaya eropa dengan sentuhan maskulin (vecteezy.com/Yulia Gapeenko)
ilustrasi ruang tamu gaya eropa dengan sentuhan maskulin (vecteezy.com/Yulia Gapeenko)

Dekorasi dalam ruang tamu bergaya maskulin sebaiknya tidak berlebihan. Gaya ini lebih menekankan kesan rapi, tegas, dan efisien, jadi pilih elemen yang memang punya fungsi nyata. Daripada memenuhi ruangan dengan hiasan kecil yang hanya bersifat estetika, lebih baik tampilkan dekorasi yang kuat secara visual sekaligus berguna.

Contohnya seperti jam dinding besar bergaya industrial, rak buku dari logam, atau lukisan monokrom yang memberi kesan serius tapi tetap menarik. Furnitur dan dekorasi seperti ini nggak cuma mempercantik, tapi juga memperkuat karakter ruangan. Pilihan warna pun sebaiknya tetap netral dan tidak mencolok agar nuansa maskulin tetap terjaga.

Kalau ingin menambahkan sentuhan pribadi, cukup pilih satu atau dua item yang benar-benar bermakna. Bisa berupa koleksi kamera lawas, makrame favorit, atau hasil jepretan foto sendiri yang dibingkai dengan simpel. Dengan begitu, ruang tamu tetap terasa personal tanpa kehilangan gaya minimalis yang jadi ciri khas maskulin.

4. Tambahkan unsur logam atau sentuhan industrial

Ilustrasi ruang tamu dengan dekorasi rak rangka besi (vecteezy.com/Huseyn Naghiyev)
Ilustrasi ruang tamu dengan dekorasi rak rangka besi (vecteezy.com/Huseyn Naghiyev)

Karakter maskulin dalam ruang tamu juga bisa dihadirkan lewat material logam dan sentuhan industrial. Besi hitam, baja, atau aksen pipa bisa memberi kesan kokoh dan sedikit kasar. Elemen-elemen ini cocok dipadukan dengan furnitur sederhana untuk menciptakan nuansa urban yang tidak berlebihan.

Kamu bisa mulai dari detail kecil seperti rak gantung dari pipa besi, lampu gantung bergaya pabrik, atau meja dengan kaki logam. Kalau ingin tampilan lebih menonjol, cobalah kombinasikan dinding beton ekspos atau furnitur dari material reclaimed wood yang tampil kontras dengan permukaan logam. Unsur ini tidak hanya kuat secara visual, tapi juga memberi kedalaman pada desain ruangan.

Agar kesan industrial nggak terlalu dingin, pencahayaan jadi kunci penting. Gunakan lampu dengan warm tone supaya pantulan dari logam terlihat lebih hangat dan elegan. Perpaduan antara cahaya kekuningan dan material keras ini bisa menciptakan atmosfer yang tegas namun tetap nyaman untuk ditempati.

5. Tampilkan aksesori yang mencerminkan karakter maskulin

ilustrasi ruang tamu dengan aksesori piano dan sound retro (vecteezy.com/Giuseppe Ramos)
ilustrasi ruang tamu dengan aksesori piano dan sound retro (vecteezy.com/Giuseppe Ramos)

Sentuhan akhir dari ruang tamu maskulin ada pada pemilihan aksesori yang mencerminkan karakter pemiliknya. Bisa dari hobi, profesi, atau minat tertentu. Misalnya, kalau kamu suka otomotif, coba pajang miniatur mobil klasik atau helm vintage di rak terbuka.

Bagi pencinta musik, koleksi gitar atau speaker retro bisa dijadikan dekorasi sekaligus showpiece. Kalau kamu lebih ke arah seni visual, pilih poster film klasik hitam-putih atau potret arsitektur urban yang dibingkai dengan frame kayu gelap. Semua ini bukan cuma jadi pelengkap, tapi juga memperkuat identitas dan kesan personal dalam ruang tamu.

Gaya maskulin nggak selalu harus kaku atau gelap total. Perpaduan yang tepat antara warna, tekstur, dan bentuk justru bisa menciptakan ruang tamu yang terasa hangat sekaligus tegas. Setiap elemen yang dipilih punya peran dalam membangun kesan yang kuat dan dewasa. Jadi, jika kamu ingin makeover ruang tamu dengan nuansa maskulin, lima tips di atas bisa jadi langkah awal yang bisa kamu praktekkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us