5 Tips Menanam Lidah Buaya, Bermanfaat dan Anti-Ribet!

Siapa yang tak kenal tumbuhan berduri yang satu ini? Hampir semua orang tahu dan sangat mudah menjumpai tanaman ini tumbuh di pekarangan.
Lidah buaya atau disebut juga dengan aloevera merupakan tanaman yang bisa memberikan banyak manfaat. Dagingnya yang berwarna putih bening bisa dimanfaatkan dalam industri kecantikan, pengobatan hingga tanaman hias.
Ternyata menanam lidah buaya bukanlah perkara yang sulit. Kamu juga bisa mulai menanamnya di rumah. Yuk, ikuti lima tipsnya sebagai berikut!
1.Pastikan media tanam yang digunakan memiliki daya serap tinggi

Hal yang paling utama dari menanam tumbuhan adalah menyiapkan media tanam yang baik. Buatlah campuran tanah, arang atau sekam bakar sebagai media tanam. Pastikan agar media tanam memiliki daya serap air yang tinggi.
Hal ini penting agar lidah buaya bisa tumbuh dengan maksimal. Selain itu juga penggunaan arang atau menambah bebatuan kecil akan membuat ruang-ruang udara di dalam pot tanaman.
2.Perhatikan suhu lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman

Seperti halnya ciri khas tanaman kering, lidah buaya sangat menyukai suhu yang hangat. Sehingga meletakkannya di pekarangan atau teras rumah menjadi pilihan yang sangat pas.
Lidah buaya sangat menyukai sinar matahari dan sebaiknya menghindari musim penghujan. Ketika suhu diluar mulai memasuki musim penghujan sebaiknya tanaman lidah buaya dimasukkan ke tempat yang lebih hangat.
3.Berikan pupuk organik

Pupuk merupakan satu hal penting dalam proses menanam. Berikan pupuk organik yang mudah dijumpai di sekitar rumah. Misalnya, kotoran ayam atau burung yang sudah dikeringkan.
Kamu juga bisa membuat pupuk kompos sendiri. Pastikan pupuk tersebar merata pada media tanam. Pupuk akan memastikan tanaman lidah buaya dapat tumbuh dengan subur dan besar.
4.Jangan terlalu sering menyiram, cukup ketika tanahnya mengering

Lidah buaya adalah tanaman yang bisa menyimpan air dalam jumlah yang banyak. Jadi, kamu tidak perlu terlalu sering menyiram tanaman ini untuk menghindari pembusukan akar.
Akar yang membusuk akan menyebabkan kematian pada tanaman dan juga batang lidah buaya yang berubah warna. Cukup siram 1 kali seminggu atau ketika tanah sudah benar-benar kering.
5.Lakukan repotting sesuai dengan ukuran lidah buaya

Repotting atau mengganti pot sesuai dengan ukuran tanaman juga penting. Hal ini bertujuan agar tanaman bisa mendapatkan media hidup yang sesuai dengan ukurannya. Ketika lidah buaya sudah mulai memiliki anakan, segera lakukan repotting.
Pisahkan anakan lidah buaya dari induknya. Kemudian, tanam pada pot-pot kecil tersendiri. Lakukan kembali repotting ketika anakan sudah tumbuh besar.
Bagaimana, mudah bukan? Itulah lima tips yang bisa kamu lakukan untuk menanam tumbuhan lidah buaya. Sangat mudah dan gak bikin ribet!