Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Peribahasa dengan Kata 'Minyak', Maknanya Beragam!

ilustrasi minyak (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi minyak (pexels.com/Ron Lach)

Kebanyakan orang Indonesia menjadikan gorengan sebagai salah satu makanan favorit mereka. Berbicara soal gorengan, kurang afdol rasanya kalau kita gak membahas komponen pentingnya, yaitu minyak.

Secara garis besar, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, minyak didefinisikan sebagai 'zat cair berlemak, biasanya kental, dan tidak larut dalam air'. Kata tersebut termasuk dalam jenis kata nomina atau kata benda.

Belum banyak yang tahu bahwa kata minyak mengandung beragam makna jika disandingkan dengan kata lain dalam peribahasa. Daripada panjang lebar, yuk, simak sepuluh peribahasa lengkapnya berikut ini. Let's check this out! 

1. Yang pertama peribahasa "minyak habis sambal tak enak" mengilustrasikan kekecewaan dalam perjodohan anak dengan menantu

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Ron Lach)

2. Berikutnya, "seperti menating minyak penuh" bermakna 'memperlakukan dengan sangat hati-hati (penuh kesayangan dan sebagainya)'

perempuan menggendong kucing (pexels.com/Japheth Mast)
perempuan menggendong kucing (pexels.com/Japheth Mast)

3. "Memasukkan minyak tanah" termasuk dalam peribahasa kiasan yang memiliki arti 'menghasut'

ilustrasi membicarakan orang lain (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi membicarakan orang lain (pexels.com/Keira Burton)

4. "Bagai pelita kehabisan minyak" memiliki makna 'tidak berseri-seri lagi'

ilustrasi melamun (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi melamun (pexels.com/Liza Summer)

5. "Licin karena minyak berminta, elok karena kain berselang" bermakna 'sindiran untuk merendahkan orang yang angkuh karena harta atau barang yang dipinjam'

ilustrasi perempuan dibicarakan orang (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi perempuan dibicarakan orang (pexels.com/cottonbro)

6. "Rasam minyak ke minyak, rasam air ke air" bermakna 'biasanya orang lebih suka bergaul dengan kaumnya sendiri daripada dengan kaum lain'

ilustrasi anak sedang berkumpul (pexels.com/Norma Mortenson)
ilustrasi anak sedang berkumpul (pexels.com/Norma Mortenson)

7. "Sudah arang-arang hendak minyak pula" bermakna 'sesudah mencemari nama seseorang sekarang hendak bermanis-manis dengan orang itu'

ilustrasi berbincang (pexels.com/Alexander Suhorucov
)
ilustrasi berbincang (pexels.com/Alexander Suhorucov )

8. Peribahasa selanjutnya pasti gak asing lagi, "sebagai minyak dengan air" yang berarti 'tidak dapat bersatu'

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

9. "Minyak dengan air bolehkah bercampur?" bermakna'orang yang bermusuhan atau yang tidak sehaluan mustahil dapat disatukan'

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/MART PRODUCTION)

10. "Hitam-hitam tahi minyak dimakan juga, putih-putih hampas kelapa dibuang" bermakna 'hal yang bermanfaat walau jelek akan disimpan, hal yang tidak bermanfaat walau bagus akan dibuang'

lelaki menyimpan barang (pexels.com/RODNAE Productions)
lelaki menyimpan barang (pexels.com/RODNAE Productions)

Kamu nyangka gak kalau dari kata minyak bisa menghasilkan makna demikian? Apa ada tebakanmu yang benar? Kekayaan bahasa dari negeri kita memang banyak yang bikin tercengang, ya! Oleh karena itu, sebagai generasi millenials kita juga harus turut melestarikan agar kekayaan tersebut gak tergerus oleh perkembangan zaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yulia Nor Annisa
EditorYulia Nor Annisa
Follow Us