Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ciri Orang yang Serius dalam Belajar, Cari Ilmu Itu Penting, Lho!

ilustrasi belajar (pexels.com/THE MACDUFFIE SCHOOL)
ilustrasi belajar (pexels.com/THE MACDUFFIE SCHOOL)

Belajarlah dengan sungguh-sungguh karena penguasaan akan ilmu penting buat masa depanmu. Kalau di masa muda kamu tidak tertarik pada kegiatan belajar, masa depanmu sedang dipertaruhkan. Bahkan seharusnya, dirimu belajar sepanjang usia.

Sekadar kehadiranmu di sekolah atau kampus belum bisa dijadikan ukuran dari keseriusanmu dalam belajar. Orang yang sungguh-sungguh ingin menguasai ilmu berbeda dengan mereka yang sebatas memenuhi perintah orangtua buat bersekolah atau kuliah. Lima ciri di bawah ini menunjukkan jika seseorang serius belajar.

1. Gak telat masuk kelas

ilustrasi masuk kelas (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi masuk kelas (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Datang tepat waktu atau beberapa menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai menjadi prioritas seseorang yang serius dalam menimba ilmu. Ada rasa sayang kalau sampai ketinggalan pelajaran atau perkuliahan. Ia ingin menyimak kalimat apa pun yang disampaikan pengajar di awal pertemuan.

Jika pun dia sampai datang terlambat, itu lebih karena kondisi tak terduga saat dalam perjalanan. Seperti kendaraan yang ditumpangi mogok atau terjadi kecelakaan. Bukan ia memang malas berangkat sehingga tiba di sekolah atau kampus ketika kegiatan belajar mengajar sudah dimulai.

2. Menghormati pengajar

ilustrasi belajar (pexels.com/Михаил Ковалевский)
ilustrasi belajar (pexels.com/Михаил Ковалевский)

Orang yang menyampaikan ilmu sama pentingnya dengan ilmu itu sendiri. Tanpa perannya, kita tidak dapat mempelajari sesuatu dengan baik. Gak berlebihan apabila orang yang niat belajarnya tinggi selalu menghormati guru, dosen, atau mentornya.

Bahkan meski usia mereka hampir sama, ia bakal tetap bersikap sopan. Tidak lantas memperlakukannya seperti kawan main sekalipun pengajar juga sosok yang rendah hati. Dia menempatkan diri seperti cangkir yang posisinya harus lebih rendah dari teko yang akan mengisinya sampai penuh agar transfer ilmu terjadi dengan lancar.

3. Tak pernah bikin sontekan

ilustrasi belajar (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi belajar (pexels.com/RODNAE Productions)

Niat orang yang sungguh-sungguh dalam belajar adalah menguasai ilmunya. Bukan sekadar meraih angka tertinggi dalam penilaian. Oleh sebab itu, dia tidak takut untuk mengerjakan soal-soal menggunakan kemampuannya sendiri.

Ia tak alergi dengan kesalahan karena dari situlah dia bakal belajar lebih banyak. Tugas-tugas di luar ujian pun dikerjakannya sendiri. Bukan sekadar copy dan pastetugas teman yang akan membuatnya makin jauh dari hakikat mencari ilmu.

4. Tidak menyerah oleh kesulitan

ilustrasi belajar bersama (pexels.com/Andy Barbour)
ilustrasi belajar bersama (pexels.com/Andy Barbour)

Orang yang serius dalam belajar malah lebih sering berhadapan dengan berbagai kesulitan dibandingkan teman yang cuma main-main. Akan tetapi, tak satu pun dari kesulitan tersebut bikin dia menyerah. Ketertarikannya pada perkara yang rumit malah tambah besar.

Ia akan mengerahkan segenap kemampuannya buat berpikir. Kalau mentok tidak bisa, dia bertanya pada pengajar atau teman. Beberapa hal barangkali bakal tetap terasa sulit baginya sehingga ia memilih menekuni bidang yang lain. Namun yang pasti, langkahnya tak mudah terhentikan oleh kesukaran-kesukaran.

5. Di luar kelas aktif mencari tahu sesuatu yang sedang dipelajari

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Yaroslav Shuraev)
ilustrasi membaca buku (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Belajarnya orang yang serius ingin berilmu gak sama dengan mereka yang cuma merasa harus menamatkan pendidikan buat punya titel. Di dalam maupun luar kelas, dia tetap sama tekunnya. Ia tidak hanya mengandalkan materi yang disampaikan pengajar.

Waktu pertemuan dengan pengajar terbilang singkat. Itu kurang untuk membuatnya memahami materi dengan baik. Oleh karena itu, ia aktif dalam belajar sendiri. Buku-buku akan dilahapnya, dengan atau tanpa pengajar merekomendasikannya.

Jadilah anak muda yang haus akan ilmu. Jangan malah merasa sudah tahu segalanya padahal setiap hari cuma rebahan dan berkomentar gak bijak di media sosial. Hanya dengan ilmu seseorang dapat mengarungi kehidupan dengan baik, selamat, serta memberi manfaat bagi banyak orang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us