Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Skill Tambahan di Masa Kuliah Ini Bantu Kamu Survive di Dunia Kerja

unsplash/rawpixel

Kuliah adalah masa-masa penting yang tidak boleh kamu sia-siakan hanya dengan duduk tenang dalam kelas sembari menyimak penjelasan dosen dengan patuh. Edukasi yang baik di perguruan tinggi tidak hanya ketika kamu menjalani tes secara kognitif. Tapi juga datang dari kegiatan organisasi, komunitas dan menjadi bagian dari kepengurusannya. Tantangan di sana justru lebih mematangkan segala aspek dalam dirimu. Kamu akan belajar bagaimana cara mengapresiasi, mengkritik, dikritik, memberi saran, merancang agenda besar dan bekerja di lapangan.

Dunia kerja pasca kampus nanti tidak hanya butuh ijazah dan angka IPK-mu. Tapi, perusahaan atau lembaga juga butuh keyakinan kompetensi darimu sebagai alat tukar dengan kompensasi gaji yang mereka berikan.

Bahkan, pada 2020-2045 diperkirakan Indonesia menghadapi era bonus demografi. Di era ini, limpahan penduduk berusia produktif jauh lebih dominan ketimbang non-produktif. Sebagai lulusan kampus, kamu adalah bagian dari penduduk usia produktif tersebut. Jika dari sekarang tidak membekali diri dengan skill tambahan, maka kamu berpotensi jadi pengangguran. Apalagi Revolusi Industri 4.0 pun tengah digaungkan oleh pemerintah. Birokrasi menyadari, negara ini harus menerapkan sistem revolusi tersebut untuk meningkatkan daya saing dengan negara lain. Tidak ada alasan lagi untuk menghindari pembelajaran penting yang menunjang kemampuanmu bertahan dari gempuran robot dan teknologi.

Nah, skill tambahan apa saja yang kamu butuhkan untuk survive di masa depan?

1. Leadership atau kepemimpinan

unsplash/mimiThan

Keterampilan memimpin sebenarnya bisa dipelajari oleh setiap orang. Keterampilan tersebut meliputi mampu mengambil keputusan, berbicara di hadapan publik, memiliki pemahaman dan wawasan komprehensif, menggunakan bahasa yang memukau, mampu menjawab pertanyaan, menguasai forum, mengambil resiko, memahami tujuan dan berani berdebat.

Tidak mudah untuk mencapai itu semua. Itu sebabnya, pelajarilah sedini mungkin.

2. Kerjasama atau teamwork

unsplash/rawpixel

Bekerja sama atau teamwork pun tak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Terdapat beberapa tantangan yang harus kamu persiapkan solusinya seperti statusnya sebagai teman dekat, ada ketidaksukaan, diam-diam diremehkan, nothing respect, selalu banyak alasan dan sejenisnya. 

Jadi, kamu harus belajar menjadi orang yang bisa menempatkan ketegasan, logika dan keramahan serta apresiatif di jalurnya masing-masing. Jangan sampai semuanya bercampur aduk hingga membingungkan timmu sendiri.

3. Kreativitas

unsplash/KevinJarret

Kreativitas pun pada dasarnya bisa dipelajari oleh setiap orang. Belajarlah untuk berpikir dalam dan detil terhadap sesuatu. Satu sarana yang cukup membantu para pemula untuk berpikir kreatif yang cukup membantu adalah mind mapping. Dengan itu, biarkan isi pikiranmu tumpah dengan liar. Selanjutnya, kamu bisa memilih ide yang terbaik untuk diterapkan.

4. Inovatif

unsplash/DoseMedia

Inovatif memiliki hubungan yang erat dengan kreativitas. Inovatif cenderung kepada kreasi hal-hal yang baru ataupun kombinasi yang belum pernah ada. Untuk melakukan inovasi harus melalui pola pikir kreatif terlebih dahulu. Kamu butuh banyak bacaan, referensi, eksperimen dan pengalaman untuk membuat inovasi.

5. Manajerial

unsplash/rawpixel

Keterampilan manajerial adalah kemampuan untuk mengatur, mengoordinasikan dan menggerakkan para tim ke arah pencapaian tujuan yang telah ditentukan organisasi/lembaga/perusahaan. Kemampuan ini bisa kamu asah melalui pengalaman di organisasi atau komunitas. Ketika berurusan dengan struktur angkatan kuliah pun kemampuan ini bisa diasah. Melalui struktur kuliah lapangan dan tim observasi.

Nah, itulah skill tambahan yang kamu butuhkan di dunia pasca kampus? Silakan dipelajari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us