5 Trik Supaya Jadi Ranking 1 di Kelas Selain Harus Banyak Belajar

22 Agu 2021, 17:22 WIB

ilustrasi sebuah piala (unsplash.com/@giorgiotrovato)

Mendapatkan posisi pertama dalam bidang akademik dan memegang piala di sekolah tentu menjadi impian banyak pelajar. Beberapa di antara mereka merelakan waktu bermain hanya untuk bisa belajar mandiri secara intens demi titel tersebut.

Bahkan, tidak sedikit para orang tua yang menambahkan bimbel ekstra bagi buah hatinya agar bisa menjadi yang pertama di bangku pendidikan, tidak mengherankan, bila kebanyakan pemegang posisi ini biasanya adalah para anak yang pintar.

Tapi, apakah untuk mendapatkan posisi pertama yang disebut sebagai ranking satu itu haruslah pintar?

Ini dia 5 trik lain supaya kamu bisa jadi ranking satu di kelas tanpa harus banyak belajar:

1. Menjalin hubungan baik dengan guru

ilustrasi seorang guru sedang menerangkan sesuatu (unsplash.com/@cowomen)

Untuk menjadi ranking satu, kamu membutuhkan nilai rata-rata yang lebih besar dari anak-anak lain di kelasmu. Nilai rata-rata itu didapatkan dari hasil pembagian tiap nilai bidang studi yang diajarkan oleh guru-gurumu.

Ini berarti kamu haruslah menjalin hubungan yang baik dengan pemberi nilaimu itu. Jika mereka melihatmu sebagai murid yang baik, tentunya perlakuan yang didapat akan berbeda dengan murid yang tidak patuh dan nakal.

Menyapa guru saat di luar jam pelajaran, membantunya membawa barang, atau sekadar mengobrol pun juga dapat meningkatkan nilai plus kamu di mata guru. Dengan begini, guru pun akan segan saat hendak memberikan nilai jelek padamu.

2. Mengerjakan setiap tugas. Bahkan yang sepele sekalipun

ilustrasi seorang anak yang mengerjakan tugas di atas kertas (unsplash.com/@thepaintedsquare)

Ini ada kaitannya dengan poin yang pertama. Dengan mengerjakan tugas, selain membantu agar guru semakin melihat intensitas belajarmu, nilai tugas juga bisa menambah nilai ujianmu. Sedikit demi sedikit tetap akan menghasilkan perbedaan besar dalam penentuan ranking nanti, kan?

Nilai tiap tugas juga dihitung dalam nilai rata-rata. Bayangkan jika tiap tugas dari guru yang kamu kerjakan bernilai seratus. Pastinya akan membantu menyelamatkan kekurangan nilai kamu saat ujian nanti.

3. Belajar semuanya, tapi tidak spesifik

ilustrasi seorang anak yang sedang fokus belajar (unsplash.com/@comparefibre)

Siapa bilang belajarnya gak perlu? Belajar itu tetap perlu, tapi secukupnya saja. Gak perlu terlalu over.

Saran penullis, kalau cita-cita kamu bukan jadi pengajar, dosen atau guru, lebih bijak kamu tidak belajar terlalu spesifik tentang semua mata pelajaran. Cukup konsep dasarnya saja dan beberapa pemahaman yang menurut kamu penting.

Lho, kok gitu? Kebanyakan materi yang ada di buku paket itu terlalu kompleks dan mungkin kamu tidak bisa melahapnya dengan waktu yang terbatas. Belajar cerdas jauh lebih efektif dibandingkan kerja keras, lho!

4. Kerja sama dengan teman-teman sekelas

ilustrasi kerja sama (unsplash.com/@hannahbusing)

Kerja sama adalah bentuk interaksi positif, dimana beberapa pihak saling membantu dan bersatu untuk kepentingan yang sama.

Lakukan kegiatan belajar bersama menjelang ujian untuk persiapan yang lebih matang. Hal ini juga bakal berguna saat kamu menghadapi kesulitan belajar. Siapa tahu, saat kamu lupa rumus atau hafalan materi, kamu bisa bertanya pada teman-temanmu dan mendapatkan nilai baik bersama-sama.

5. Berdoa dan ikhlaskan segalanya

seorang pemuda yang sedang berdo di pinggir pantai (unsplash.com/@benwhitephotography)

Setelah semua upaya telah dilakukan, selebihnya yang perlu kamu lakukan adalah berdoa agar pikiran dan hatimu tenang. Ikhlaskan setiap jawaban yang kamu pikir salah saat ujian, evaluasi hal-hal yang perlu dilakukan ke depannya, dan selalu ingat bahwa nilai sekolah bukan penentu kesuksesan kamu ketika dewasa kelak.

Itulah 5 trik supaya kamu bisa jadi ranking satu di kelas tanpa harus banyak belajar. Semoga bisa bermanfaat buat kalian para pelajar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.