7 Jurusan Kuliah yang Masih Dianggap Paling Bikin Orangtua Bangga

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Fakultas Kedokteran selalu punya kesan "wah" bagi kebanyakan orang. Gak heran kalau banyak yang bercita-cita ingin jadi dokter hingga memilih berkuliah di Kedokteran. Terlebih jika orangtua juga seorang dokter, sering kali si anak akan diharapkan untuk mengikuti jejak dan menjadi penerus tradisi.

Namun, bagi orangtua nonkedokteran, ternyata jurusan ini juga masih dianggap populer dan membuat mereka bangga. Bukan hanya kebanggaan pada profesi dokter yang nantinya akan diemban si anak, tapi juga karena mahasiswa Kedokteran juga dikenal dengan otaknya yang encer. 

Jurusan favorit orangtua lainnya datang dari Fakultas Ekonomi. Apa pun jurusannya, asal masih dikategorikan "anak ekonomi", orangtua akan bangga dan merasa tenang. Gak asal memfavoritkan, mereka juga menganggap bahwa jurusan ini memiliki peluang yang besar di dunia kerja nantinya.

Mulai dari bekerja sebagai karyawan bank sampai perusahaan berskala internasional pasti akan membutuhkan lulusan Fakultas Ekonomi. Gak heran kalau banyak yang berminat berkulian di jurusan ini, entah karena kemauan sendiri atau demi memenuhi harapan orangtua mereka. 

Menjadi fakultas dengan jurusan yang dianggap prestisius, lulusan Hukum memang masih diperhitungkan sebagai profesi "lahan basah". Para pekerja di dunia hukum dikenal sebagai pencari pundi-pundi uang nomor wahid.

Selain itu, secara fisik penampilan para pekerja di bidang hukum juga terlihat parlente lengkap dengan gaya hidup high class hingga kesan jadi orang sukses secara finasial tergambar jelas. Alhasil, orangtua pun jadi bangga dan kamu pun masuk kandidat calon mantu incaran.

Fakultas Teknik dalam berbagai macam jurusan juga mampu menggaet hati para orangtua, lho. Berkuliah di fakultas ini dianggap memiliki peluang karier yang besar dan menaikkan citra diri anak-anak mereka nantinya.

Bahkan kebanggaan pada si anak sudah dimulai sejak sudah dinyatakan diterima di fakultas tersebut. Hal semacam ini memang bukan tanpa alasan. Lulusan Teknik memang sering "dipesan" oleh perusahaan besar untuk dijadikan karyawan saat sudah lulus nanti. Kalau sudah begini, orangtua jadi makin bangga, deh.

Termasuk dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, jurusan Komunikasi juga sering membuat bangga para orangtua, nih. Pasalnya, lulusannya lekat dengan profesi public relation, jurnalis, broadcasting, dan bahkan presenter atau announcer. Ibarat kata, masa depan pekerjaan untuk si anak sudah jelas.

Belum lagi jika menjadi bagian dari perusahaan telekomunikasi atau media penyiaran besar, anak akan makin dikenal orang dan orangtua jadi makin bisa membanggakannya. Di samping itu, berkuliah di jurusan Komunikasi dilengkapi dengan didikan awal tentang penampilan yang rapi layaknya seorang profesional.

Salah satu keunikan jurusan Psikologi adalah mahasiswanya dibekali kemampuan untuk mengenal dan membaca karakter orang. Hal inilah pastinya membuat para orangtua merasa bangga ketika anak-anak mereka dianggap hebat dan disegani banyak orang.

Meski kerap muncul miskonsepsi bahwa anak Psikologi bak peramal, tapi justru di situlah letak rasa segan tadi berasal. Dianggap sebagai ahlinya masalah mental, jurusan Psikologi juga membekali mahasiswanya dengan trik berhadapan dengan banyak orang. Gak heran kalau di kehidupan nyata, mereka mampu beradaptasi dalam berbagai situasi.

Di zaman yang serba digital ini, kemampuan seseorang untuk peka terhadap perkembangan teknologi juga menjadi sebuah cara agar diakui orang lain. Jadi, rasanya wajar kalau jurusan yang satu ini muncul sebagai "idola baru" di kalangan calon mahasiswa dan orangtua.

Selain karena ilmu yang akan diperoleh, faktanya peluang karier untuk jurusan ini memang semakin besar. Gak hanya memiliki masa depan yang cerah, lulusan TI juga sering jadi rebutan perusahaan besar, terlebih jika berasal dari kampus yang bonafide. Jadi, wajar saja jika orangtua semakin bangga pada anak TI mereka, bukan?

Meski jurusan kuliah gak sepenuhnya menjamin masa depan yang cerah, nyatanya banyak orangtua yang memang masih menyekolahkan anak mereka berdasar alasan semacam ini. Namun, gak cukup hanya demi membanggakan mereka, pilihan jurusan kuliah juga harus sesuai dengan passion diri sendiri. Ingat, masa depan yang membanggakan itu kita sendiri yang ciptakan, bukan karena faktor jurusan semata.