9 Peribahasa dengan Kata 'Manis', Kenali Artinya, yuk!
'Manis' merupakan adjektiva atau kata sifat dalam bahasa Indonesia dengan aneka ragam makna. Kata ini bisa diartikan sebagai rasa seperti rasa gula ataupun perihal sangat menarik hati (tentang muka, senyum, perkataan, dan sebagainya). Kamu sendiri punya tafsiran sendiri dari kata 'manis', tidak?
KBBI bukan hanya menjadi kamus bagi masyarakat Indonesia mengetahui definisi kata, melainkan juga wadah yang memuat himpunan peribahasa dengan kata tersebut. Melalui artikel berikut ini, mari mengenal sembilan peribahasa Indonesia yang menggunakan kata 'manis'.
1. Peribahasa "buah manis berulat di dalamnya" bermakna 'perkataan yang manis-manis biasanya mengandung maksud yang kurang baik'
2. "Habis manis sepah dibuang" memiliki arti 'setelah tidak berguna atau tidak disukai lagi, lalu dibuang atau dilupakan'
3. Pengertian dari "manis daging" adalah 'orang yang biasa dituduh melakukan salah satu kejahatan, padahal ia tidak bersalah'
4. "Manis mulutnya bercakap seperti sautan manisan, di dalam bagai empedu" artinya 'perkataan yang manis-manis biasanya berisi tipu semu'
5. Peribahasa "manis bagai gula jawa" artinya 'berpatutan, ibarat dua orang suami-istri yang sama elok rupanya'
6. Sedangkan "mulut manis hati berkait" memiliki makna 'manis perkataannya, tetapi jahat maksudnya'
7. "Mulut manis mematahkan tulang" artinya 'perkataan yang lemah lembut dapat menyebabkan orang lain tunduk (menurut)'
8. "Pahit dahulu, manis kemudian" bermakna 'hendaklah ditentukan syarat-syarat yang nyata dahulu supaya tak timbul perselisihan di belakang'
9. "Semanis-manis gula, ada pasir di dalamnya" artinya 'bujuk rayu lemah lembut berisi tipu dan perkataan keras kadang menjadi kebajikan diri'
Tak hanya soal kecapan rasa di lidah yang disukai oleh banyak orang, kata 'manis' juga memuat ilmu berharga melalui rangkaian peribahasa dalam senarai di atas. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
