5 Hal yang Harus Dilakukan Ketika AC Mati Mendadak, Jangan Panik!

AC yang mati mendadak tentu bisa bikin kamu panik, terutama jika cuaca sedang panas-panasnya. Apalagi jika AC adalah satu-satunya penyelamat dari teriknya siang hari atau saat malam hari yang pengap. Namun, daripada buru-buru panik dan langsung berpikir kalau AC rusak total, ada baiknya kamu tenang dulu.
Masalah pada AC yang mati mendadak bisa disebabkan oleh berbagai hal, dan tidak semuanya memerlukan perbaikan yang rumit. Penasaran bagaimana? Langsung saja simak lima hal yang harus dilakukan ketika AC mendadak mati berikut ini!
1. Cek sumber listrik dan stop kontak

Langkah pertama yang paling sederhana dan sering kali terlewatkan adalah memeriksa sumber listrik dan stop kontak. Banyak kasus AC mati mendadak disebabkan oleh hal-hal sepele seperti kabel listrik yang longgar atau stop kontak yang rusak. Mungkin saja, AC kamu sebenarnya tidak rusak, tetapi hanya ada masalah dengan aliran listrik. Coba cek apakah ada perangkat listrik lain yang juga mati atau mengalami gangguan. Jika ada, bisa jadi masalahnya bukan di AC, tetapi listrik di rumah.
Setelah memastikan sumber listrik, cek juga kabel dan stop kontak yang digunakan oleh AC. Terkadang, kabel bisa saja terjepit atau tidak terhubung dengan baik, sehingga aliran listrik terputus. Jika kabel atau stop kontak terlihat rusak, sebaiknya ganti dengan yang baru untuk menghindari masalah yang lebih besar di kemudian hari. Perlu diingat juga, jangan mencabut atau memasang kabel AC dalam keadaan tangan basah, karena ini bisa berbahaya. Dengan memastikan bahwa aliran listrik berjalan normal, kamu sudah menghilangkan satu kemungkinan besar penyebab AC mati mendadak.
2. Periksa remote dan pengaturan suhu

Jika aliran listrik sudah dicek dan semuanya tampak baik-baik saja, langkah selanjutnya adalah memeriksa remote control AC dan pengaturan suhunya. Mungkin tanpa disadari, kamu telah menekan tombol yang salah atau suhu AC terlalu tinggi, sehingga AC otomatis mati. Ada beberapa jenis AC yang akan mati sendiri jika suhu di dalam ruangan sudah mencapai batas yang diatur, terutama jika suhunya tidak sesuai dengan kebutuhan pendingin ruangan.
Cobalah untuk menurunkan pengaturan suhu pada remote dan lihat apakah AC kembali menyala. Selain itu, cek juga baterai pada remote. Terkadang, masalah yang muncul justru berasal dari remote yang kehabisan daya atau tidak berfungsi dengan baik. Dengan memperhatikan pengaturan suhu dan remote control, kamu bisa memastikan bahwa masalah bukan berasal dari kesalahan pengaturan yang sederhana.
3. Cek filter udara AC

AC di rumah yang mati mendadak bisa juga disebabkan oleh filter udara yang kotor atau tersumbat. Jika filter AC di rumah terlalu kotor, sirkulasi udara juga menjadi terhambat sehingga mengakibatkan AC bekerja lebih keras. Maka dari itu, penting untuk rutin membersihkan filter udara AC, terutama jika AC digunakan setiap hari atau dalam jangka waktu yang lama.
Kamu bisa mencoba membuka panel depan AC dan melihat kondisi filter udaranya. Jika terlihat kotor atau penuh dengan debu, bersihkan filter dengan cara mencucinya menggunakan air bersih. Pastikan filter benar-benar kering sebelum dipasang kembali. Dengan menjaga kebersihan filter secara rutin, kamu bisa menghindari masalah AC mati mendadak di masa mendatang.
4. Pastikan tidak ada masalah pada kondensator

Kondensator adalah salah satu komponen penting dalam AC yang bertanggung jawab untuk mengatur aliran listrik ke kompresor dan kipas. Jika kondensator rusak atau bermasalah, AC bisa tiba-tiba mati tanpa peringatan. Biasanya, jika kondensator mengalami kerusakan, kamu akan mendengar suara dengung atau klik dari AC sebelum akhirnya mati. Kondisi ini memerlukan perhatian lebih, karena jika kondensator rusak, AC tidak akan bisa menyala kembali dengan normal.
Memperbaiki kondensator membutuhkan keahlian khusus dan tidak disarankan untuk dilakukan sendiri. Teknisi jelas lebih paham dan akan memastikan apakah kondensator masih berfungsi dengan baik atau perlu diganti. Dengan menangani masalah pada kondensator sesegera mungkin, kamu bisa mencegah kerusakan yang lebih parah pada AC dan menghindari biaya perbaikan yang lebih tinggi.
5. Cek kompresor dan tekanan freon

Kompresor dan freon menjadi dua komponen utama yang bekerja untuk menjaga suhu dingin pada AC. Jika kompresor bermasalah atau tekanan freon terlalu rendah, AC bisa kehilangan kemampuan pendinginannya dan mati secara tiba-tiba. Salah satu tanda kompresor AC yang bermasalah ditandai dengan suara yang tidak biasa atau getaran yang berlebihan saat AC dinyalakan. Sedangkan, jika tekanan freon rendah, kamu mungkin akan merasa udara yang keluar dari AC tidak lagi dingin, bahkan sebelum AC mati.
Untuk mengecek kondisi kompresor dan tekanan freon, sebaiknya panggil teknisi profesional sebab mereka memiliki alat khusus untuk mengukur tekanan freon dan memastikan kompresor bekerja dengan normal. Jika ditemukan masalah pada kompresor atau freon, teknisi dapat segera melakukan perbaikan atau pengisian freon sesuai kebutuhan. Dengan memastikan kedua komponen ini berfungsi dengan baik, AC mu akan kembali bekerja dengan optimal tanpa risiko mati mendadak.
Ketika AC mati mendadak, jangan langsung panik dan berpikir bahwa AC mu rusak parah. Dengan mengikuti lima langkah di atas, kamu bisa mengidentifikasi masalah dan melakukan langkah-langkah sederhana untuk mengatasinya. Jika sudah melakukan semua langkah tersebut AC masih tidak menyala, baru kamu bisa mempertimbangkan untuk memanggil teknisi, ya.