Apa Itu Bidah? Ini Hukum dan Cara Menghindarinya

Bidah merupakan istilah yang sebenarnya sudah tidak asing, terutama bagi yang beragama muslim karena kata ini banyak berhubungan dalam Islam. Tapi sayangnya, banyak orang yang belum memahami makna bidah dengan tepat sehingga tidak jarang terjebak dengan perselisihan atau sebuah kesalahpahaman.
Lalu, apa itu bidah? Apa saja hukumnya? Untuk penjelasan lebih lengkapnya, kamu bisa menyimak ulasannya di bawah ini.
1. Apa itu bidah?

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia, bidah memiliki beberapa definisi. Pertama, bidah adalah perbuatan atau cara yang tidak pernah dikatakan atau dicontohkan Rasulullah atau sahabatnya, kemudian dilakukan seolah-olah menjadi ajaran Islam. Bidah juga diartikan sebagai pembaruan ajaran Islam tanpa berpedoman pada sumber otoritatif, seperti Al-Qur'an, hadis, ijmak, dan kias.
Dalam KBBI, bidah juga dikatakan sebagai kebohongan dan dusta serta. Sementara itu, dalam buku Tunjuk Ajar Legalitas Bid'ah (2018) oleh Dr HM Ridwan Hasbi, Lc, MA, bidah adalah sesuatu yang dikerjakan setelah masa Rasulullah SAW yang bersumber dari hawa nafsu dan perbuatan-perbuatan keseharian, dan dikumpulkan dalam perkara yang diada-adakan. Bidah juga dijelaskan merupakan perbuatan yang bertolak belakang dengan sunah.
2. Bidah berdasarkan hukumnya

Mengutip laman resmi Digilib UIN Sunan Kalijaga (SUKA) dalam Tinjauan Umum Tentang Bidah, bisa dibagi berdasarkan hukumnya. Dengan begitu, kamu akan tahu apa yang dianjurkan dan tidak. Berikut penjelasannya:
- Bidah Wajibah, yakni bidah yang diwajibkan. Contohnya belajar ilmu nahwu, memperindah cetakan Al-Qur'an dan hadis, dll.
- Bidah Muharramah, yakni bidah yang diharamkan. Contohnya mengikuti faham-faham sesat seperti Qadariyah, Jabariyah, atau Mujassimah, serta berbuat sirik kepada Allah, dll.
- Bidah Mandhubah, yakni bidah yang diperbolehkan jika dipandang baik untuk kemashlahatan umat meski tidak terdapat pada masa Rasulullah. Contohnya membangun pesantren, sekolah, rumah sakit, dll.
- Bidah Makruhah, yakni bidah yang dimakruhkan. Contohnya memperindah atau menghiasi masjid, tempat beribadah, mushaf yang berlebihan.
- Bidah Mubahah, yakni bidah yang dimubahkan. Contohnya berjabat tangan setelah shalat subuh dan isya, membuat hidangan (makanan dan minuman), serta bersolek untuk ibadah.
3. Cara menghindari bidah

Bisa dikatakan bahwa bidah merupakan perbuatan sesat dan harus dihindari oleh setiap umat. Mengutip buku Ritual Bidah dalam Setahun oleh Abdullah bin Abdul Aziz At-Tuwaijiry, ada beberapa cara untuk menghindari perbuatan bidah. Berikut di antaranya:
- Berpegang teguh kepada kitab Al-Qur'an dan sunah, serta menyebarkan dan menyampaikannya kepada umat Islam yang lain.
- Menerapkan sunah-sunah dari Rasulullah SAW secara individu maupun kelompok.
- Memperhatikan seluruh perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.
- Mengantisipasi munculnya bidah dengan menolak perubahan dalam agama.
Jadi, pada dasarnya bidah adalah sesuatu yang bertentangan dengan ajaran agama atau bertolak belakang dengan sunah. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan baru untukmu, ya.