Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Tujuan dari Pembelajaran Sosial Emosional di Sekolah?

pexels-nasirun-khan-102497153-15065521.jpg
Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by Nasirun Khan)

Pembelajaran sosial emosional (PSE) menjadi salah satu aspek penting dalam membentuk karakter siswa di lingkungan sekolah. Melalui proses ini, siswa tidak hanya belajar tentang pengetahuan akademik, tetapi juga kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi, berempati pada orang lain, membangun hubungan yang sehat, serta mengambil keputusan yang bertanggung jawab.

Kemampuan ini sangat dibutuhkan agar siswa siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Lalu apa tujuan dari pembelajaran sosial emosional di sekolah?

1. Mengenal pembelajaran sosial emosional

pexels-designmks11-6512571.jpg
Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by muallim nur)

Sebelum mengetahui apa tujuannya, ada baiknya kamu mengetahui apa itu pembelajaran sosial emosional. Melansir laman Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Utara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah oleh Randi Kaseger, S.Pd., M.Pd., guru penggerak angkatan 6 kota Manado, SMA Negeri 7 Manado, pembelajaran sosial emosional (PSE) merupakan komponen penting dari pendidikan yang sering diabaikan, meskipun memiliki dampak besar pada perkembangan anak.

Pembelajaran sosial emosional adalah proses belajar yang berkaitan dengan pemahaman diri. Hal ini juga terkait dengan empati anak terhadap orang lain serta kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif. Tak hanya itu, di dalamnya juga mencakup aspek-aspek seperti keterampilan sosial, regulasi emosi, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.

2. Mengapa pembelajaran sosial emosional penting bagi siswa?

pexels-ron-lach-10638088.jpg
Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by Ron Lach)

Mengapa PSE semakin mendesak untuk diterapkan dan praktikkan? Menurut Randi Kaseger, perkembangan murid secara holistik bukan hanya intelektual, tetapi juga fisik, emosional, sosial, dan karakter. Hal ini juga dikarenakan meningkatnya kasus perundungan, tawuran, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pernikahan usia dini, kehamilan di bawah usia, murid yang memiliki motivasi belajar rendah hingga putus sekolah, murid dengan gangguan emosional seperti stres, kecemasan, depresi, bahkan kasus bunuh diri pada usia remaja.

Semua permasalahan tersebut menunjukkan bahwa masih begitu lemah perkembangan sosial dan emosional para murid. Itulah kenapa pembelajaran yang bisa menumbuhkan kompetensi sosial dan emosional murid adalah sebuah urgensi dalam proses pendidikan kita.

Mengapa PSE sangat penting? Pasalnya, hal ini bisa membantu siswa mengembangkan kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik. Ini penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Siswa yang memiliki keterampilan sosial yang baik cenderung lebih sukses dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam karier dan hubungan pribadi.

3. Tujuan pembelajaran sosial emosional

pexels-nasirun-khan-102497153-15065521.jpg
Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by Nasirun Khan)

Pembelajaran sosial emosional memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian dan karakter siswa. Melalui pembelajaran ini, siswa tidak hanya belajar menguasai pelajaran akademik, tetapi juga belajar memahami diri sendiri, mengelola emosi, berinteraksi secara positif dengan orang lain, serta membuat keputusan yang bijak.

Kemampuan sosial dan emosional ini sangat diperlukan agar siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang seimbang secara intelektual dan emosional. Berikut beberapa tujuan pembelajaran sosial emosional di sekolah.

  • Membantu siswa mengenali dan memahami emosi yang mereka rasakan.
  • Melatih kemampuan mengelola emosi secara positif dan sehat.
  • Menumbuhkan rasa empati terhadap orang lain dan lingkungan sekitar.
  • Mendorong siswa untuk membangun hubungan sosial yang baik dan saling menghargai.
  • Mengajarkan keterampilan komunikasi yang efektif dan penuh penghargaan.
  • Menumbuhkan kepercayaan diri serta tanggung jawab dalam bertindak.
  • Membiasakan siswa mengambil keputusan yang bijak dan mempertimbangkan dampaknya.
  • Membentuk lingkungan belajar yang lebih inklusif, aman, dan nyaman.
  • Membantu siswa menghadapi tantangan, tekanan, serta konflik dengan cara yang sehat.
  • Mendorong terciptanya budaya sekolah yang positif dan saling mendukung.

Penerapan pembelajaran sosial emosional di sekolah bukanlah sekadar tambahan, melainkan bagian penting dari proses pendidikan yang utuh. Dengan membiasakan siswa mengenali dan mengelola emosi sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih stabil, percaya diri, dan mampu menjalin hubungan sosial yang positif. Hal ini akan sangat membantu mereka dalam mencapai keberhasilan, baik di bidang akademik maupun kehidupan sosial.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us

Latest in Life

See More

Ramalan Shio 16 Oktober 2025, Shio Kuda Perbaiki Pola Belanjamu!

15 Okt 2025, 21:45 WIBLife