Allaahumma a'innii 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatik. (HR. Abu Dawud: 1522)
5 Doa Sebelum Salam saat Tahiyat Akhir, Hafalkan Yuk!

- Doa tolong untuk berzikir, bersyukur, dan beribadah
- Doa perlindungan dari empat perkara
- Doa mohon ampunan
Setiap gerakan dan bacaan dalam salat memiliki makna, termasuk doa sebelum salam pada tahiyat akhir (setelah membaca tasyahud akhir). Rasulullah SAW mengajarkan berbagai doa yang dapat dipanjatkan pada momen tersebut sebagai bentuk permohonan perlindungan, ampunan, dan kebaikan hidup di dunia maupun akhirat.
Mengamalkan doa-doa ini akan menambah kekhusyukan salat hingga memperkuat hubungan spiritual seorang hamba dengan Allah SWT. Ada banyak doa tahiyat akhir sebelum salam yang bisa dibaca. Berikut beberapa di antaranya yang perlu kamu ketahui.
1. Doa tolong untuk berzikir, bersyukur, dan beribadah

Rasulullah SAW pernah menasihati sahabat tercintanya, Mu‘adz bin Jabal radhiyallāhu ‘anhu, dengan kalimat penuh kasih, “Wahai Mu‘adz, sungguh aku benar-benar mencintaimu. Maka janganlah engkau tinggalkan membaca doa ini setiap selesai salat,"
Artinya: "Ya Allah, tolonglah aku dalam berzikir, bersyukur, dan beribadah yang baik kepada-Mu."
Doa yang singkat ini mengandung makna mendalam. Tanpa pertolongan Allah, manusia tidak akan mampu berzikir, bersyukur, atau beribadah dengan benar. Oleh karena itu, biasakanlah membacanya pada setiap akhir salat, baik salat wajib maupun sunah, agar Allah SWT senantiasa meneguhkan hati dan memudahkan kita dalam ketaatan kepada-Nya.
2. Doa perlindungan dari empat perkara

Dalam kitab Shahih Bukhari Muslim, Abu Hurairah RA mengatakan, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Jika kalian telah selesai membaca tasyahud akhir, maka bacalah doa memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara; dari pedihnya siksa neraka jahanam, dari pedihnya siksa kubur, dari kerasnya fitnah hidup dan mati, dan dari keburukan perbuatan Dajjal."
Hadis tersebut diriwayatkan Imam Muslim. Berikut bacaan doa tahiyat akhir sebelum salam versi latin dan artinya:
Allaahumma inni a'uudzubika min 'adzaabi jahannam, wa min 'adzaabil qabri, wa min fitnatil mahyaa wal mamaat, wa min syarri fit-natil masiihid dajjaal
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari pedihnya siksa neraka jahannam, dari pedihnya siksa kubur, dari kerasnya fitnah hidup dan mati, dan dari keburukan perbuatan Dajjal."
3. Doa mohon ampunan

Dikutip dari laman NU Online, setelah bacaan tahiyat selesai, sebaiknya dilengkapi dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, mengingat momen ini adalah salah satu ruang mustajabah dalam do’a. Sebagaimana diterangkan oleh Syaikh Nawawi dalam Safinatus Sholah yang berbunyi:
Allahumaghfirli ma qaddamtu wa ma akh-khart, wa ma asrartu wa ma a’lantu, wa ma asraftu, wa ma anta a’lamu bihi minni, antal muqaddimu wa antal muakhkhiru, la ilaha illa anta
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku atas dosa-dosa yang telah lalu dan yang akan datang, dosa yang kulakukan sembunyi-sembunyi dan yang kulakukan terang-terangan, dosa yang kulebih-lebihkan, dan dosa yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Yang Maha Terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau."
4. Doa untuk Abu Bakar

Sebenarnya banyak sekali ragam doa yang dibaca oleh Rasulullah SAW setiap menjelang salam. Sebagaimana doa yang diajarkan langsung kepada Abu Bakar yang kemudian diriwayatkan dalam sebuah hadis.
Dari Abdullah bin Amr bin Ash, bahwa Abu Bakar Asy-syidiq RA berkata kepada Rasulullah SAW: "Ya Rasulullah, ajarkan kepadaku sebuah doa yang aku akan berdoa dengannya didalam salatku. Beliau bersabda, ucapkan:
Allahumma inni dhalamtu nafsi dhulman katsiran wa la yaghfirud dzunuba illa anta, faghfirli magfirotan min ‘indika war hamni innaka antal ghafurur rahim (Shahih Al-Bukhari no, 7387)
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku telah mendzalimi diriku dengan kedzaliman yang amat banyak, sedangkan tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau, maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
5. Doa agar diberi hisab yang mudah

Doa sebelum salam lainnya berasal dari Aisyah RA, bacaan ini diamalkan agar muslim diberi hisab yang mudah.
"Dari Aisyah RA bahwa beliau pernah mendengar Nabi SAW membaca doa ini dalam salatnya." (HR Ahmad)
Berikut bacaan doanya:
Allahumma haasibnii hisaabay yasiiraa.
Artinya: "Ya Allah, hisablah aku dengan hisab yang mudah."
Rasulullah SAW mengajarkan kita berbagai macam doa yang dianjurkan untuk dibaca sebelum salam atau setelan membaca bacaan tahiyat akhir (tasyahud akhir). Di atas adalah beberapa doa yang bisa kamu hafalkan untuk dibacakan di momen mustajab tersebut. Kamu bisa pilih salah satunya untuk dibaca atau dibaca bergantian setiap salat wajib maupun salat sunah. Jangan lupa hafalkan, ya!