Apa Warna Liturgi Kamis Putih? Ini Makna dan Penjelasannya!

Kamis Putih merupakan salah satu perayaan penting dalam kalender liturgi gereja Kristen yang menandai awal dari Pekan Suci. Pada hari ini, umat merayakan Perjamuan Terakhir yang dilakukan oleh Yesus bersama dengan para murid-Nya sebelum penyaliban-Nya.
Dalam perayaan ini, warna liturgi yang digunakan memiliki makna yang dalam, menggambarkan kesakralan dan inti dari peristiwa tersebut. Lalu apa warna liturgi Kamis Putih? Simak di bawah ini!
1. Apa itu Kamis Putih?

Sebelum membahas mengenai warna liturgi, ada baiknya kamu tahu apa itu Kamis Putih dalam perayaan umat Kristiani. Mengutip laman Iman Katolik, Kamis Putih adalah Kamis sebelum Paskah. Pada peringatan ini umat Kristiani memperingati Perjamuan Malam terakhir yang dipimpin oleh Yesus.
Kamis Putih merupakan salah satu hari terpenting dalam kalender gereja. Dalam misa Kamis Putih, pastur atau romo akan mencuci kaki umat sebagai peringatan Yesus yang mencuci kaki para murid-Nya dalam perjamuan terakhir, sebagai bentuk pelayanan Yesus di dunia sebelum kematiannya.
2. Rangkaian Pekan Suci

Kamis Putih menjadi salah satu Pekan Suci bagi umat Katolik. Momen ini memperingati kematian hingga kebangkitan Yesus Kristus dari kubur. Masih mengutip Iman Katolik, Pekan Suci sendiri terdiri dari lima bagian. Berikut di antaranya.
- Minggu Palma (Palem): Saat Yesus masuk kota Yerusalem dan disambut serta dielu-elukan sebagai seorang raja.
- Kamis Putih: Saat Yesus mengadakan Perjamuan Malam terakhir bersama para murid-Nya.
- Jumat Agung: Saat Yesus diadili dan dijatuhi hukuman mati oleh Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan.
- Sabtu Suci: Saat Yesus turun ke tempat penantian, ke dunia orang mati, untuk mengabarkan Injil.
- Minggu Paskah: Saat Yesus bangkit kembali dari antara orang mati.
3. Apa warna liturgi Kamis Putih?

Mengenai warna liturgi, Kamis Putih menggunakan warna putih. Tapi tentu warna ini memiliki makna tersendiri. Mengutip laman Gereja St. Mikael Paroki Kranji, Bekasi Barat, warna putih, kuning, dan emas melambangkan sukacita dan kemenangan, kekudusan dan kemurnian, serta cahaya ilahi dan kebangkitan.
Warna ini untuk mengingatkan kita akan peristiwa gembira dalam kehidupan Tuhan Yesus dan Bunda-Nya, juga kesucian para orang kudus. Warna ini juga digunakan dalam ibadat harian dan misa pada masa Paskah dan Natal, begitu pula pada Pesta Santa Perawan Maria, para malaikat, para kudus yang bukan martir, dan hari raya semua orang kudus.
Itulah tadi warna liturgi Kamis Putih. Pemilihan warna putih ini bukan hanya untuk menunjukkan kemurnian Yesus, tetapi juga untuk mengingatkan umat tentang kasih yang luar biasa dan pengorbanan yang akan dilakukan oleh-Nya di kayu salib.