Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dampak Konferensi Asia Afrika (KAA), Cari Tahu yuk!

Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung (dok. Museum of The Asian-African Conference)
Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung (dok. Museum of The Asian-African Conference)

Tahu kah kamu apa itu Konferensi Asia Afrika (KAA)? Saat di bangku sekolah, kita sempat mempelajari konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan ini yang digelar di Bandung pada 1955 silam.

Dampak dari Konferensi Asia Afrika (KAA) sendiri, antara lain munculnya Bandung Spirit, menggalang solidaritas, persatuan dan kerja sama antara negara-negara Asia dan Afrika, serta melahirkan paham Dunia Ketiga. Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya berikut ini!

1. Apa itu Konferensi Asia Afrika (KAA)?

Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung (dok. Museum of The Asian-African Conference)
Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung (dok. Museum of The Asian-African Conference)

Dikutip dari Sumber Belajar Kemdikbud RI, Konferensi Asia Afrika digelar di Bandung pada 18-24 April 1955, yang digagas oleh lima negara peserta Konferensi Kolombo, dan dihadiri sebanyak 24 negara di Asia dan Afrika. Lima negara penggagas KAA 1955, yakni:

1. Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo.

2. Ceylon (Srilanka) diwakili oleh Sir John Kotelawala.

3. Burma (Myanmar) diwakili oleh Perdana Menteri U Nu.

4. Pakistan diwakili oleh Perdana Menteri Mohammed Ali.

5. India diwakili oleh Perdana Menteri Jawaharlal Nehru.

Peran Indonesia sendiri sebagai negara pemrakarsa, tempat Konferensi Panca Negara di Bogor 1954 sebagai pendahuluan hingga tempat penyelenggaraan KAA 1955 di Bandung. Tujuan KAA adalah untuk mempererat solidaritas antara negara-negara di Asia dan Afrika, terutama negara-negara yang baru merdeka dan menentang penjajahan.

2. Dampak Konferensi Asia Afrika (KAA)

Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung (dok. Museum of The Asian-African Conference)
Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung (dok. Museum of The Asian-African Conference)

Tentunya, Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung menimbulkan beberapa dampak, yakni:

1. Menggalang persatuan dan kerja sama negara-negara Asia dan Afrika.

2. Munculnya Bandung Spirit.

3. Solidaritas negara-negara Asia dan Afrika.

4. Paham Dunia Ketiga (Non-Aligned).

Konferensi Asia Afrika di Bandung telah berhasil menggalang persatuan dan kerja sama di antara negara-negara Asia dan Eropa, termasuk dalam menghadapi masalah internasional atau regional. Sebelumnya, pernah juga diadakan konferensi di kalangan tertentu, seperti Konferensi Wartawan Asia Afrika, Konferensi Islam Asia Afrika, Konferensi Pengarang Asia Afrika, dan Konferensi Mahasiswa Asia Afrika.

3. Kemunculan Bandung Spirit

Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung (dok. Wikimedia Commons)
Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung (dok. Wikimedia Commons)

Konferensi Asia Afrika sudah membakar semangat para pejuang bangsa-bangsa Asia dan Afrika. Bahkan beberapa negara di Asia dan Afrika tengah memperjuangkan kemerdekaan tanah airnya, sehingga kemudian lahirlah negara merdeka di benua Asia dan Afrika.

Tentunya, itu semua menandakan jika cita-cita serta semangat Dasasila Bandung semakin kuat dan merasuk ke dalam bangsa-bangsa Asia dan Afrika. Bandung Spirit dengan Dasasila Bandung telah mengubah pandangan dunia tentang hubungan internasional.

KAA 1955 di Bandung telah melahirkan paham Dunia Ketiga atau Non-aligned pada dunia pertamanya Washington dan Dunia Keduanya Moscow. Dengan diselenggarakannya KAA di Bandung pada 1955, kota Bandung menjadi terkenal di seluruh dunia.

Semangat perdamaian yang dicetuskan di kota Bandung itu kemudian dijuluki Semangat Bandung atau Bandung Spirit. Untuk mengabadikan peristiwa sejarah yang begitu penting tersebut, jalan protokol yang terbentang di depan Gedung Merdeka diberi nama Jalan Asia Afrika.

Dilansir Museum of The Asian-African Conference, Bandung Spirit juga menimbulkan perubahan struktur badan internasional Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB. Itulah sebabnya, forum PBB tidak lagi menjadi forum eksklusif Barat atau Timur saja.

Nah, itulah dia dampak Konferensi Asia Afrika yang akhirnya melahirkan Bandung Spirit. Dengan kemunculan Bandung Spirit, terhadi perubahan struktur badan internasional Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB. Semoga bisa menambah wawasanmu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
Bella Manoban
3+
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us