Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diftong Adalah? Temukan Jawaban Lengkapnya di Sini!

ilustrasi diftong (pexels.com/Pixabay)

Mungkin bagi sebagian besar dari kita, istilah diftong masih terdengar asing. Akan tetapi, kalau kamu suka belajar bahasa, baik itu bahasa Indonesia atau bahasa asing, istilah ini sebenarnya penting untuk dipahami. Dalam laman Kemendikbud, diftong adalah kombinasi dua bunyi vokal yang diucapkan dalam satu suku kata. 

Sebagai contoh, ucapan “pantai”. Nah, di suku kata “tai”, terdapat perpindahan suara dari vokal /a/ ke /i/. Nah, itulah yang disebut diftong, atau suara vokal yang seolah-olah meluncur dari satu ke yang lainnya. Menariknya, dalam bahasa Indonesia, diftong lumayan sering muncul di berbagai kata sehari-hari, lho. Untuk penjelasan lebih lanjut, baca terus artikel ini, ya! 

1. Apa itu diftong?

ilustrasi belajar tentang difttong (pixabay.com/Pezibear)
ilustrasi belajar tentang difttong (pixabay.com/Pezibear)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diftong merupakan bunyi vokal rangkap dalam satu suku kata. Saat diucapkan, gabungan huruf vokal ini akan menghasilkan satu bunyi dan gak dipenggal. Guys, sebenarnya ada empat huruf diftong dalam bahasa Indonesia sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), yaitu au, ai, ei, dan oi. 

Kenapa, sih, penting banget untuk mengerti tentang diftong? Karena memahami dan memakai diftong dengan benar, kamu jadi bisa bicara dengan lebih jelas dan alami. 

2. Perbedaan diftong dan deret vokal

ilustrasi perbedaan diftong dan deret vokal (pexels.com/Skitterphoto)
ilustrasi perbedaan diftong dan deret vokal (pexels.com/Skitterphoto)

Perbedaan utama antara diftong dan deret vokal adalah pada cara pengucapannya. Diftong melibatkan perpindahan vokal dalam satu suku kata, sedangkan deret vokal diucapkan secara terpisah dan biasanya dalam beberapa suku kata. Jadi, jika diftong bikin suara vokal terdengar menyatu, maka deret vokal bikin setiap vokal terdengar jelas terpisah.

Contohnya, jika kamu berucap “survei”, maka ucapan /e/ dan /i/ terkesan menyatu, ini disebut sebagai diftong. Sedangkan deret vokal, contohnya adalah “manusia”, maka ucapan /i/ dan /a/ di akhir kata tetap berdiri sendiri. Dengan memahami perbedaan ini, kamu jadi bisa lebih jeli dalam berbahasa dan lebih paham bagaimana pengucapan bisa memengaruhi komunikasi. 

3. Contoh diftong dalam bahasa Indonesia

ilustrasi belajar diftong (pexels.com/George Milton)
ilustrasi belajar diftong (pexels.com/George Milton)

Dalam bahasa Indonesia, diftong dilambangkan dengan gabungan huruf vokal seperti ai, au, ei, dan oi. Mungkin terdengar ribet, tapi sebenarnya gampang, kok. Diftong ini bikin pengucapan kita jadi lebih kaya dan dinamis.

1. Diftong di awal kata

Kalau diftong muncul di awal kata, contohnya bisa kamu temukan dalam kata "ailerons" (alat pada pesawat), "autodidak" (belajar sendiri), dan "eigendom" (hak milik). Biasanya, diftong di posisi awal kata bikin kata-katanya terdengar unik.

2. Diftong di tengah kata

Nah, di posisi tengah kata, ada contoh seperti "balairung" (gedung besar), "geiser" (mata air panas), dan "boikot" (menolak).

3. Diftong di akhir kata

Untuk diftong di akhir kata, kamu bisa lihat di kata-kata seperti "pandai" (pintar), "harimau" (hewan besar), dan "amboi" (terkejut). Penting untuk diingat bahwa dalam penulisan, kata-kata seperti "pandai", "aula", dan "survei" gak dipisah. Jadi, kamu gak bakal melihatnya sebagai "pan-dai" atau "sur-ve-i" dalam teks.

Oh iya, ada juga kata-kata serapan dari bahasa Arab yang mengalami perubahan. Misal, "aurat" dibaca "awrat", dan "haul" menjadi "hawl". Ini termasuk perubahan yang terjadi saat konsonan mengikuti diftong.

4. Peran diftong dalam bahasa Indonesia

ilustrasi diftong (pexels.com/Pixabay)

Diftong memainkan peran penting dalam memperkaya cara berbicara dan berkomunikasi. Dengan memahaminya, kamu akan lebih peka terhadap pengucapan kata-kata dalam bahasa Indonesia, sehingga kemampuan bicara dan menulismu pun bisa meningkat. Jika kamu sedang berbicara di depan umum atau membuat konten audio-visual. Pengucapan yang jelas dan tepat tentu saja akan membuat pesan yang kamu sampaikan lebih mudah dimengerti oleh pendengar. 

Nah, di situlah peran diftong menjadi penting. Saat kamu paham bagaimana diftong bekerja, kamu bisa mengucapkan kata-kata dengan lebih tepat, sehingga pesan yang ingin kamu sampaikan bisa tersampaikan dengan jelas.

Di samping itu, diftong juga berperan dalam membuat bahasa Indonesia terdengar lebih dinamis dan hidup. Bunyi perpindahan vokal ini memberikan nuansa yang lebih kaya dibandingkan dengan bunyi vokal tunggal, sehingga bahasa kita menjadi lebih berwarna. Setuju?

5. Diftong dalam bahasa lain

ilustrasi mempelajari diftong (pexels.com/Armin Rimoldi)

Gak cuma dalam bahasa Indonesia, diftong juga ada dalam bahasa-bahasa lain di seluruh dunia, kok. Bahkan, dalam beberapa bahasa, diftong memiliki peran yang lebih signifikan daripada dalam bahasa kita. Seperti dalam bahasa Inggris, diftong merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pengucapan kata.

Contohnya, "coin" (koin) atau "sound" (bunyi) menggunakan diftong yang membuat pengucapan kata-kata tersebut berbeda dengan kata yang hanya memiliki satu vokal. Kalau kamu perhatikan, diftong dalam bahasa Inggris seringkali mengubah makna kata-kata tersebut, sehingga pengucapan yang benar sangat diperlukan.

Begitu juga dalam bahasa Spanyol, Prancis, dan beberapa bahasa lainnya. Memahami diftong bisa membantu kamu belajar bahasa asing dengan lebih cepat karena kamu akan terbiasa dengan variasi pengucapan vokal yang ada di dalamnya.

6. Tantangan dalam memahami diftong

ilustrasi berbicara dengan diftong yang baik (pixabay.com/RENJINPENG)
ilustrasi berbicara dengan diftong yang baik (pixabay.com/RENJINPENG)

Meski diftong terdengar sederhana, terkadang memahami dan memakai diftong dengan benar bisa jadi tantangan tersendiri, terlebih jika kamu baru mulai belajar bahasa atau belum terlalu familiar dengan istilah-istilah linguistik. Salah satu tantangan terbesar adalah mengenali diftong dalam percakapan sehari-hari, nih. 

Dalam bahasa Indonesia, kita sering berbicara dengan cepat, sehingga perbedaan antara diftong dan vokal tunggal bisa menjadi kabur. Sebagai contoh, ketika kamu mengatakan kata "pulau", bisa jadi terdengar seperti dua vokal terpisah daripada diftong. Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan pengucapan dan melatih pendengaranmu agar lebih peka terhadap perbedaan-perbedaan kecil ini.

Selain itu, dalam beberapa dialek atau aksen, diftong dapat diucapkan dengan cara yang berbeda, sehingga mempengaruhi bagaimana kamu memahami dan menggunakan diftong dalam komunikasi. Contohnya, dalam beberapa aksen daerah di Indonesia, diftong /ai/ bisa diucapkan lebih mendekati /e/, sehingga terdengar berbeda dari pengucapan standar.

7. Bagaimana melatih diftong?

ilustrasi belajar diftong bersama-sama (pexels.com/ Ivan Samkov)

Jika kamu ingin lebih mahir dalam menggunakan diftong, ada beberapa cara yang bisa kamu coba. Kamu bisa mulai dengan mendengarkan percakapan sehari-hari dan mencoba mengidentifikasi kata-kata yang mengandung diftong. Perhatikan bagaimana vokal-vokal tersebut berpindah dan bagaimana pengucapannya berbeda dari vokal tunggal.

Kamu juga dapat berlatih dengan mengucapkan kata-kata yang mengandung diftong secara perlahan. Cobalah ucapkan kata "kerbau" dengan fokus pada suku kata "-au". Perhatikan bagaimana suara vokalmu berubah dari /a/ ke /u/. Ulangi beberapa kali hingga kamu merasa nyaman dengan pengucapannya.

Kamu pun dapat menulis kata-kata yang mengandung diftong dan membaca ulang tulisanmu dengan lantang. Latihan ini gak cuma akan membantu kamu dalam mengucapkan diftong dengan benar, tapi juga akan meningkatkan kemampuan menulismu secara keseluruhan.

Diftong adalah salah satu aspek menarik dalam bahasa yang seringkali terlewat. Meski terdengar sederhana, diftong memainkan peran penting dalam memperkaya cara kita berkomunikasi, baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa-bahasa lainnya. Dengan memahami dan melatih penggunaan diftong, kamu bisa meningkatkan kemampuan berbicara dan menulismu, sehingga komunikasi yang kamu lakukan menjadi lebih efektif dan dinamis. Jadi, mulai sekarang, coba perhatikan penggunaan diftong dalam percakapan sehari-harimu, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lathiva R. Faisol
EditorLathiva R. Faisol
Follow Us