7 Novel Soal Love-Hate Relationship antara Orangtua dan Anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Love-hate relationship atau dinamika hubungan antara orangtua dan anak adalah hal normal. Umumnya terjadi saat anak mulai tumbuh dewasa dan mengenal nilai-nilai baru dari lingkungan pertemanan mereka.
Kadang rukun, kadang benci. Kadang menikmati kebebasan, tapi gak jarang kangen kenyamanan yang orangtua berikan adalah hal yang lumrah kita rasakan. Fenomena ini yang coba diangkat beberapa penulis dalam karya mereka.
Bisa jadi ajang refleksi atau belajar psikologi parenting, rekomendasi novel berikut layak dimasukkan wish-list.
1. White Oleander
Ingrid adalah ibu yang dipenjara setelah membunuh kekasihnya yang berselingkuh. Ia terpaksa meninggalkan putrinya yang masih berusia 12 tahun, Astrid. Bukannya menyesal dan memperbaiki diri, sifat toksik Ingrid pada sang putri justru makin menjadi. Ia berusaha memanipulasi putrinya lewat surat dan kunjungan singkat dengan tujuan membuat Astrid mau membelanya di pengadilan.
Buku ini bisa jadi medium untuk mengenal tanda-tanda keluarga disfungsional dan efeknya pada anak di bawah umur.
2. Hot Milk
Jika White Oleander menempatkan tokoh antagonis dan protagonis dengan jelas, Hot Milk sedikit berbeda. Meski pendek, ia bisa membuat pembaca heran dan bertanya-tanya di bagian akhir.
Lakon utamanya adalah Sofia, seorang gadis muda brilian yang terpaksa cuti dari kuliah S3-nya untuk merawat sang ibu yang mengidap penyakit tertentu. Ia dan sang ibu sudah berusaha mencari pengobatan ke banyak tempat, sampai akhirnya, mereka direkomendasikan untuk menemui seorang dokter di Selatan Spanyol.
Selama proses konseling dan pengobatan, pembaca dibikin bertanya siapa sebenarnya yang memanfaatkan atau memanipulasi keadaan untuk kepentingan pribadi. Sang ibu atau justru Sofia sendiri?
3. The Namesake
The Namesake adalah salah satu novel terlaris Jhumpa Lahiri yang sudah pernah difilmkan di tahun 90an. Kisahnya tentang pasangan asal India yang menikah karena perjodohan dan akhirnya bermigrasi ke Amerika Serikat.
Saat akhirnya dikaruniai seorang anak, mereka memilih nama Rusia untuk sang putra. Nama itu nantinya jadi sumber petaka, setidaknya di mata sang putra yang tak hanya berurusan dengan nama antik, tetapi juga krisis identitas dan konflik nilai.
4. Everything I Never Told You
Editor’s picks
Berlatarkan tahun 1970an, novel ini berkisah tentang Lydia, anak favorit dari pasangan pernikahan campur Asia dan Amerika. Orangtuanya menaruh harapan besar padanya, tetapi ia justru ditemukan meninggal tenggelam di danau di usia 16 tahun.
Saat investigasi bergulir, akan banyak rahasia yang terungkap dan fenomena sosial yang diulik, mulai dari dinamika hubungan anak dan orangtua, rasisme, hingga seksisme.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku Feminisme dan Gender, Mengedukasi
5. Burnt Sugar
Baru debut, Avna Doshi berhasil masuk nominasi Booker Prize 2020 berkat buku ini. Berkutat pada hubungan Antara dan ibunya yang dinamis. Antara baru saja menikah dan sedang berada di persimpangan, apakah ia akan memilih punya anak atau tidak.
Kebimbangannya dipengaruhi oleh pengalaman dibesarkan oleh ibu yang berjiwa bebas, tetapi membuatnya seperti diabaikan sejak kecil.
6. Gilead
Novel ini bercerita tentang seorang pendeta yang hidup di sebuah kota kecil di Amerika Serikat pada tahun 1950an. Ia yakin hidupnya tak lama lagi dan ingin meninggalkan pesan pada sang putra untuk dibaca kelak saat ia dewasa.
Tak hanya tentang dirinya, sang pendeta menyisipkan secuplik kisah dan pesan dari kakek dan ayahnya sendiri di surat tersebut. Menyentuh dan berisi pesan universal yang relate dengan banyak orang.
7. The Joy Luck Club
The Joy Luck Club mengangkat keluarga imigran Tiongkok di Amerika Serikat sebagai pusat orbit ceritanya. Dimulai dari seorang anak perempuan yang merasa bahwa nasihat-nasihat ibunya sudah tak relevan di era modern, tetapi setelah ia ulik dan dengarkan, ternyata ada banyak alasan mengapa nilai-nilai tersebut dipegang teguh oleh para leluhurnya.
Meski semuanya fiktif, beberapa aspek dalam novel tadi pasti pernah kamu rasakan sebagai anak. Tak heran kalau konfliknya terasa familier dan lekat dengan kehidupan nyata. Seru, nih, buat momen refleksi.
Baca Juga: 5 Film Adaptasi Novel Fiksi Sejarah yang Wajib Ditonton
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.