Kontras, Ini Perbedaan Kejahatan Kerah Putih dan Kerah Biru

Kejahatan dari 'kelas atas' dan 'kelas bawah'

Kejahatan sering diidentikkan dengan segala macam kekerasan, seperti penganiayaan, penyerangan, perampokan, atau pembunuhan. Padahal, sebagian besar kejahatan juga dapat terjadi tanpa hal yang berkaitan dengan fisik manusia, misalnya korupsi, penggelapan uang, pemalsuan pajak, atau pencucian uang. 

Berbicara tentang masalah ini, ada dua jenis kejahatan yang cukup populer di dunia, yaitu kejahatan kerah putih (white collar crime) dan kerah biru (blue collar crime). Ini adalah jenis kejahatan yang dikelompokkan berdasarkan jenis tindakan kriminalnya serta status sosial pelakunya.

Kejahatan kerah putih dikaitkan dengan orang yang memiliki status sosial tinggi atau terhormat dalam pekerjaannya, seperti profesional bisnis atau pejabat pemerintah. Sedangkan kerah biru identik dengan kelompok orang yang memiliki status sosial menengah ke bawah, yaitu rakyat jelata.

Menarik untuk diketahui, yuk, simak penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan white collar crime dan blue collar crime berikut ini!

Baca Juga: 6 Langkah agar Tidak Jadi Korban Kejahatan dalam Hubungan Asmara

Definisi kejahatan kerah putih

Kontras, Ini Perbedaan Kejahatan Kerah Putih dan Kerah Biruilustrasi penyuapan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dilansir Investopedia, kejahatan kerah putih atau white collar crime merupakan kejahatan tanpa kekerasan yang dilakukan oleh orang-orang berpendidikan, berkedudukan, dan terpandang dalam pekerjaannya. Motif utamanya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang fantastis secara finansial, atau dengan kata lain memperkaya diri.

Secara histori, white collar crime pertama kali didefinisikan oleh seorang sosiolog dan kriminolog bernama Edwin Sutherland pada tahun 1939. Ia menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan jenis kejahatan yang bisa dilakukan oleh orang-orang "kelas atas" atau yang dianggap memiliki status sosial yang tinggi. Sebab sebelumnya, banyak orang yang tidak percaya bahwa golongan tersebut dapat terlibat dalam tindakan kriminal.

Mengingat dilakukan oleh orang-orang "terpelajar", kejahatan kerah putih dieksekusi secara terstruktur dan masif dengan strategi tanpa melibatkan kekerasan yang bisa membuat "tangan mereka kotor". Bentuk kejahatannya bervariasi, termasuk melakukan penipuan, penyembunyian, atau pelanggaran kepercayaan.

dm-player

Kejahatan kerah putih sering kali menggunakan taktik rumit dan canggih untuk mengaburkan operasi atau menghindari deteksi. Tak heran, jika kasus ini bisa sangat sulit diungkap, bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun menuntaskannya. Inilah beberapa contoh dari bentuk kejahatan kerah putih yang banyak terjadi:

  • Korupsi
  • Penggelapan uang
  • Penggelapan pajak
  • Pemalsuan laporan keuangan, misalnya melibatkan manipulasi data keuangan, harga saham, atau pengukuran keuangan lain yang membuat suatu bisnis terlihat memiliki kinerja keuangan yang baik
  • Penipuan sekuritas
  • Pencurian identitas
  • Pencucian uang, yaitu proses pengambilan uang dari bisnis terlarang, misalnya narkoba, dan membuatnya seolah-olah penghasilan dari kegiatan bisnis yang sah.
  • Penipuan investasi, misalnya menjanjikan pengembalian dana investasi yang tinggi dengan risiko yang kecil atau bahkan tidak ada

Definisi kejahatan kerah biru

Kontras, Ini Perbedaan Kejahatan Kerah Putih dan Kerah Biruilustrasi pencuri (pexels.com/MART PRODUCTION)

Berbanding terbalik dengan kejahatan kerah putih, kejahatan kerah biru, atau blue collar crime merupakan jenis kejahatan yang lebih umum terkait dengan kekerasan dan ancaman fisik, meski tidak semua pelanggaran melibatkan unsur tersebut. Kejahatan ini bersifat lebih jelas, mudah dideteksi, dan cenderung lebih langsung tanpa taktik rumit.

Tak hanya itu, blue collar crime juga disebut-sebut sebagai tindakan kriminal yang lebih mungkin dilakukan oleh kelompok status sosial yang lebih rendah di masyarakat. Adapun contoh kejahatan kerah biru, termasuk:

  • Perampokan bersenjata
  • Vandalisme
  • Prostitusi
  • Perjudian
  • Penyalahgunaan obat-obatan
  • Mengutil
  • Pencurian kendaraan bermotor
  • Pembakaran
  • Penyerangan fisik
  • Pembunuhan

Tindakan kriminal pada kejahatan kerah biru biasanya memiliki dampak langsung pada individu maupun masyarakat. Proses hukum terhadapnya sering kali cepat karena kriminalitasnya "terlihat" dengan jelas. Bukan hanya itu, pelaku white collar crime terkadang mendapatkan hukuman yang lebih berat jika dibandingkan para dalang kejahatan kerah putih, meskipun kerugian yang disebabkan lebih kecil.

Sekarang, kamu sudah tahu perbedaan antara white collar crime dan blue collar crime, kan? Bisa disimpulkan bahwa hal utama yang membedakan keduanya adalah jenis kriminalitas dan status sosial pelakunya. 

Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku Fiksi Kriminal yang Bikin Betah Baca  

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya